part 34

652 52 18
                                    






Annyeong gaes

Jangan lupa vote dan komen ya

💜
💜

💜







Happy reading💜💜💜💜






"Dia datang denganku Hyung."

Yoongi menengok ke sumber suara. Jungkook? Datang bersama Aera? Tidak mungkin dirinya mengkhianati sang kakak lagi. Kemudian jungkook memberi salam dengan membungkukan badanya kepada semua orang yang berada di dalam. Jungkook berjalan mendekati ranjang pasien. Memeluk sang ibu dengan penuh sayang.


"Tidak. Aku datang sendiri yoon jangan dengarkan jungkook."Aera menyela perkataan jungkook. Memang benar adanya bahwa Aera datang sendiri. Dia hanya bertemu jungkook di lobby.


Yoongi meminta ijin untuk membawa Aera keluar dari ruangan sang ibu. Yoongi tak ingin membuat ibunya bertambah sakit lagi karena kedatangan Aera. Apalagi dengan adanya ibu yeri, membuat Yoongi merasa tidak enak dengan ibu yeri.


"Semuanya saya permisi dulu ada berkas yang harus saya urus."


Yoongi buru buru membawa Aera pergi meninggalkan ruangan sang ibu.Memberikan alasan kyang tak masuk akal kepada semua orang, terutama ibu yeri. Kepergian Yoongi membuat sakit hati yang telah berlalu kembali muncul dalam benak yeri. Yeri hanya tersenyum getir. Menundukan kepala untuk menyembunyikan rasa sedihnya. Jungkook mengetahui yeri telah menangis. Bersabarlah noona ini semua pasti ada jalan keluarnya.


Yoongi kini berada di taman. Masih di area rumah sakit. Mendudukan pantatnya di bangku taman. Begitu pula dengan Aera. Aera bergelayut dalam tangan Yoongi. Bermanja karena dirinya begitu rindu akan sosok Yoongi. Tak ada respon apapun dari Yoongi. Yoongi menatap lurus ke depan tanpa ingin membalas rasa rindu yang Aera rasakan.


"Kau kesini untuk apa? Kenapa tidak memberiku kabar terlebih dahulu?"


Aera dibuat terkejut akan pertanyaan Yoongi. Aera melepaskan lengan Yoongi dengan seketika. Aera menatap Yoongi bingung. Keningnya berkerut akan sikap yoongi kali ini. Tidak biasa dia seperti. Dia akan selalu senang jika aera datang secara tiba tiba atau bahkan membuat kejutan untuk yoongi. Namun dari sikap Yoongi seakan dia sudah berubah. Raut wajah yang tidak enak dilihat.


"Tidak biasanya kau seperti ini yoon. Apa aku punya salah denganmu? Katakan."


Yoongi memalingkan wajahnya. Dirinya menunduk merasa bersalah kepada sang kekasih hati. Bingung akan perasaannya sendiri. Berkata jujur kepada aera takut akan membuatnya sakit hati. Meninggalkannya pun tak begitu tepat dengan dirinya yang tertimpa masalah. Lalu apa yang harus yoongi lakukan. Memihak kepada aera, dia tak ingin membuat sang ibu lebih sakit. Memihak kepada sang ibu pun yoongi tak bisa jika harus meninggalkan aera.

Sang Penggoda (21+) Min YoongiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang