6

159 27 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is so difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

👻 Takashi

Aku dan toshiro berlibur di pantai menikmati waktu liburan musim setelah selama semester satu aku mendapatkan banyak gangguan dari youkai setiap harinya.

Toshiro sedang bermain air bersama dengan nyanko dan aku tiduran diatas pasir menikmati waktu liburanku.

Aku dan toshiro sudah menerima kehadiran fujiwara sebagai kedua orangtua angkat kami.

Toshiro masih bekerja tidak mau sekolah sama sekali menurutnya sekolah membuat otaknya berasap.

"Niisan!" Pekik Toshiro.

"Kesini!" Pekikku.

Entah perasaanku atau tidak seiring berjalannya waktu sifat toshiro sedikit lebih dingin dibandingkan biasanya.

"Hiro!" Panggilku.

"Ya." Ucap Toshiro.

"Kulihat sifatmu sedikit berubah belakangan ini." Ucapku.

"Aku menyelidiki tentang kematian touchan." Ucap Toshiro.

"Hasilnya?" Tanyaku.

"Kecelakaan itu sengaja terjadi dan sudah direncanakan oleh orang terdekat touchan." Ucap Toshiro.

"Jangan membunuh orang itu hiro." Cengahku.

"Niisan tahu saja jalan pikiranku." Ucap Toshiro.

"Kita hidup bersama-sama sejak dalam kandungan aku mengerti jalan pikiranmu hiro." Ucapku.

"Bekas luka akibat cerberrus itu membekas tahu." Keluh Toshiro.

Toshiro membuka bajunya terlihat jelas bekas luka cakaran besar disana.

"Kyaah!"

"Roti sobek!"

"Mau dipeluk deh jadinya!"

"Ayo dek sama bibi!"

Toshiro langsung memakai bajunya kembali dan berlindung di belakang tubuhku membuat aku terkekeh geli.

"Aku tidak suka orang yang lebih tua dariku tahu!" Protes Toshiro.

"Niisan menyebalkan!" Rengek Toshiro.

"Habisnya kau ke gym terus sih jadi terbentuk abs mu." Ucapku.

"Niisan sibuk terus sama youkai adiknya terlupakan!" Kesal Toshiro.

"Gomen." Ucapku.

Toshiro berlari begitu saja dan aku mengejar toshiro kami berdua malah berlari-larian di pantai canda tawa mengiringi kami berdua.

Aku tiduran di pasir setelah puas berlarian bersama toshiro. Toshiro pergi begitu saja entah kemana jadi aku membiarkannya saja tidak mau ikut campur masalah toshiro sama sekali.

"Niisan es krim." Ucap Toshiro.

Aku bangun dan menerima es krim pemberian toshiro menikmati es krim bersama-sama dengan toshiro.

Kami berdua selesai memakan es krim dan hanya terdiam saja tidak ada pembicaraan sama sekali membuatku sedikit kesal akan situasi ini.

"Hiro kupikir kau akan pergi meninggalkanku." Ucapku.

"Maksud niisan ke tempat kedua orang tua kita begitu?" Tanya Toshiro.

"Ya akhir-akhir ini aku mengalami mimpi aneh tentang itu semua." Ucapku.

"Aku akan disini sampai niisan menemukan teman sejati yang mengerti kelebihan niisan." Ucap Toshiro.

"Kau akan pergi juga?" Tanyaku sedih.

"Belakangan ini aku sering mimisan dan yah pemeriksaan terakhir tidak baik." Ucap Toshiro.

"Kau sakit parah?" Tanyaku sedih.

"Sangat parah niisan." Ucap Toshiro.

"Sakit apa?" Tanyaku.

"Hidupku hampa tanpa cinta niisan." Ucap Toshiro jahil.

Aku memukul belakang kepala toshiro karena kesal akan ucapan dia sebelumnya soal kematian dan penyakit serius.

"Hahahaha." Tawa Toshiro.

"Menjadi orang yang memiliki kelebihan seperti ini kadang membuatku sedikit tertekan hiro." Ucapku.

"Tertekan?" Bingung Toshiro.

"Yah maksudku sejak kita kecil hampir semua orang mengganggap kita berdua aneh bahkan kedua orang tua kita juga sama." Ucapku.

"Mungkin ini sudah takdir bagi kita berdua menerima ini semua." Ucap Toshiro.

"Kau tahu sebenarnya kalau tidak ada kau di sisiku sudah lama aku ingin mengakhiri hidupku." Ucapku.

"Eh kenapa?!" Kaget Toshiro.

"Perlakuan diskriminasi di kalangan masyarakat ini terasa sekali kupikir penyebab nenek reiko mati muda mungkin saja karena ini." Ucapku.

"Mengeluh tidak akan menyelesaikan semua hal niisan." Ucap Toshiro.

"Jadi agar ini semua selesai bagaimana?" Tanyaku.

"Bebaskan semua roh yang terperangkap kontrak di buku persahabatan." Ucap Toshiro.

"Itu sangat membebani tubuhku hiro." Ucapku.

"Andai aku bisa membantu pasti kita berdua bisa saling bergantian satu sama lain." Ucap Toshiro.

"Tidak masalah sih bagiku." Ucapku.

"Kucing itu kemana?" Tanya Toshiro.

"Nyanko-sensei biasa paling mabuk." Ucapku.

"Dia itu youkai tapi punya dua bentuk itu cukup keren." Ucap Toshiro.

"Kupikir dulu dia kucing biasa." Ucapku.

"Kucing bisa mabuk heran aku." Ucap Toshiro.

"Dia bilang sudah berusia dewasa walaupun sangat tidak sinkron dengan kondisi dia saat ini." Ucapku.

"Ya benar sekali." Ucap Toshiro.

"Kau punya pacar?" Tanyaku.

"Punya." Ucap Toshiro.

"Kapan kau akan mengenalkannya padaku?" Tanyaku.

"Dia sibuk sekolah niisan nanti aku perkenalkan dia padamu." Ucap Toshiro.

"Kau mudah sekali mendapatkan pacar." Ucapku.

"Aku selalu jujur mengatakan tentang kelebihanku bisa melihat hantu agar dia tidak kaget begitu." Ucap Toshiro.

"Keberanianmu sangat besar hiro." Ucapku.

"Laki-laki harus berani dong agar kedepannya tidak ada masalah tentang hubungan." Ucap Toshiro.

"Untuk saat ini aku akan memikirkan tentang melepaskan semua youkai yang berada di buku persahabatan." Ucapku.

"Aku akan menjaga niisan saat melepaskan segel untuk para youkai." Ucap Toshiro.

Toshiro memelukku sangat erat dan aku hanya mengelus surai rambut toshiro dengan lembut.

👻 Bisa curhat apapun kepada toshiro

Nt Twins

~ 01 Oktober 2022 ~

Double update biar puas membacanya

✔️ Natsume Takashi Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang