Tak Tuntas - Alexander Jhon

×BAGIAN LIMA BELAS×

Enjoy Reading!
Enjoy your time!
Enjoy your life!

____

Keduanya menoleh saat Caroline perlahan menuruni tangga, dengan tampilan santai namun entah kenapa Bagas mengulas senyum miring dan Alex yang melihat itu menatap tak mengerti.

Caroline menatap tak perduli pada dua orang cowok yang menatapnya. Cewek itu lebih memilih kembali melangkah dan menghilang di antara sekat ruang tamu dan dapur.

Bagas menatap Alex yang juga menatapnya.

"Dia adek lo?"

"Iya ka"

"Ohh oke" Bagas beranjak, membuat Alex juga ikut beranjak.

"Gue balik"

"Loh ka, lo belum minum. Gwe bikinin lo minum bentar" Bagas menggeleng. Nampak tidak suka dengan apa yang Alex katakan yang sejujurnya juga tidak suka dirinya katakan.

"Gak usah. Lain kali aja. Gwe juga cuma mau mastiin lo" Alex semakin bertanya tanya, apa lagi saat Bagas berlalu meninggalkan kediamannya bersama mobil mewah cowok itu.

"Aneh banget" bisik Alex pelan. Cowok itu berlalu, setelah kembali menutup pintu dan melihat Caroline yang menaiki tangga kembali.

Alex baru saja hendak kembali ke tempat duduknya. Sebelum lagi lagi suara ketukan pintu membuatnya menghentikan langkah dan bertanya tanya siapa lagi sekarang? Bagas balik lagi? Apa mungkin cowok itu? Atau siapa?.

Tak mau membuat dirinya semakin penasaran, Alex kembali menghampiri pintu, membukanya dan kembali di kejuruan dengan kehadiran Aditsya yang nampak cantik tepat berdiri didepannya sekarang.

Membiarkan Aditsya masuk dan mendudukan diri pada Sofa yang di susul Alex yang mengambil tempat di samping wanitanya. Alex tak bisa berfikir kalau ini kebetulan kan? Atau memang kebetulan?

Aditsya dapat merasakan aroma yang familiar di rumah Alex. Tidak ini aroma langka, dan dia yakin hanya satu orang yang memiliki aroma ini dan itu jelas bukan sang pemilik rumah yang sekarang tengah menyandarkan dirinya pada badan sofa. Ini aroma yang sangat dia hafal dan tidak ada yang memiliki selain satu orang.

"Kakak kamu tadi kesini, baru aja pergi"

"What?!" Dan tebaka Aditsya akan aroma familiar itu terbukti benar, bahkan tepat. Tapi kenapa Bagas datang kesini?

____

See you!