Hari ini saya kembali bertemu kamu.
Tepat di tempat yang menjadi saksi bisu kebersamaan kita dulu. Pertemuan kali ini puntak direncanakan. Entah saya harus senang atau sedih bertemu kamu lagi.
Di pertemuan kali ini, kamu masih juga ingat kebiasaan buruk saya. Kamu masih saja menegur saya tentang buruknya kebiasaan saya. Kamu juga masih ingat apa yang membuat saya senang.
Kamu bilang, kamu senang karena rindumu terbalaskan. Apalagi saya?
Saya bersyukur bisa bertemu kamu lagi walaupun saya harus tahan nafsu untuk tidak memelukmu. Melihatmu tertawa tepat di depan saya saja sudah membuat saya senang.
Mas,
Dilan bilang, rindu itu berat.
Saya bilang, rindu itu gak berat, hanya saja susah hilangnya.
-cnrs, 27.11.16 23:40 WIB
---------------------------------------
Maaf kalau agak cringe, ini tulisanku waktu tahun 2016 dan baru pede untuk publish. Jadi ini isinya tulisan recehku jaman SMA, sekarang aku dah lulus kuliah, haha.
KAMU SEDANG MEMBACA
Notes of an Overthinker
PoetryBukan apa-apa, isinya hanya catatan seorang perempuan yang terlalu banyak berpikir.