×B A G I A N S E M B I L A N×

25 4 0
                                    


Enjoy Reading.

____

Alex baru saja beranjak dari tempat duduknya, saat salah satu dari teman depannya di sekolah menghentikan langkahnya. Alex menoleh, menatap Rean  yang memandangnya dengan sungkan, berbanding terbalik dengan cekalan cowok berkulit sawo matang itu yang terbilang kencang.

"Kenapa Ean?" Cowok itu bertanya, mengurungkan niatnya untuk keluar kelas dan memilih kembali duduk dengan posisi menyerong pada Rean.

"Lex, sorry nih kalo gwe kaya ikut campur sama hubungan lo ye. Tapi gue mau nanya, lo masih sama Aditsya? " Alex sedikit mengernyitkan keningnya sedikit heran namun tak ayal mengangguk membenarkan pertanyaan teman dekatnya itu.

"Masih, kenapa?"

"Sorry nih, gwe bukan maksud nuduh cewek lo yang enggak enggak tapi serius kayaknya Aditsya ada main belakang deh sama lo" Alex sedikit terpancing emosi namun cowok itu berusa tenang. Karena kenyataan yang dia percaya adalah bahwa Aditsya mencintainya dan tak mungkin wanitanya itu menyelengkuhi dirinya.

"Ahh mungkin lo salah liat. Lagian kenapa lo bisa bilang kaya gitu?"

"Gini, sorry nih sebelumnya ya. Kemarin gwe liat Aditsya di jemput cowok.  Gwe yakin bener itu bukan anak sini karena seragam nya beda. Dan yang paling buat gwe bisa bilang kalo Aditsya main belakang dari lo adalah karena gwe liat sama mata kepala gwe sendiri mereka pelukan dan yang paling aneh mereka ciuman. Enggak lebih tepatnya si cowok nyium sudut bibir Aditsya. Lo yakin dia gak main belakang? Gwe yakin semakin yakinnya kalo itu selingkuhan dia" Alex marah? Tentu saja! Tapi tidak, dia tidak akan marah disini. Dia masih bisa mengontrol emosinya.

"Alah. Gwe yakin kalo Aditsya gak bakal nyelingkuhin gwe. Lo mungkin salah liat. Udah lah gwe mau balik" Alex beranjak. Rean yang merasa dirinya benar ikut berdiri.

"Gue serius Lex. Woy?! Lo bego ye ganteng ganteng!" Alex hanya mengibarkan tangannya pertanda tak perduli.

Alex melangkahkan kakinya menuju parkiran sekolah. Bersiap untuk pulang ke rumah dan mengangin lalu-kan apa yang tadi Rean katakan. Namun, langkah kakinya terhenti. Kata kata Rean tadi kembali berdengung di telinganya. Di tambah adegan nyata yang terjadi didepan matanya sebelum pelaku adegan pergi dengan menggunakan motor.

Alex, terdiam tanpa kata. Tadi itu? Aditsya-nya kan? Dan siapa yang tadi mencium sudut bibir wanitanya persis seperti yang Rean katakan didalam kelas tadi? Apa mungkin?..

Dengan gerakan cepat Alex menghampiri motornya, memutarnya sebelum kemudian melaju meninggalkan area sekolah dengan kecepatan tinggi tak mau kehilangan jejak wanitanya dengan cowok yang berani mencium sudut bibir Aditsya.

____

Oke see you.

Tak Tuntas - Alexander JhonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang