×B A G I A N S E P U L U H×

31 4 0
                                    

Enjoy Reading.

____

Suara decitan ban motor dengan aspal nyaring terdengar. Motor Alex tepat menghadang sebuah motor yang melaju dengan kecepatan tinggi dengan sempurna tanpa ada satu di antar ketiganya yang terluka.

Alex, mematikan motornya. Turun dan menatap Aditsya dengan sorot marah. Aditsya yang tau ini akan terjadi, berusaha tenang dan beranjak turun dari mitos sport biru yang membawaanya itu.

Berhenti tepat didepan Alex, Aditsya menatap cowok itu dengan santai seolah tak mengerti sorot marah dalam mata cowok di depannya itu.

"Kenapa Lex?" Alex yang sejak tadi menatap kearah pengemudi motor yang membawa wanita-nya itu sekarang menoleh pada Aditsya yang menatapnya seolah tak bersalah.

Menunjuk ke arah cowok yang masih setia duduk di motor itu Alex bertanya dalam.

"Siapa dia Hanny?" Aditsya menatap bergantian antara Alex dan seseorang yang cowok itu tunjuk.

"Dia..."

"Jawab!" Aditsya tak gentar, dia sudah biasa mendengar bentakan.

"Dia... Dia kakak aku Alex!" Alex speeclash di tempat, tangan yang semula menunjuk kini.perlahan turun dan menatap Aditsya dengan pandangan tak mengerti.

"What?!"

Seseorang yang sejak tadi menonton itu perlahan turun dari motor sport biru kebangganya, menghampiri keduanya yang masih saling tatap dengan tenang.

Mengulurkan tangan orang itu menatap Alex dengan seulas senyum ramah.

"Bagas" Alex menatap uluran tangan cowok itu ragu sebelum dengan perlahan menyambut uluran tangan itu.

"Gue kakaknya Aditsya. Sorry kalo udah buat lo salah faham, gwe emang baru balik dari luar, jadi gak keliatan familiar." Bagas berusaha menjelaskan, dengan Aditsya yang menggenggam salah satu tangan ya yang bebas.

"Alex. Gwe yang harusnya minta maaf karena mungkin salah faham. Sorry bang" Bagas mengangguk,  melepaskan jabatan tangan mereka dan menatap Alex ragu.

"Gwe rasa kita perlu ngobrol. Tapi waktunya agak kurang tepat. Gwe sama Aditsya harus datengin suatu tempat. Maaf kalo harus buru buru" Alex mengangguk membiarkan cowok yang mengaku sebagai kakaknya Aditsya itu pergi juga dengan Aditsya yang ikut serta. Meninggalkan  Alex yang masih bertanya tanya.

Seingatnya Aditsya tak punya kakak cowok dan seingatnya Aditsya tak pernah bercerita tentang kakak cowoknya kalau emang bener cowok bernama Bagas tadi adalah kakaknya. Tapi..

"Dia bener kakaknya?"

Alex bertanya ragu, pada angin yang berhembus pelan ke arahnya. Dia harus memastikan semua ini.

Dan setelahnya cowok itu dengan cepat kembali melajukan motornya tapi bukan kembali kerumah melainkan menuju kediaman wanitanya.

Rumah Aditsya 

____

See you. Muahhh!

Tak Tuntas - Alexander JhonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang