15.Apakah Aku Egois?

66 19 0
                                    

   ••|Dear Sheila|••

Sheila menghela nafas gusar,sedari tadi ia tidak fokus mendengarkan penjelasan dari guru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sheila menghela nafas gusar,sedari tadi ia tidak fokus mendengarkan penjelasan dari guru.Masalahnya semakin hari semakin menumpuk ditambah lagi rumor tentang kedekatannya dengan Gilang.

Huft.

Sungguh Sheila seperti ingin menyerah.

Sudah sebulan lamanya Sheila dan Viona tak bertegur sapa.Sekarang ia sama sekali tidak punya teman satupun.

Bel istirahat sudah berbunyi sepuluh menit lalu.Namun,Sheila tak berniat untuk keluar kelas.Karena bunda membuatkan bekal untuknya.

"Vio!!"panggil Sheila.

Viona berbalik lalu menatap Sheila dengan raut wajah yang tidak bisa diartikan.

"Ya.Ada apa?"jawab Viona.

"Gue mau ngomong penting sama lo,"ucap Sheila.

"Gue sibuk."jawab Viona dengan ketus.

"Sebentar aja Vio"

"Ck oke."Viona duduk di depan Sheila.

"Jangan disini.Kita ketaman belakang sekolah aja,"ucap Sheila lalu menarik tangan Viona.

Sesampainya di taman belakang sekolah Sheila mengajak Viona duduk di bangku taman itu.

"Vio sebenarnya lo kenapa?"tanya Sheila.

"Emang gue kenapa?"Viona balik bertanya.

Sheila menghela nafas,"Lo jauhin gue,lo gamau duduk sama gue lagi,lo gapernah bicara sama gue lagi.Lo kenapa Vio?"

"Lo yang kenapa Sheila!!.Kenapa lo selalu rebut kebahagiaan gue!!.dulu lo rebut Arion dari gue dan sekarang lo rebut Gilang dari gue.Kenapa Sheila?kenapa mereka lebih milih lo daripada gue,"ucap Viona dengan wajah yang dipenuhi air mata.

"Gue minta maaf Vio,gue gak bermaksud rebut mereka dari lo,"ucap Sheila sambil menundukkan kepala.

"Kenapa lo gapernah ngomong kalau lo suka sama Arion?,seandainya lo ngomong,gue gak akan pacaran sama dia"

"Gue gak mau hancurin perasaan lo Sheila,"jawab Viona.

"Maaf Vio,gue minta maaf,"ucap Sheila."Dan tentang Gilang gue gak ada hubungan apa-apa sama dia"

"Gue udah maafin lo Shei.Walau bagaimanapun ini semua bukan salah lo,"ucap Viona.

Sheila tersenyum yang juga dibalas senyuman oleh Viona.Ia memeluk Viona erat lalu menangis dan meminta maaf berkali-kali.

Viona merenggangkan pelukan mereka lalu menghapus sisa air mata yang ada di pipinya.

Viona mengamati aktivitas Sheila yang saat ini sedang makan dengan lahapnya.Viona menarik nafas lalu membuangnya.

DEAR SHEILA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang