Enjoy Reading___
Alex sedikit tidak suka saat mendapati Sang Adik menemuinya dengan perban pada dahi adiknya itu. Hey dia ini seorang kakak dan sebagai seorang kakak Alex merasa marah pada siapa pun yang berani membuat adiknya terluka itu.
"Gara gara pacar sialan lo nih!" Caroline mendapati wajah Alex berubah heran sebelum kemudian cowok itu tertawa dengan toyoran pada kepalanya.
"Gak percaya! Mana mungkin Aditsya ngelakuin hal itu. Lo kalo mau nuduh jangan kaya gitu bego!" Caroline mengepalkan tangannya geram.
"Sialan lo ya! Gwe beneran dapet nih luka karena dia! Kalo lo gak percaya lo bisa tanya siapa pun di sekolah ini! Heran kenapa lo sebangsat ini hah?!" Caroline membentak tidak terima, kesal sendiri pada sang kakak yang selalu membela cewek sialan itu.
Cewek itu terdiam, dia menunggu apa yang akan Alex lakukan atau cowok itu katakan. Masa bodo kalau mereka akan berakhir berhubungan disini, Caroline enggan perduli, lagi pula ini taman sekolah dan sekarang adalah jam pelajar ke 2 semua siswa sedanga berada di kelas dia yakin tak akan ada yang mendengar pembicaraan mereka atau bahkan kegiatan gila mereka, kecuali anak anak yang membolos dan melewati taman sebagai jalan keluar sekolah.
"Ceritain gimana kejadiannya" Alex berkata pelan, dan Caroline sedikit menghangat dengan kata itu setidaknya sang kakak mau mendengarkan ceritanya dan dia berharap lebih untuk setelahnya.
Cerita Caroline katakan hanya saja bagian dimana dia yang lebih dulu menyandung Aditsya dia lewati, karena sungguh dia tak mau mengatakan itu. Hei dia ingin mendapat pembelaan dari sang kakak wajar saja kan kalau dia menambah sedikit cerita, dan menutup kesalahannya yang lebih dulu memulai pemicu kejadian ini?
Alex mendengarkan, dengan sesekali mengernyitkan kedua alisnya sedikit heran dan itu mampu di tangkap oleh Caroline yang senantiasa memandang wajah Alex yang duduk dengan posisi sedikit menyerong kepadanya sama seperti posisinya sekarang.
"Stop!" Caroline mendelik sempurna.
"Sialan gwe be-" kalimat Caroline berhenti seketika saat dengan cepat Alex mencumbunya memaksa punggungnya untuk bersandar pada badan kursi taman yang mereka duduki.
Caroline menolak? Tidak dia suka kakaknya begini, setidaknya sentuhan Alex saat ini sudah mampu membuat dirinya berfikir kalau sang Kakak mengkhawatirkannya. Walaupun tak dapat Caroline pungkiri dia tidak selalu siap untuk hal ini.
Kelakuan Alex yang terburu-buru.
Alex melepaskan ikat pinggangnya terburu buru dengan bibir yang terus melumat bibir Caroline yang hanya diam dan membalas lumatan sang Kakak sama liarnya. Alex menghentikan ciuman nya, cowok itu beranjak berdiri membuka rastleting celana abu-abu ya sebelum kemudian menarik pinggul Caroline, menyingkap rok pendek Adiknya itu sebelum meluruhkan celana dalam milik Caroline sesampai sebatas lutut.
Tanpa pemanasan, tanpa fore play Alex dengan tergesa memasukan miliknya kedalam kewanitaan Caroline yang masih kering, membuat cewek itu sedikit keras meremas pundak Alex yang sudah memulai gerakannya. Memaju mundurkan milik cowok itu dengan menggila membuat decit kursi yang seolah hendak jatuh berbunyi nyaring.
Ini nikmat, Caroline tak berbohong, gerakan Alex yang menggila memang menyakitkan tapi dia menikmati setiap gerakan itu dengan nikmat tiada tara. Perduli setan kalau ini salah. Dia menikmatinya dan dia selalu menginginkannya. Dan Caroline rasa kakaknya juga merasakan hal yang sama.
Nafas mereka memburu peluh sedikit membanjiri dahi keduanya, setelah pelepasan pertama terjadi. Alex dengan cepat menarik miliknya dari kewanitaan Caroline yang masih menginginkan milik cowok itu. Memandang Alex, Caroline tak berbohong kalau kakaknya itu dengan tampan. Tapi sialnya dia brengsek juga bego! Caroline benci fakta itu.
Alex kembali menutup rastleting celananya, juga dengan ikat pinggang yang cowok itu eratkan. Kembali mendudukan dirinya disamping Caroline, cowok itu masih bersikap manis dengan tangan yang kembali menaikan celana dalam milik Caroline sebelum menutup rok sang Adik. Sebelum kemudian mengambil tasnya dan mencari rokok yang biasa dia bawa.
Caroline tak banyak bicara sekarang, cewek itu diam dengan tatapan mata sedikit kosong menatap setiap pergerakan sang Kakak yang sekarang tengah menyalakan sebatang rokok sebelum kemudian menghisapnya dan meniupkan asap keatas.
"Lo kenapa gak percaya sama cerita gwe?" Caroline berkata pelan, dan dia yakin Alex mendengarnya terbukti dari cowok itu yang sekarang menoleh ke arahnya dengan seulas senyum.
"Karena Aditsya itu spesial" Alex beranjak, setelah memberi usapan lembut layaknya kakak kebanyakan pada adik kecilnya. Meninggalkan Caroline yang terdiam dengan pandangan yang menyiratkan luka.
"Jadi gwe gak spesial buat Lo?" Caroline berbisik lirih setetes air mata entah kenapa bisa luruh dari mata cewek itu. Ini wajar bukan? Alex mencintai Aditsya, dan karena kebodohan kakak sialanya cowok itu mau saja di jadikan mainan tanpa dia sadari. Tapi kenapa mengalami hal ini sangat menyakitkan untuk Caroline? Apa karena dia tidak suka kakanya dijadikan mainan? Atau karena dirinya yang dianggap jalang oleh sang Kakak?
Seseorang adakah yang tau kenapa dengan dirinya? Mengapa dia begitu rapuh sekarang? Kenapa dia begitu ingin menyadarkan kakaknya kalau cowok itu hanya mainan untuk Aditsya? Mengapa dia begitu ingin sang kakak melihat ke arahnya sebagai hal lain, bukan adik atau parahnya seorang jalang? Mengapa tolong katakan mengapa!
Caroline menarik rambutnya frustasi, cewek itu bahkan tak segan menekan kuku panjangnya tepat pada pergelangan tangannya. Ini tak seberapa, ini tak sebanding dengan sakit hatinya.
Karena Caroline sadar. Dia menginginkan kakaknya. Dia menginginkan Alex. Bukan hanya agar mendengarkannya bukan pula agar di sisinya tapi agar menatap ke arahnya sebagai wanita. sebagai cewek yang mengharap di cintai. Karena Caroline sadar, dia mencintai kakaknya sendiri. Rasa cinta bukan antar saudara. Bukan cinta antara adik ke kakak. Tapi cinta cewek ke cowok. Cinta seorang wanita pada Pria.
Caroline mencintai Alex.
_____
Hiyaaa, ada yang udah nebak ini?
Ada yang udah ngira kalau Caroline suka sama Alex?Comment di bawah.
See you!
KAMU SEDANG MEMBACA
Tak Tuntas - Alexander Jhon
Action21+ MENGANDUNG UNSUR KEKERASAN!!! NO CHILDREN'S BOYFRIENDS SERIES 07 Alexander Jhon cowok yang terbilang sederhana jatuh dalam pesona seorang iblis yang menyerupai bidadari. Awal yang indah bagi seorang Alex saat tau bahwa wanita yang di cintainya...