after the sunset ; heeseung lee

02

10.05 a.m

heeseung

wakeup sleepyheaddd|
kelasku udh selesai|
i'm on my way to your home asap|

saluna segera pergi menuju rumah heeseung dengan menggunakan ojek online. selama perjalanan, hatinya sangat berdebar karena tidak sabar untuk berjumpa lagi dengan teman barunya, heeseung.

sampai.

saluna menekan bel yang berada di samping daun pintu. tidak ada jawaban bahkan saluna merasa tidak ada tanda-tanda kehidupan di rumah tersebut. sampai ketiga kalinya bel ditekan pun masih tidak ada jawaban sehingga saluna memutuskan untuk menghubungi heeseung.

"hey... luna.." suara heeseung dari seberang terdengar khas suara bangun tidur.

"sleepyhead! bangun, aku udah di depan rumah kamu!" ujar saluna.

"h-hah? katanya jam 11..?"

"kelasku selesai lebih awal tapi kamu ga bales chat." saluna memutar bola matanya sekilas.

"okay..."

"okay...?"

"..."

sambungan telpon belum diputus namun heeseung tidak menjawab lagi, malah terdengar dengkuran halus dari seberang sana. sepertinya heeseung ketiduran.

"heeseung, bisa-bisanya tidur! kalau kamu gamau ketemu hari ini yaudah aku pulang lagi-"

"eh jangan luna! masuk lewat pintu belakang aja, ga dikunci."

"pintu belakang?! hee? halo, hee?! ISH heeseung!"

saluna menggerutu ketika sambungan telpon diputus oleh heeseung. karena tidak mau menghabiskan banyak waktu, saluna berjalan menuju area belakang rumah heeseung yang menyuguhi pemandangan taman belakang yang sangat asri.

wow, rumahnya heeseung tidak main-main. saluna semakin penasaran bagaimana isinya.

saluna mendapati sebuah pintu cokelat yang ia pikir mungkin pintu ini yang dimaksud oleh heeseung. saluna segera membuka pintu tersebut yang ternyata langsung menghubungkannya ke ruang makan. saluna menutup kembali pintu tersebut kemudian ia berdecak kagum.

mendekati ekspetasinya, isi rumah heeseung memang terlihat berbeda dari rumahnya. didominasi dengan warna gelap, berlantai marmer dan juga jendela yang besar dan tinggi dengan tirai yang semakin terlihat rumah ini sangat mahal. suasana di rumah ini pun sangat sepi dan sunyi. menurut saluna, rumah ini terlalu besar untuk ukuran seseorang yang notabennya tinggal sendirian.

"heeseung?" panggil saluna meskipun dirinya tau mustahil heeseung akan mendengarnya.

kini saluna berada di tengah ruangan dan mengedarkan pandangannya untuk melihat kira-kira dimana heeseung berada. matanya yang tajam kemudian menangkap sebuah pintu yang ia duga mungkin itu adalah kamar heeseung.

saluna menaiki anak tangga untuk sampai ke pintu tersebut. ia membuka ponselnya kemudian mencoba menghubungi heeseung kembali. samar-samar suara ringtone terdengar dari dalam ruangan tersebut.