Annyeong gaes
Jangan lupa vote dan komen ya
💜
💜
💜Happy reading💜💜💜
"Aku tinggal kebawah ya. Kau disini saja istirahat.
Setelah dirinya mengantarkan yeri ke kamar untuk beristirahat, yoongi meninggalkan yeri di sana sendiri. Menampilkan senyum manisnya dan berjalan menuju pintu kamarnya kemudian ia tutup pintu tersebut.
Yoongi berjalan menuruni tangga. Menuju arah dapur untuk mengambil minuman dingin di kulkas. Disana sudah ada taehyung yang asik memasak ramyeon karena begitu lapar. Padahal pelayan rumah sudah memasak makanan, namun dirinya ingin memakan ramyeon.
Yoongi acuh akan adanya taehyung disana, begitu pula taehyung yang bersikap acuh pula kepada Yoongi. Yoongi menegak air dingin itu. Dirinya melirik ke arah taehyung tanpa ingin berbicara sama sekali. Meletakan botol minum yang ada pada genggamannya di meja panjang.
"Kau apa menyukai yeri?"begitu to the point ucapan Yoongi kepada taehyung. Tanpa memikirkannya terlebih dahulu sebelum dirinya menanyakan sesuatu yang mungkin sulit untuk taehyung jawab.
Tanpa ada balasan taehyung hanya diam. Memindahkan ramyeon tersebut kedalam mangkuk yang sudah disediakan olehnya disamping kompor. Meninggalkan pancinya di wastafel dan membiarkannya tanpa dicuci terlebih dahulu. Taehyung berjalan menuju meja makan. Duduk diantara salah satu bangku yang lainnya. Yoongi hanya menatap jengah. Menunggu jawaban dari taehyung.
Taehyung tak kunjung menjawab, dia malah asik memakan ramyeon nya yang masih panas. "Kau dengar aku tae?" yoongi bertanya kembali.
Seketika taehyung menghentikan acara makannya. Meletakan sumpit yang ia pegang tadi. Menatap yoongi dengan tatapan tajam. Bukankah yoongi sudah tahu alasan apa taehyung mengajak yeri keluar? Bukankah yoongi sudah mendegar perkataan yang secara langsung keluar dari mulut sang istri? Apa itu jawaban yang menurutnya belum cukup puas? Apakah taehyung lebih baik mengatakan jujur kepada yoongi?
Tidak! Itu tidak baik nantinya. Keluarganya pastinya akan terpecah belah. Di satu sisi yoongi tak ingin kehilangan yeri. Entah apa yang mendasari yoongi tak rela jika sang istri pergi meninggalkan dirinya nantinya. Yoongi bingung dengan apa yang ia rasakan saat ini kepada yeri.
"Jika aku berkata jujur, apa Hyung akan melepaskan noona yeri?"
Yoongi terkejut akan perkataan taehyung. Mengepalkan kedua tangannya karena amarah. Tatapannya begitu menakutkan. Matanya merah karena tersulut oleh amarah. Tak bisa dibiarkan jika dia terus mengabaikan sang istri. Yoongi tidak boleh sampai jengah, bisa-bisa sang istri dapat direbut oleh taehyung, adiknya sendiri.
"Jangan bertindak macam-macam kau taehyung!"
Setelah kejadian di dapur dengan taehyung, kini Yoongi mengendarai mobilnya menuju apartemen. Tentunya apartemennya dengan Aera. Sengaja ia memilih untuk pergi dari pada harus meneruskan perdebatan dengan sang adik. Yoongi merogoh saku celananya, berniat untuk menghubungi sang istri. Meminta ijin padanya untuk keluar sebentar. Apa? Sejak kapan dirinya mulai bersikap seperti ini? Seolah menganggap yeri sebagai istrinya. Tak biasanya dia pergi meminta ijin kepada yeri terlebih dahulu.