Happy reading
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
Auris sedang berjalan di koridor kampus bersama Cakra, mereka berdua baru saja selesai mengembalikan buku novel yang mereka pinjam di perpustakaan
"Ka! Muka gua masih aneh ya, kok pada ngeliatin gua kayak gitu si?" Tanya Auris
"PD banget si Lo, mata mereka kan diciptakan buat melihat, yang kalo Lo nggk mau di lihat nggk usah di ciptakan" jelas Cakra
"Apa banget si bahasa Lo, gua serius!" Kesal Auris
"Ya Lo kan emang udah aneh"
"Gua tampol lu ya!!" Ucap Auris sambil mengangkat tangannya, Cakra sentak menghindar dan menjauh dari Auris
"Lah salah mulu gua perasaan!" Kesal Cakra
Auris memutar bola matanya , Cakra tertawa ringan dan kembali berjalan disebelah Auris "tetep cantik kok" ucap Cakra
Auris melirik Cakra dengan tatapan sinis
"Salah lagi gua?"
Auris terkekeh , Auris memiliki 3 sahabat dekat, yaitu Arsa , Zea, Cakra dan Raga mereka sudah bersama sejak SMA namun Arsa dan Auris sudah dari kecil
"Lo nggk latihan basket?" Tanya Auris
"Nggak, kaki gua kemaren terkilir, jadi absen dulu" jelasnya
"Lah kenapa?" Tanya Auris
"Gua kemarin jatuh dari tangga dirumah gua"
"Mampus!" Umpat Auris
Cakra melirik Auris kesal "anjirr!" Cakra menarik rambut Auris
"Aw!"
Cakra kaget dia bahkan tidak menarik sekuat itu tapi kenapa Auris berteriak seolah rasanya sakit sekali "eh sorry" panik Cakra
Auris terkekeh "nggk papa kok, Lo nariknya emang nggk kenceng kepala gua aja yang masih nyeri" jelas Auris
Cakra menghembuskan nafasnya kasar "Lo harus tau si, dia rumah gua ada motor 3 sama mobil 2, gua bisa jemput Lo" ucap Cakra
"Tau kok, kemaren itu sialnya gua aja" ucap Auris
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
Drrrrrrrtttttt
Auris merogoh ponselnya, dan mendapati nomor baru disana, namun dari nomornya dia tau siapa pemilik nomor ini,
Auris mengangkat telfon "apaan?"
"Kangen gua anjirr!!" Umpat seseorang di sebrang sana
"Ya udah kalo kangen pulang" jawab Auris
"Gua di apartemen Lo sekarang"
"Ha?"
Setelah itu telfon mati, dan pesan masuk, Auris menganga ketika melihat apa yang dikirimkan orang itu, dia duduk di ruang tengah sambil berfoto dengan tampannya
"Cashel!!! Minta di aniaya ni anak!" Setelah itu Auris kembali mengantongi ponselnya
Password apartemen Auris memang banyak yang tau, yaitu ketiga sahabatnya dan juga Cashel
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
"Mau kemana?"
Auris sentak menghentikan langkahnya, ketika mendengar suara Raga, Auris menengok "jalan jalan bentar" jawab Auris
"Belom pulih Lo!"
"Udah , cuma tinggal memarnya doang" jawab Auris
"Udahlah biarin tu anak pergi, lagian dia kagak sendirian, dia kan sama dosen bimbingannya" saut Cakra
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Love Contract [Lee Jeno] "ON REVISI"
Fanfiction[Revisi] Berpacaran dengan waktu yang di tentukan, bagaimana bisa? Aku pikir semua akan baik baik saja dan berjalan dengan semestinya, ternyata aku benar-benar terjebak dalam cintanya ⛔ #08\\04\\22 ✓22\\10\\22