Happy reading
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
Auris sedang di lapangan basket hari ini menonton Arsa, Cakra dan Raga yang sedang bermain basket, namun matanya trus menatap amplop yang robek Karna ulah Anggara hari itu, uang yang di beri Vanya, "Apa gua pulangin aja" guman Auris, setelah itu menghembuskan nafasnya kasar "tapi gua butuh, kalo gua minta bokap uang sebanyak ini dia pasti curiga" keluh Auris sambil menyibakan rambutnya kebelakang
Setelah itu Auris kembali memasukkan amplop itu ke tas, dan menyaksikan 3 sahabatnya yang sedang berebut bola "gaes!!"
Seketika tiga pasang mata itu menengok kompak ke arahnya "ntar malem ada yang mau nemenin gua ketemu Anggara nggk?"
"Sinting Lo ya!" Triak Cakra
"Mau bayar hutang kakak gua!" Jawab Auris
"Sama gua nanti" saut Arsa
"Ikut" Cakra
"Nggk usah rame rame anjirr, kita bukan mau tawuran" ucap Auris setelah itu dia bangkit dari duduknya
"Lo dirumah aja, biar gua sama Arsa yang kesana" raga akhirnya ikut bicara
"Bener biar gua aja sama raga" saut Arsa
"Kenapa?"
"Kalo ada Lo, dia bakal berfikir ribuan kali, nurut aja" jawab raga
"Oke deh", setelah itu Auris memberikan amplopnya pada Arsa "itu belom semua si" jelas Auris
"Kurang berapa" tanya Raga
"Itu masih setengahnya"
"Gampang ntar kita talangin" ucap Cakra
"Harus?"
"Iya harus" jawab Raga
Auris hanya mengangguk nurut, "nanti gua bayar kurangnya ke kalian ya, btw makasih"
"Ya udah sana ke kelas, Lo ada kelas kan?" Ucap Arsa
"Iya, gua mau nyari Zea dulu, gua pergi ya" Auris
"Iya...
Auris pergi meninggalkan area lapangan untuk mencari Zea dan ikut kelas
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
Gavin sedang mengontak Atik laptopnya, setelah itu ada notifikasi yang masuk, membuat layar ponsel Gavin menyala setelah itu dia meraih ponsel dan menatap layarnya, setelah itu tersenyum, ketika melihat wajah Auris yang tersenyum begitu indah
Dia teringat bagaimana bisa foto itu menjadi locksreen nya
"Nih, biar Lo nggk lupa kalo sekarang punya satu temen yang lucu kayak gua" ucap Auris
Gavin tersenyum ketika mengingat nya , bagaimana ada orang yang sangat random seperti Auris, apa dia akan tetap diam seperti ini, sepertinya ini bukan saatnya untuk diam,
Gavin membuka menu di ponselnya Karna dia hampir saja melupakan notifikasi, itu adalah pesan dari temannya yaitu Janu, setelah itu dia bergegas bersiap untuk ke kampus
(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚
Auris dan Zea sudah selesai dengan mata kuliahnya, mereka berjalan keluar area kampus, dan berjalan arah pulang
"Jadi Lo sekarang sering sama Gavin dong?" Tanya Zea
"Iyalah, kan gua belajarnya sama dia" jawab Auris
"Dia beneran ngicer anak jurusan kita?"
Auris mengangguk, Zea langsung menghentikan langkahnya"demi apa?!! Dia bilang nggk siapa? Gua penasaran!" Heboh Zea tiba tiba
KAMU SEDANG MEMBACA
✓Love Contract [Lee Jeno] "ON REVISI"
Fanfic[Revisi] Berpacaran dengan waktu yang di tentukan, bagaimana bisa? Aku pikir semua akan baik baik saja dan berjalan dengan semestinya, ternyata aku benar-benar terjebak dalam cintanya ⛔ #08\\04\\22 ✓22\\10\\22