TOK! TOK! TOK! “YAK! DO KYUNG SOO! CEPAT BANGUN! KAU TIDAK MAU SEKOLAH!” Kakak Kyung Soo mengetok pintu kamar adiknya dengan tidak sabar. Ini sudah jam 7 pagi, tapi adiknya itu belum juga memberikan tanda-tanda untuk sudah bangun. Jadi, sebagai hyung yang baik, Heechul memutuskan untuk membangunkan adiknya itu agar tidak terlambat. “DO KYUNG SOO!” Teriak Heechul sekali lagi. Masih tidak ada jawaban dari dalam. Heechul mulai kesal karena merasa diacuhkan, dia menatap pintu kamar Kyung Soo dengan penuh dendam.
BRAAK! “Do Kyung Soo bangun!” Heechul mendobrak pintu Kyung Soo, melirik kesekeliling, mencari keberadaan adiknya itu. Dan benar saja, Kyung Soo terbaring ditempat tidur dengan mata tertutup. Heechul menghela nafas, dia mendekati Kyung Soo mengguncang tubuh Kyung Soo pelan. “Kyung Soo bangun, ini sudah pagi.” Heechul berujar dengan lembut. Kyung Soo membuka matanya sedikit, “Badanku panas hyung…” Gumannya. Heechul menaikkan sebelah alisnya, lalu menempatkan tangannya didahi Kyung Soo. Heechul terkesiap, adiknya demam.
“Halo?” Tanya Sehun pada sang penelpon diseberang sana. Sehun baru saja sampai kesekolah saat sebuah telfon dengan nomer tak dikenal menelponnya. “Ini benar Oh Sehun?” Tanya seseorang disebrang sana. “Iya Ini Oh Sehun. Ini siapa ya?” Sehun berujar seraya meletakkan tasnya diloker. “Ini Do Heechul, kakak Kyung Soo.” Sehun menelan ludah, ternyata kakak iparnya yang menelpon. “Eh…Oh… baiklah. Ada yang bisa saya bantu hyung?” Tanyanya gugup. Sehun bisa mendengar Heechul tertawa renyah, “Tidak usah terlalu formal begitu Sehun. Aku hanya mau minta tolong, bisa kau beritahukan pada wali kelas Kyung Soo, kalau Kyung Soo tidak masuk hari ini. Aku tidak punya waktu untuk menulis surat, dan nomermu ada di history terakhir Kyung Soo. Jadi minta tolong ya?” Sehun mengangguk, “Baik hyung. Tapi kalau boleh tahu, kenapa Kyung Soo tidak masuk sekolah?” Tanya Sehun. Hening sesaat, lalu terdengar helaan nafas Heechul, “Anak itu demam karena terlalu lama mandi air dingin semalam.” Sehun tidak bisa menyembunyikan rasa khawatir sekaligus rasa gelinya mendengar perkataan Heechul, “Hehehe, begitu ya hyung? Baiklah nanti pesan hyung saya sampai kan ke Choi seosangnim, ngomomg-ngomong, apa nanti siang saya boleh menjenguk Kyung Soo?” Heechul menjawab, “Tentu saja boleh Sehun.”
Jongin menatap kesekitar, mencari sesosok namja manis, Do Kyung Soo. Tapi namja itu belum muncul juga sejak tadi, tumben Kyung Soo belum sampai kesekolah jam segini. “OI KAU!” Panggilnya pada sesosok namja tinggi, yang dia ketahui sebagai sahabat Kyung Soo, Park Chanyeol. Chanyeol menoleh, “Aku?” Tanya Chanyeol sembari menunjuk dirinya sendiri. Jongin mengangguk, “Iya, kamu Chanyeol kan? Teman Kyung Soo.” Chanyeol menaikkan sebelah alisnya, “Iya, emang kenapa?” tanyanya dengan nada datar. Jongin mengerutkan dahinya, apa masalah namja ini dengannya. Kenal saja tidak. Sudahlah, hal itu tidak penting, yang penting sekarang adalah Kyung Soo. “Kau liat Kyung Soo? Dari tadi aku cari tidak ada.” Tanya Jongin. Chanyeol melirik Jongin dari atas kebawah, lalu tersenyum miring, “Heh, sejak kapan kau peduli padanya. Mana pacarmu si cabe itu, siapa namanya? Lihan, atau Luhan?” Dahi Jongin berkedut, namja ini menyebalkan, “Apa maksudmu hah?” Chanyeol mendengus, “Memang susah bicara denganmu ya? Kau pikir aku tidak tahu? Aku ini sahabat Kyung Soo! Aku tahu semua perbuatanmu dan si Luhan itu pada Kyung Soo. Kau tidak tahu seberapa sering dia menangis karena perbuatan kalian.” Jongin merasakan emosinya memuncak, dia meraih kerah Chanyeol, megangkat tinjunya, “Hentikan kalian berdua!” Baekhyun berteriak emosi. “Chanyeol kau ikut aku.” Katanya sembari menarik Chanyeol. Dia lalu melirik Jongin, “Jongin-ssi, hari ini Kyung Soo tidak masuk sekolah, dia demam. Kalau kau mau menemuinya, datang saja kealamat ini.” Baekhyun mengulurkan secarik kertas yang langsung diambil oleh Jongin. “Terima kasih Baekhyun-ssi.”
Sehun berdiri didepan pintu rumah Kyung Soo dengan hati berdebar, “Permisi!” ujarnya dengan sopan sembari mengetuk pintu. “Iya tunggu sebentar.” Seseorang menjawab dari dalam. Tak lama seorang yeoja keluar dari dalam, yeoja itu sangat cantik, rambutnya dicat pirang, wajahnya lonjong, kulitnya putih susu dan senyumnya mempesona, “Maaf, anda siapa ya?” Tanya yeoja itu. Sehun membungkukkan badannya dalam-dalam, “Saya Oh Sehun, Teman Kyung Soo. Senang bertemu dengan anda noona!” Sehun berkata kikuk. Entah kenapa, yeoja itu tertawa. Sehun mendongkrak, bingung, “Kenapa anda tertawa?” tanyanya. Yeoja itu menatap Sehun, “Aku ini namja tahu, yang tadi menelponmu, Do Heechul.” Pipi Sehun langsung memerah malu, “Mian hyung!” Heechul hyung tersenyum, “Gwencana! Masuklah, Kyung Soo ada didalam.” Sehun mengangguk sopan, “Terima kasih hyung.”
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE HURT (Discontinued)
RomanceKyung Soo sangat mencintai Jongin, namun Jongin tidak membalas perasaannya. Dia tetap bersabar, berharap suatu hari Jongin akan membalas perasaannya. Hingga suatu hari orang lain datang kedalam hubungan mereka...