10🥂dilematis

68 4 0
                                    

Happy reading

(ಠ_ಠ)━☆゚.*・。゚

Auris menghela nafas, Gavin yang berada disebelahnya sentak menengok, malam ini mereka sedang berjalan jalan menikmati dinginnya angin malam

Tangan Gavin bergerak meraih tangan Auris dan menggandengnya, Auris mendongak menatap Gavin yang tersenyum sangat manis ke arahnya

"Dingin"ucap Gavin seraya memasukkan tangan mereka ke kantong

Auris tersenyum "Oh iya tadi siang aku mulai kerja di cafe"

Gavin mengangguk "iya gua tau dari Marlon, maaf ya tadi gua nggk bisa jemput Lo"

"Nggk papa, tadi kan Lo latian, gimana udah jadi lagunya?"

Gavin mengangguk "niatnya si mau di bawain pas acara kampus"

"Emang mau ada acara ya?" Kepo Auris

Gavin terdiam ketika dia keceplosan "itu... Nanti di umumin, jangan bilang bilang dulu ya" panik Gavin

Auris tertawa ringan "ooo jadi masih rahasia ya"

Gavin mengangguk "baru anak band yang dikasih tau, Karna biar ada waktu buat persiapan"

"Tenang gua nggk akan bilang bilang kok, mungkin cuma...

"Jangan , cukup Lo aja"

"Ke Arsa pun nggk boleh?"

Gavin menggeleng "nggk"

"Oke deh"

Gavin tersenyum Gavin pikir percakapan ini tidak akan panjang, namun bukan Auris namanya kalo rasa penasaran tidak terlalu tinggi "emang acara apa?"

"Itu.. masih belom dibahas kok"

Auris menatap Gavin curiga "masak si?"

"Serius"

"Gua nggk suka di bohongi loh"

Gavin seketika panik "tapi ini kan belom di umumin"

"Oke!" Jawab Auris seadanya kembali menghadap ke jalan

Namun Gavin malah semakin panik "kemping" akhirnya Gavin buka suara

Auris menengok padahal sebenarnya Auris tidak marah, namun dia tidak menyangka Gavin akan mengaku, Auris tersenyum "wah seru dong berarti, kapan?"

"Masih dua Minggu lagi si"

Seketika raut wajah Auris berubah, jika dua Minggu lagi itu berarti hubungannya dengan Gavin sudah berakhir

Gavin yang melihat perubahan wajah Auris seketika bingung "kenapa?"

Auris tersenyum paksa "nggk papa kok, pasti seru banget" ucap Auris

"Iya, gua juga sedikit nunggu momen itu"

"Kenapa?"

"Kapan lagi kita bisa pergi bareng beberapa hari, seru banget kalo pas bangun tidur buka tenda yang aku lihat kamu" ucap Gavin

Auris tertawa ringan "apa banget si Lo, bikin gua salting aja"ucap Auris sambil bertingkah seperti cacing kepanasan

Gavin tertawa , berganti merangkul Auris, Auris yang tiba tiba ditarik semakin dekat seketika terdiam , "jangan kesana sana ntar ada kendaraan lewat" ucap Gavin

Auris tersenyum , Gavin yang melihat Auris tersenyum ke arahnya seketika membuang arah pandangan Karna dia bisa kelepasan

"Ris!"

"Hem?"

"Gua jatuh cinta lagi sama Lo"

"Ha?" Kaget Auris , tiba tiba sekali Gavin mengatakan hal itu

✓Love Contract [Lee Jeno] "ON REVISI"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang