Posesif Twins [07]

2.4K 246 14
                                    


    Hari ini, Sani berangkat bersama Sean. Sean dan Sani berangkat lebih awal. Sean menurunkan Sani di parkiran.

Sani masuk ke dalam kelasnya. Dan Sean ke kantin. Sani berdoa agar dahinya tidak ketemu dengan Tezza lagi.

Sani mencuci tangan nya di wastafel toilet sekolah. Sani bernyanyi sendiri seperti orang gila apalagi di toilet yang sangat sepi.

"Ehm.. " dehem seseorang.

Sani melotot, dia menunduk tak berani menatap cermin. Tidak lucu jika dibelakangnya ada hantu.

Sani mematikan keran air. Dan menutup matanya. Dia perlahan-lahan berbalik. Dan tanpa sengaja.

Dukk..

Dahinya bertabrakan lagi dengan orang itu, eh itu orang kan ya..

Ini orang kan ya.. Perasaan gue kok ga enak.. Batin Sani.

Orang itu melihat kearah tubuh Sani. "Dahi lo betah di dada gue ya.. " orang itu sedikit tertawa pelan.

Sani mendorong orang itu dan langsung melihat kearah nya. Benar! Pasti dahinya menunjukkan bahwa dia akan dekat dengan... Tezza!

Gila ini orang! Sekolah masih sepi berani bener masuk ke toilet cewe batin Sani.

"Permisi kak.. "  tangan sani di pegang oleh Tezza dan tubuh sani berada lagi di depan tubuh Tezza. Tezza masih memegang tangan Sani.

"Nanti Ikut gue ya.. "

"I-ikut apa kak? " tanya Sani.

"Lo gak jawab chat gue kemarin. Cuma di read hm.. "

"O-oh itu kakak? " tanya Sani padahal dia tahu pasti itu Tezza.

"Mau hm..? "

"S-saya.. Berangkat sama.. Sama.. Sama teman saya kak. Maaf" Sani berbohong. Dia pasti berangkat bersama Sean. Pasti akan berantem disana dan merusak acara orang. Dia juga tidak sadar jika Tezza sudah tahu semua.

"Gue tau.. Lo mau berangkat sama kembaran lo kan? Ga usah bohong. Gue gak bakal bongkar" ujar Tezza.

"H-hah? Kok kakak tau? " tanya polos Sani.

"Gue kan berantem sama kembaran lo. Karena ngira gue deketin lo, lo gak sadar hm..? "

Ahh iya.. Lemot banget otak gue

"Oh iya.. Maaf nanti saya gak bisa"

"Hm.. "

"Permisi dulu kak" Sani melepas tangannya yang di pegang Tezza. Lalu pergi dari toilet dan masuk ke dalam kelas. Sean ada di kantin luar kan? Moga dia gak lihat apa-apa. Bisa bikin masalah lagi.

*-*-*-*

Sani bertemu dengan Allie. Mereka bertemu di kelas Allie. Sebelum bertemu, Sani di cegah oleh teman nya.

"Allie itu anak nya bahaya loh San. Kalo lo berurusan dengan dia lo bisa dikeluarkan di sekolah. Dia kan anak Kepala sekolah"

"Gue kan gak mau berurusan sama dia. Mau kenalan juga" jawab Sani. Kalau dia anak kepala sekolah, gue bisa beli sekolahan ini, batin Sani.

"Lo bisa di labrak sama circle nya tau. Dan lo jangan temanan sama Allie, dia pergaulan nya bebas. Dikit-dikit ganti cowok terus dibawa ke rumah nya lagi" jelas Olla.

"Gue cuma kenalan doang. By one dong, kok bawa circle. Ga asik" ucap Sani.

"Di bilangin ngeyel mulu"

"Udah deh, gue kesana dulu" ujar Sani. Dia keluar dari kelas nya dan menghampiri kelas sebelah.

Sani berada di depan pintu kelas. Dia celingak-celinguk mencari yang nama nya Allie. Eh terapi dia malah menemukan kembaran nya yang sedang memakai hoodie kesukaannya sambil memainkan ponsel.

"Sani ya.. ? " tanya Allie.

"Ah.. Iya, Allie bukan? " Allie mengangguk. Dan mengajak Sani duduk di sebelah bangku nya.

"San, itu loh yang pakai hoodie hitam. Dia yang nama nya Sean" ucap pelan Allie.

"Ohh.. Tau kok"

"San.. Jangan bilang siapa-siapa ya.. " ucap Allie.

"Ha? Kenapa? "

"Sebenarnya.. Gue..

















...Suka sama Sean dari kelas 10"

Brakk..

***
Tbc.

Kok bau-bau ada yang suka sama Sani nih..

Kakel–Adkel zone ya tezza?

Lanjut nya hari biasa atau lanjut besok ?

Lihat aja nanti ya.. Kalo aku gak sibuk, kalo sibuk hari biasa up nya

Gk kerasa mau lebaran ya bestiee

Mau minta maaf dlu kalau aku punya slh,, lebaran mampir ke rumah ku yuk nanti aku kasih yupi 1 biji

Ini kenapa sekolah ku gk libur ya bestiee,, pdhl senin sesok udh lebaran

Babayy

Posesif Twins (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang