[full of narration]
03.59 am
heeseung membasuh mukanya untuk menyegarkan diri setelah hampir 5 jam berada di depan laptop untuk mengikuti perkuliahan. setelah itu ia mengganti kaosnya kemudian mengenakan jaket hoodie berwarna navy.
sambil keluar kamar, heeseung membuka ponselnya sejenak untuk melihat apakah pesan teksnya untuk saluna sudah dibalas atau belum. karena ternyata tidak ada balasan, heeseung kembali mengirim pesan untuk terakhir kalinya, mengabari bahwa ia akan pergi untuk lari pagi.
sudah lama heeseung tidak berolahraga karena memang malas dan juga belum menemukan waktu yang tepat. semenjak ia berpacaran dengan saluna, hampir seluruh waktu luangnya ia gunakan hanya untuk saluna.
kebetulan hari ini ada waktu yang longgar sehingga heeseung memutuskan untuk lari pagi. awalnya heeseung ingin mengajak saluna juga, namun karena pesan teksnya tidak dibalas dan heeseung juga mengerti pasti saluna sangat lelah dengan kegiatannya, jadi heeseung mengurungkan niatnya dan tidak ingin mengganggu waktu istirahatnya.
heeseung tidak mau memaksakan saluna sama sekali untuk mengikuti kehidupannya yang berbeda.
heeseung mengenakan sepatu ketsnya, mengencangkan tali sepatunya, kemudian memasang earphone wireless-nya untuk menemaninya selama berlari.
heeseung mulai berlari kecil keluar blok rumahnya, kemudian mengitari area utama komplek yang sangat luas dan masih sangat sepi, seperti tidak ada tanda-tanda kehidupan. rasanya sangat segar dan ia lebih rileks, mengingat seminggu terakhir ini heeseung cukup disibukan dengan jadwal kuliah yang padat.
meskipun heeseung belum pernah merasakan menghadiri sekolah maupun kuliah secara langsung, tapi dirinya yakin bahwa menghabiskan waktu sampai seharian di depan laptop untuk berkuliah adalah hal yang sangat melelahkan dibandingkan hadir secara langsung.
setelah mengitari area utama, heeseung berlari sampai ujung komplek dimana ada jalan akses menuju hidden gem yang ia datangi dengan saluna beberapa minggu lalu. namun, tempat tersebut tidak heeseung masukan ke dalam rute larinya kali ini sehingga heeseung mengambil jalan belakang dimana ia akan berlari mengitari jalanan belakang di setiap blok.
heeseung berlari masuk ke dalam blok rumah saluna dan berhenti sejenak tepat di depan rumah saluna untuk mengatur nafas dan hanya melihat rumahnya. hanya dengan melihat rumah saluna saja sudah membuat heeseung sangat senang.
pikirannya sedikit dilema apakah dia akan menyudahi acara lari paginya dan segera mengunjungi saluna atau tidak. namun, dari dalam hatinya ia sedikit tidak enak bila mengganggu jam tidur saluna, sehingga heeseung mengurungkan niatnya dan lanjut berlari.
tapi setelah lari pagi nanti heeseung bakal langsung mengunjungi rumah saluna kok!
heeseung melanjutkan larinya sampai ke blok 1, blok yang menyimpan banyak kenangan saat dirinya masih kecil. heeseung hanya melihat sekilas ke rumahnya yang dulu yang sudah sangat berubah, dan memutuskan untuk menuju taman bermain di blok tersebut.
heeseung berbaring di perosotan dan menatap langit-langit yang tampak cerah meskipun masih subuh. heeseung berharap seharian ini cuaca akan cerah karena niatnya heeseung mau mengajak saluna makan malam bersama di luar, dan melamarnya.
pikiran heeseung kembali penuh dengan niatnya yang akan melamar saluna malam ini. ia tidak berani berekspetasi apa pun tapi setidaknya, heeseung berusaha mencoba. kebetulan juga besok adalah ulang tahun saluna dan heeseung ingin memberikan memori yang tidak akan pernah saluna lupakan di hari ulang tahunnya.
lamunan heeseung terbuyar ketika mendengar suara gemersak dari belakang. sontak, heeseung bangkit kemudian matanya memicing ke arah semak-semak yang berada di belakang taman. karena rasa penasarannya sangat tinggi, heeseung beranjak dari perosotan dan menuju sumber suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
after the sunset ; heeseung lee
Romance[END] "we could meet after the sunset only."