.
.
.
Hari ini lisa baru saja pindah rumah di daerah Gangnam, rumah tersebut cukup minimalis dan harganya pun terjangkau. Karena lisa memiliki butik di daerah tersebut lebih baik dia membeli rumah tersebut dari pada dirinya harus menempuh perjalanan cukup lama 1 jam dari apartemen nya.
Sekarang dirinya sedang sibuk dengan berbagai macam gambar dan kertas yang berserakan.
"Haaa aku pusing, kenapa tidak ada ide yang muncul di kepalaku?" geram lisa ugh sampai kapan?! Buruknya itu harus menemukan ide baru.
Set
"Heee?" lisa tidak bermimpi atau berhalusinasi kan? Tadi dia melihat bayangan putih yang lewat di depan matanya. Apa hanya pantulan kaca? Atau cahaya?
Mungkin lisa lelah, akhirnya lisa bangkit dan berjalan menuju dapur, dia harus minum kopi karena jam sudah menunjukan pukul 2 dini hari.
Setelah minum kopi lisa langsung melanjutkan pekerjaan nya.
Cukup lama berfikir akhirnya lisa hanya membuat gaun putih polos dan beberapa corak kupu-kupu yang mengelilinginya. Entah kenapa gaun itu terlihat elegan dan terkesan manis.
Setelah selesai lisa bersandar di sofa dan mulai menutup matanya.
"Hm aku dimana?" lisa mengucek matanya dan melihat sekeliling dengan jelas.
"Hutan?"
Lalu lisa berjalan menyusuri hutan tersebut. Hutan ini sangat indah banyak sekali tanaman yang lisa belum pernah lihat sebelumnya.
"Ada orang???" lisa melihat seorang wanita yang membelakangi nya.
"Sebentar, bukankah itu gaun yang baru saja aku gambar ya?" gaun yang lisa buat walaupun bagian belakang polos tapi terlihat jelas ada kupu-kupu yang menyelip.
Lisa menghampiri wanita tersebut baru saja lisa ingin menyapanya. Wanita tersebut berbalik dan memandang lisa sendu.
Lisa terkejut dia memundurkan langkahnya. Tangan lisa bergetar dan menunjuk wanita tersebut
"Kau! Kau siapa?! Kenapa kau mirip denganku?!" teriak lisa
Wanita tersebut diam tapi tatapannya masih sendu tak lama wanita tersebut mengeluarkan air matanya.
"Adil"
"Aku mau keadilan"
Wanita tersebut menatap mata lisa lalu wanita tersebut hilang
"HUH?!" lisa terbangun dengan nafas yang terengah-engah. Hanya mimpi?!
"Astaga Tuhan apa itu?" lisa menopang kepalanya. Pusing sekali.
"Jangan di fikirkan lisa, ini hanya bunga tidur" lalu lisa bangkit dan bersiap menuju butik
.
.
.
Hari libur lisa menjadikan lisa bisa bersantai di pagi hari ini. Cukup menyenangkan apalagi lisa sudah menyelesaikan projek nya dengan perusahaan terkenal.
Lisa semakin senang karena tuan muda dari perusahaan tersebut terlihat tertarik dengan lisa. Hihi
Terkait mimpi waktu itu lisa sering sekali bermimpi wanita yang sangat jelas mirip dengannya. Wanita itu hanya menangis di hadapan lisa. Terus menerus. Setiap lisa ingin bertanya wanita itu pasti langsung pergi.
"Ck barang ini menyusahkan" lisa sedang mengemasi beberapa buku yang ingin ia taruh di lonteng nanti.
Setelah semuanya sudah di kemas lisa langsung berjalan menuju lonteng rumah nya.
"Hmph, cukup berdebu!" lisa menutup hidungnya saat memasuki lonteng dan menaruh kardusnya. Tapi matanya menangkap ada sebuah kotak asing hmm seperti harta karun.
Lisa penasaran dan langsung membawa kotak tersebut.
Bruk
"Apa isinya uang?"
Untung saja kotaknya tidak terkunci, jadi dengan mudah lisa membuka kotak tersebut
Klek
"Huh? Gaun?" hal pertama yang lisa lihat yaitu gaun pernikahan. Berwarna putih polos tapi ada yang aneh.
Lisa berkedip beberapa kali. Bahkan di sekitar kotak tersebut di lapisi berbagai macam baru permata.
Hmm
Lalu lisa melihat ada sebuah foto pasangan.
"Mereka..."
Lisa menjatuhkan foto tersebut dan mulai ketakutan.
"Apa-apa ini?!"