.
.
."Jooo sakit banget joo" wanita itu memandang pria di hadapan nya begitu rapuh
"Dengan gampangnya kamu ngomong gitu ke aku? Apa yang udah kamu lakuin semuanya ke aku?"
"Aku kasih semuanya ke kamu tapii? Apa yang aku Terima jo?" Lalisa meneteskan air matanya dan terisak perlahan
"Hiks demi ketenangan kamu dan aku, kita udahan aja"
"Lis... Ga aku masih mau sama kamu aku cinta sama kamu, pliss jangan tinggalin aku"
Lalisa melepaskan genggaman tersebut perlahan "kalo kamu cinta sama aku ga mungkin kamu hamilin dia jo"
"Kamu udah pake aku, apa itu masih kurang?"
"Selingkuh itu bukan penyakit tapi kebiasaan, aku udah cape sama sikap kamu, kamu terlalu egois aku yang selalu mengalah"
"Jadi... Kita udahan ya?"
Joan menunduk lemas, jantungnya berdegup begitu kencang, kenapa ia bisa sebodoh ini? Lalisa yaa akan pergi?
"Aku sadar jo, wanita kaya aku mana ada yang mau? Aku tau kamu tertarik sama dia dari segi fisik. Sebaik apapun aku memperlakukan kamu, kalaupun fisik aku kurang aku tetap kurang di mata kamu"
"Jadi perjalanan kita sampai sini aja ya?"
"Aku cape sama semua sifat kamu"
"Aku bisa hidup bahagia sendiri. Selamat tinggal jo, semoga kebaikan selalu bersama mu" lalisa pergi meninggalkan sejuta luka.
Kiw kiw wkwkwkwkw kangen ga?