"Pikiranku merdeka, bebas, dan terbuka. Aku ini ingin bebas terbang kemana saja, Nis. Menjelajahi banyak hal tanpa ikatan bermoralkan hubungan yang kamu bilang. Aku menjelajah karena aku ingin, bukan hanya soal kebebasan."
Katanya, meninggalkanku tanpa kata, sukses membuatku tersentak dan terdiam.
Jangan, jangan pergi, hatiku mencoba untuk menggapainya dengan berteriak, tapi tetap saja, hanya kebisuan yang berhasil menguasai.
Mataku berpendar ke segala arah, kosong.Satu, Dua, Tiga, waktu bergulir, tidak ada. Ternyata memang aku tertinggal.
-cnrs, 23.08.23 ( ch.4)
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes of an Overthinker
PoetryBukan apa-apa, isinya hanya catatan seorang perempuan yang terlalu banyak berpikir.