9🥂explanation

43 5 0
                                    

Happy reading

(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚

Sore ini Arsa ke apartemen Auris untuk membicarakan tentang permintaan Dean "ya kalo nggk mau ya udah, ntar gua bilang ke om Dean" ucap Arsa

Auris menggaruk kepalanya yang tidak gatal "Penasaran sebenarnya, tapi males banget ketemu Maudy" ucap Auris

Arsa memutar bola matanya "tidur aja udah" pasrah Arsa

"Eh jangan dong, kita berangkat aja, sebenarnya acara apa sampai dia minta tolong ke Lo, pasti agak serius soalnya nggk ngehubungi gua langsung" ucap Auris

"Ya udah jam 7 siap siap, kita naik taxi aja, males parkir" ucap Arsa

Auris mengangguk "Eh tapi gua dandan nggk?" Tanya Auris

"Iyalah anjirr, Lo mau kesana kayak gembel!"

"Ya kalo nggk penting"

"Kata Lo tadi pasti agak serius, pakek gaun trus dandan seperlunya biar keliatan Lo tu anak orang kaya" ucap Arsa

Auris memutar bola matanya "iya deh"

(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚

Pukul sekitar 8 malam Arsa dan Auris sudah turun di sebuah rumah namun gerbang nya masih ditutup, "beneran yang ini bukan alamatnya?" Tanya Auris

Arsa melihat ponselnya "dari alamat yang dikirim bokap Lo si bener rumah ini" jawab Arsa

"Kok kayaknya sepi" ucap Auris

"Eh bego! Bukan ini" ucap Arsa Lalau tertawa

"Gua tampol lu ya!" Kesal Auris

"Sini sini ikutin gua" ucap Arsa Lalu menarik tangan Auris dan berjalan menuju alamat yang di berikan

Sampai mereka sampai di sebuah rumah dimana banyak sekali orang, mereka seperti sedang berpesta "yakin?" Tanya Auris

"Iya anjirr, acara apaan, untung gua kagak pakek kaos doang tadi" ucap Arsa

Auris melihat ke dalam ada dua penjaga di depan, "ini bukan pesta ulang tahunnya Maudy kan?" Ucap Auris

Arsa menggeleng "tapi bokap Lo bilang acara keluarga"

"Ya udah ayo coba masuk" ajak Auris Lalu menarik tangan Arsa, namun mereka langsung dihadang dua penjaga disana

"Maaf tolong serahkan undangan nya" ucap penjaga

"Undangan?" Kaget Auris dan Arsa

"Tidak boleh sembarang yang masuk"

Auris menghela nafas "ini acaranya Dean kan?" Tanya Auris

"Anda siapa, brani sekali memanggil tuan kami seperti itu"

Auris memutar bola matanya "Auristela Pratistha" ucap Auris

Penjaga itu saling pandang "tolong kartu pengenal" pintanya

"Ribet ya anjirr, balik aja lah" ucap Auris lalu kembali menarik Arsa untuk pergi

"Tunggu!"

Seketika semua menengok , ada seorang laki-laki dengan tampilan yang sangat rapi, lalu menghampiri mereka "maaf nona, anda sudah di tunggu di dalam" ucapnya

Auris memutar bola matanya "Cih!" Desisnya dan kembali masuk bersama Arsa,

Arsa menatap dua penjaga itu, lalu tersenyum seolah mengatakan 'mampus Lo, bakal di pecat'

Auris berjalan sambil menarik Arsa yang trus menengok keliling dia benar benar heran kenapa acara keluarga bisa se meriah ini

Sampai akhirnya Auris melihat yang punya acara sedang mengobrol dengan reka rekannya, Auris langsung menghampirinya "pa!"

✓Love Contract [Lee Jeno] "ON REVISI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang