Terima kasih telah mengantar saya sampai rumah dengan 1001 kejadian.
Kamu sempat buat saya tertawa sangat lepas, bedanya kamu tidak pernah lagi menatap wajah saya. Bedanya, kamu hampir lupa untuk memeluk saya.
Ingat sewaktu meneduh?
Saya tatap wajahmu dari tempat saya duduk sembari berbicara di dalam hati,
"Saya bersyukur, akhirnya saya masih bisa melihat wajahmu langsung dengan jarak yang tidak sampai 30 cm jauhnya. Saya bersyukur, saya masih berjumpa lagi dan melihat langsung bulu mata lentikmu yang cantik. Saya bersyukur, saya masih bisa menggenggam erat tangan besarmu. Saya bersyukur, masih bisa memelukmu erat diatas motor kesayanganmu, di bawah rintik hujan dan di samping mobil tak tahu diri yang mencipratkan air sampai kita basah."
-cnrs, 25.09.16
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes of an Overthinker
PoetryBukan apa-apa, isinya hanya catatan seorang perempuan yang terlalu banyak berpikir.