Chapter 11

3.1K 180 9
                                    

Waktu masih menunjukkan pukul 6.15, namun Kyung Soo telah berdiri didepan gerbang rumahnya dengan seragam rapi. Dia tengah menunggu seseorang yang berjanji akan menjemputnya. 5 menit kemudian, sebuah motor ninja merah menghampiri Kyung Soo. Si pengendara motor membuka helmnya, wajah tampan Sehun langsung terpampang. Kemarin malam, dia mengirim sebuah pesan pada Sehun, dia ingin mengajak Sehun pergi kesekolah bersamanya, dan dengan antusius dia menerimanya. Sehun tersenyum lebar, "sudah lama menunggu?" Tanyanya. Kyung Soo menggeleng, "Tidak kok... aku baru saja keluar dari rumah. Jadi kita akan berangkat sekarang?" Tanyanya. Sehun mengangguk, "Oke."

Kyung Soo baru saja akan menaiki boncengan Sehun, saat sebuah sepeda motor sport perak dan sebuah sepeda motor ninja hitam melaju cepat mendekati mereka dari arah yang berlawanan. CKIIIIIT! Kedua sepeda motor itu mengerem berbarengan tepat didepan sepeda motor Sehun. Sehun menaikkan sebelah alisnya, "What the..." gumannya kebingungan mendapati dua buah sepeda motor mencoba menghalangi jalannya. Pengendara kedua sepeda motor itu membuka helm masing-masing. Kyung Soo tercekat, "Jongin? Kris?" Ujarnya kebingungan. Kris, si pengendara sepeda motor perak, menyeringai. "Hai honey..." Sapanya dengan suara sok manis. Jongin, si pengendara sepeda motor hitam, hanya memutar bola matanya. "Kau tidak perlu memanggilnya honey, dia itu KEKASIHKU bukan KEKASIHMU."Ujar Jongin dengan tidak terima dan penuh penekanan. Kyung Soo hanya mengedipkan matanya berulang kali, tidak tahu apa yang terjadi, "Tunggu...tunggu... Apa yang terjadi disini?" Jongin dan Kris menoleh kearahnya, "Aku datang untuk menjemputmu!" Ujar mereka berbarengan. Jongin dan Kris berpandangan, lalu saling memberi death glare. "Jangan pedulikan dia!" Ujar Jongin. Kris tersenyum sinis, "Tidak. Jangan pedulikan namja aneh ini!" Balasnya. "Kau! Dasar pabbo!" "YAK! KAU YANG PABBO!" "IDIOT!" "KAU YANG IDIOT!" "PERGI KENERAKA SANA!" "KAU SAJA YANG KENERAKA! JANGAN MENGAJAKKU DONG!" Kedua namja tampan itu bertengkar hebat seraya melemparkan kacang kewajah masing-masing *Author yang ngasih kacangnya #^_^.

Kyung Soo dan Sehun saling berpandangan, lalu mereka saling melempar senyum. "Bagaimana kalau kau berangkat saja denganku. Jika begini terus kita bisa terlambat." Ujar Sehun seraya menaik turunkan alisnya. Kyung Soo tersenyum manis, "Tentu saja, lagi pula telingaku sudah panas mendengarkan ocehan mereka." Kyung Soo segera menaiki boncengan Sehun, dan namja itu segera memacu sepeda motornya menjauh dari Tempat Kejadian Perkara itu. Kris dan Jongin baru saja menyadari bahwa mereka ditinggalkan 5 menit kemudian. Kedua namja itu berteriak geram, "AWAS KAU OH SEHUN!"

10 menit kemudian, Kyung Soo dan Sehun sudah sampai kesekolah mereka. Kedua namja itu berjalan berdampingan dikoridor. "Ne... Kyung Soo..." panggil Sehun. Kyung Soo menoleh dan menatap Sehun, "Hnn... Kenapa?" Tanyanya. Sehun membuka mulutnya, lalu menutupnya lagi, terus seperti itu berulang kali. Dia seperti ingin mengatakan sesuatu namun ragu untuk mengatakannya. Kyung Soo tersenyum, "Hehe... Kau kenapa sih? Katakan saja, tidak usah ragu seperti itu." Sehun menatap Kyung Soo dalam, lalu mengalihkan pandangannya, "Sebenarnya hari ini aku..." Tiba-tiba Chanyeol dan Yuki berlari mendekati Kyung Soo dan menarik namja itu menjauh. "Kami pinjam Kyung Soo dulu!" Teriak Chanyeol. Sehun hanya menganga bingung.

SEHUN POV

Sial! Aku baru saja akan mengatakan sesuatu yang penting pada Kyung Soo ketika Chanyeol dan gadis Jepang itu menariknya menjauh. Padahal aku sudah susah-susah memikirkan kata-kata yang akan kuucapkan padanya semalam suntuk.
"SEHUN!" Seorang pria berlari menghampiriku. Ckk... Luhan sunbae, apa maunya? "Ada yang bisa kubantu sunbae?" Tanyaku sedikit ketus. Jujur saja, aku masih agak kesal padanya karena telah membuat Kyung Soo menangis waktu itu. Luhan sunbae tersenyum lalu meraih tanganku, "Selamat ulang tahun ne..." Ujarnya manis. Bagus sekali padahal aku berharap Kyung Soo yang akan mengucapkan kata-kata itu pertama kali, tapi malah orang ini yang mengucapkannya pertama kali, menyebalkan. "Terima kasih." Ujarku agak tidak ikhlas, agak loh ya!

LOVE HURT (Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang