1

624 59 8
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Sifat takashi dan toshiro

Aku dan takashi pindah kembali ke keluarga lain karena keluarga sebelumnya tidak menerima dengan kelebihan takashi yang bisa melihat youkai.

"Niisan kenapa tidak bilang kalau mereka ada sih?" Tanyaku.

"Memang dengan mengatakan itu semua akan berubah begitu saja menurutku tidak." Ucap Takashi.

"Aku punya permintaan sederhana untuk niisan." Ucapku.

"Apa itu?" Tanya Takashi.

"Niisan terbukalah dengan orang lain." Ucapku.

"Otouto kau tahu kemampuanku ini aneh bahkan semua teman sekelasku mengucilkan aku." Ucap Takashi.

"Niisan katakan saja sejujurnya apabila dia sahabat sejatimu pasti akan menerima kelebihanmu itu." Ucapku.

"Sejauh ini aku belum menemukan sahabat seperti itu hiro." Ucap Takashi.

"Niisan kebanyakan menjauh sih dari orang lain jadi mereka pikir niisan tipikal orang yang sulit beradaptasi." Ucapku.

"Aku bukan sepertimu yang mudah beradaptasi dengan suasana baru." Ucap Takashi.

"Aku juga bisa melihat roh atau youkai tapi aku santai saja." Ucapku.

"Yah sifatmu bukannya takut dengan youkai malah meledek mereka dengan sebutan jelek dan sebagainya." Ucap Takashi.

"Aku jujur tahu youkai itu aneh ada yang berbentuk seperti lintah hidup, orang yang menjulurkan lidah terus, dan kemarin malam youkai anak kecil tapi wajah dia kakek-kakek kan aneh." Ucapku.

"Padahal sudah kubilang itu hal yang tidak baik lho." Ucap Takashi.

"Tuh youkai aneh lagi." Ucapku.

Aku menunjuk youkai aneh lagi tapi takashi malah bersembunyi di belakang tubuhku.

"Apa kau anak manusia?!" Kesal Youkai berwajah aneh berpenampilan seperti gembel.

"Kau ini youkai atau orang gila sih?" Tanyaku.

"Kau meledekku anak manusia!" Kesal Youkai.

"Kau tuli ya jelas-jelas aku menghinamu sejak tadi." Ucapku santai.

"Mau kuhajar kau hah?!" Kesal Youkai.

"Tubuh kurus kering kayak lidi begitu mana bisa menghajarku heh?!" Ledekku.

Youkai itu marah jadi aku menarik tangan takashi berlari menjauh darinya dan aku tertawa mendengar nada gerutu dari youkai tersebut.

Aku terus berlari dan masuk ke dalam sebuah kuil untuk aman dari kejaran youkai itu.

"Bwleh!" Ledekku memeletkan lidahku.

"Kau curang manusia sialan!" Kesal Youkai.

"Biarin!" Pekikku.

Youkai itu pergi dan aku masuk ke dalam kuil untuk berdoa sejenak setelah selesai kulihat takashi melihatku dengan senyuman.

"Kita ke rumah siapa lagi kali ini?" Tanyaku.

"Entahlah dilihat dari alamat cukup dekat dari sini." Ucap Takashi.

"Niisan kita hidup mandiri saja padahal." Ucapku.

"Tapi kita belum cukup umur untuk itu semua hiro." Ucap Takashi.

"Aku bekerja dan niisan sekolah." Ucapku.

"Mana bisa hiro!" Protes Takashi.

"Aku sudah mengulang kelas dua smp sebanyak tiga kali hingga tahun ini jadi kupikir lebih baik aku berhenti saja." Ucapku.

"Kau tidak bisa belajar karena malah melindungiku hiro." Ucap Takashi.

"Aku jago bela diri jadi melindungimu bukannya hal wajar niisan." Ucapku.

"Harusnya aku yang melindungimu hiro bukan kau yang melindungiku." Ucap Takashi.

"Niisan berhadapan dengan youkai saja ketakutan hanya aku yang mampu menghadapi mereka." Ucapku.

"Berdebat denganmu memang tak ada gunanya." Ucap Takashi.

"Tuh tahu." Ucapku.

Aku dan takashi melanjutkan perjalanan menuju ke rumah selanjutnya saat tiba ternyata mereka cukup ramah.

Sebenarnya keluarga sebelum ini juga ramah tapi anak mereka tidak menerima kehadiran kami berdua.

"Niisan entah kenapa ini juga sama." Batinku.

"Jangan berkata seperti itu." Batin Takashi.

Setelah berkenalan dengan mereka semua aku dan takashi dibawa ke salah satu kamar yang ditempati kami berdua.

Saat membuka kamar sudah rapih semua dan aku langsung tiduran di lantai begitu saja karena hanya dua futon tersedia.

"Hiro kau ini pemalas." Ucap Takashi.

"Niisan aku mau tidur saja." Ucapku.

"Ya sudah tidur aku akan membereskan barang-barangmu dan juga milikku." Ucap Takashi.

"Oyasumi." Ucapku.

"Ya oyasumi." Ucap Takashi.

Aku tertidur begitu saja dan merasakan ada yang mengelus surai rambutku membuat aku tersenyum.

🍁 Berbeda

Nt Twins

~ 31 Agustus 2022 ~

(penampilan toshiro)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(penampilan toshiro)

nama : natsume toshiro
umur : 15 tahun
tinggi : 170 cm
ulang tahun : 1 juli
like : ketenangan, senyuman takashi, tertawa, dan festival
dislike : terlibat dengan roh jahat
sifat : jujur, manja, menyebalkan, baik, pemalas, dan humble

aku benci youkai apalagi melihat para youkai yang telah membuatku di cap sebagai anak aneh (natsume toshiro)

request dari kzrsajs_0

✔️ Natsume Takashi Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang