Posesif Twins [10]

2.2K 229 42
                                    


"Pelet Cinta gue sama lo"

Deg..

Kenapa jantung Sani tidak karuan. Ada apa ini..

"M-maksud kakak? " tanya Sani canggung.

"Gak papa"

"Aneh " gumam Sani.

Tezza memetik bunga di taman ini lalu mendekatkan kepala nya ke kepala Sani. Sani diam lalu menutup mata nya. Jangan kak.. Ngapain sih!! Greget Sani di dalam hati.

Tezza tertawa. "Ngapain tutup mata, emang lo mau gue apaain? " goda Tezza.

"E-engga kak" Sani membuka mata nya.

"Cantik" gumam Tezza yang sudah memasangkan bunga di telinga Sani.

Sani yang mendengar gumam an Tezza tersenyum malu.

"Ehm! Princess.. "  Sani dan Tezza melihat ke arah suara. Ada Naron yang menyaksikan kedua nya.

"Duluan ya kak.. Makasih bunga nya" Sani tersenyum lalu pergi bareng Naron.

Tezza yang melihat nya menghela nafas dan tersenyum tipis. Dia membuka ponsel nya sebentar untuk mengupload sebuah foto. Lalu dia pergi dari sana.

TzzBrmks_

❤💬TzzBrmks_  Beautifull girl ❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤💬
TzzBrmks_  Beautifull girl ❤

You closed the comment

♡+***+♡


Hari ini hari libur, Sani berada di dalam kamar nya dari tadi pagi setelah sarapan sampai menjelang malam hari. Sean ikut membantu papa nya di kantor, dan mama nya berada di kantor nya sendiri. Sani tak mau ikut, jadi Sani di rumah sambil menonton series cowo cowo thailand.

Tll...

Tiba-tiba ponsel nya berdering, dia melihat nama yang me vidcall nya adalah teman nya. Sani berlari ke taman depan rumah sambil duduk santai lalu menyalakan telfon nya.

"Lama banget san" omel Olla.

"Ya maaf"

"Itu lo di luar? " tanya Mica.

Sani mengangguk, "sama keluarga" bohong Sani.

"Yahh ganggu dong, yaudah deh lanjutin ngobrol sama keluarga lo ya.."

Tut..

Mica dan Olla mematikan vidcall nya.

Sani menghembuskan nafas nya pelan. Tiba-tiba ada suara motor yang memasuki rumah nya. Malam-malam begini mereka mau apasih, batin Sani.

Sani melihat itu langsung meninggalkan laptop nya di meja taman dan menghampiri cowok-cowok itu.

"Princess! " panggil Ivan.

"Ngapain kesini malam?" tanya Sani.

"Kata ketua, princess gabut. Jadi kita mau ajak princess jalan-jalan. Daripada princess nonton mulu" ujar Naron.

"Oke, gue naik sepeda Sean aja. Gausah ngeraguin gue lo pada" semua mengangguk.

"Gue ganti baju dulu. Tunggu sini" ujar Sani.

"Itu laptop nya gak dibawa masuk? " gumam Arzan. Tetapi Sani sudah pergi duluan.

Sani kembali dengan berpakaian yang berbeda. Sani juga sudah membawa kunci motor Sean.

Sani menaiki motor Sean dan yang lain pun ikut menaiki motornya sendiri-sendiri. Mereka niatnya ingin jalan-jalan keliling kota.

Brum..
Brum..
Brum..
Brum..

Di perjalanan, Sani melaju paling depan dan yang lainnya di belakang. Sani lebih suka naik motor Sean daripada mobilnya. Mengapa Sani tidak boleh beli motor sendiri, masalah nya karena bonyok nya takut jika Sani kenapa-kenapa bukan masalah uang nya.

Sani jika ingin Healing, dia pasti akan motoran dengan anggota geng kembaran nya. Sean pun juga kadang ikut naik motor Ivan yang satu nya.

Banyak saksi mata yang menyaksikan mereka. Malam hari ini, kota sangat ramai dengan lampu-lampu yang indah.

Sani merasakan Senang hari libur sekolah ini. Sani berhenti di pinggir jalan. Dan yang lainnya pun mengikuti nya.

Sani membuka kaca helm nya. "Ke kantor papa" ujar Sani lalu menutup kaca helm nya.

"Siap tuan putri! " mereka mengangkat jempol mereka masing-masing.

Sani mengegas kembali motor Sean dengan cepat dan di ikuti anggota inti geng Blaster.

***
Tbc. 

Sani anak ny terlalu keren dan tajir, tapi yang tajir bapak ny

Sugar daddy papa nya Sani nih bund..

Gak dapet kedua anaknya bapak nya pun jadi ygy

Hahahhaha

Spam next ➮

Seperti biasa 100 vote 150 komen untuk lanjut, klo bisa langsung double date

Posesif Twins (slow update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang