Annyeong gaes
Jangan lupa vote dan komen ya
💜
💜
💜
Happy reading
Yoongi menatap tajam taehyung yang baru datang dari arah dapur dengan memegang sebuah botol minuman. Yoongi menghampirinya dengan penuh amarah.
"Pasti kau kan yang menghasut istriku untuk pergi dari rumah ini!!"Yoongi mencengkeram kerah baju taehyung. Semburat amarah terlihat jelas pada raut wajahnya. Otot lehernya terlihat dengan jelas. Yoongi benar-benar menuduh taehyung tanpa adanya bukti.Seakan tak terima dengan perlakuan Yoongi, taehyung menepis tangan Yoongi yang mencengkeram kerah bajunya dengan kasar.
"Kau menuduh ku dengan tiba-tiba seperti ini. Istri mu lah yang pergi sendiri karena kau sudah menyakitinya hyung!! Apa kau tak sadar akan perlakuanmu padanya, haaah!!! "
Yoongi hampir saja memukul taehyung jika sang ayah tak bertindak. Menahan tangan Yoongi yang akan dilayangkan untuk memukul taehyung.
"Kalian ini apa-apaan hah!! Kenapa jadi saling menyalahkan seperti ini!! "
Yoongi menatap jengah sang ayah, masih dengan amarah yang memuncak atas perginya sang istri dari rumah.
Yoongi berjalan menuju kamarnya yang berada diatas. Membuka pintu kamar dengan menutupnya secara keras. Semua orang terkejut akan suara dentuman pintu kamar Yoongi.
Yoongi mencoba menghubungi yeri berkali-kali. Tak ada jawaban sama sekali dari sang istri. Hingga dirinya mencoba menghubunginya kembali untuk yang terakhir kalinya, nomernya pun sudah tidak aktif. Mungkin yeri mematikan ponselnya biar yoongi tak menghubunginya secara terus menerus.
Sial!!!
Yoongi melemparkan ponselnya ke atas ranjang tempat tidur. Meremat rambutnya frustasi karena kepergian sang istri. Mungkin yeri sangatlah lelah karena sikap yoongi selama ini.
Yeri berada dalam perjalanan menuju rumah sang ibu kandung dengan menaiki taksi yang sudah ia pesan tadi. Ya sebelum dirinya berniat untuk pergi dari rumah sang mertua, yeri sudah menghubungi sang ibu kandung. Perihal dirinya ingin pergi dari rumah mertuanya ini belum yeri jelaskan kepada sang ibu. Namun Sang ibu pastilah terkejut akan keputusan sang anak kali ini. Tapi ibu yeri tak bisa berbuat apa-apa selain memberi semangat kepada yeri.
Meninggalkan rumah sang mertua yang bahkan dirinya tahu bahwa yeri sangatlah nyaman jika tinggal disana. Malah yeri berharap bahwa lebih baik dirinya dan yoongi tinggal satu atap dengan sang mertua dari pada harus tinggal di mension pribadi milik yoongi. Yeri akan merasa kesepian jika yoongi pergi meninggalkan dirinya.
Berbeda saat yeri tinggal dirumah sang ibu mertua. Dia akan diperlakukan layaknya ratu oleh mertuanya ini.
Sesampainya yeri tiba di halaman rumah mewahnya, sang ibu sudah terlebih dahulu berdiri di depan pintu. Menunggu kedatangan anak tercintanya.
"Ibu"
Sang pemilik nama tersenyum senang atas kembalinya anak tercintanya. Ibu yeri merasa lega akan keputusan sang anak saat ini. Begitu berani untuk mengambil keputusan yang sebenarnya sang ibu geram karena yeri masih tetap bertahan dengan yoongi.