female lead.

985 215 12
                                    

.

.

.

"Rata-rata kematianku saat aku berumur 19 tahun. Ya aku mati tepat umur 19 tahun" lisa menatap tangannya

"Tapi sekarang kan aku sudah 20 tahun" lanjutnya dan ia bersandar di kursi taman

"Apa kalian tidak ingin ke ibukota? Kalian sudah 5 tahun bersama ku loh disini" lisa menyesap teh hangatnya

Para pelayan wanita termasuk lucy saling melirik. "Bagaimana bisa kami meninggalkan nona yang sudah kami anggap adik sendiri?"

"Tapi seharusnya kalian harus menikah. Umur kalian saja sudah cukup" jujur lisa khawatir para maid yang sudah lisa anggap sebagai teman ini tidak akan mendapatkan calon suami.

"Sepertinya tidak akan ada yang mau menikah dengan kita nona."

"Huh? Kenapa?" lisa menyuapkan cerry ke dalam bibir penuhnya

"Apa mereka tidak takut? Kita kan blackcros"

"Ahhh aku lupa hihihihi" mereka semua tertawa

"Yang ada jika Cecilia menikah dia akan memotong tangan suaminya pada malam pertama hahaha"

"Apalagi Joana. Dia pasti akan memotong kelamin suaminya itu"

"Benar dia kan tidak suka pria" balas lucy

"Walaupun begitu aku harus menikah" balas Joana

"Tapi tenang nona, aku masih ingin menikah denganmu" lanjut Joana ia menatap lisa melas

"Itu... Menjijikkan Joana"

"Pfffttt"

"AHAHAHAHAHAHA"

"Kau tertolak hahahahahahahahahahahaha!!!"

Lisa hanya terkekeh pelan dan menatap awan biru di atas kepalanya.

5 tahun yang lalu.

Kastel utara memiliki daerah yang kumuh serta banyaknya para penjahat. Mereka semua berkumpul disana.

Semenjak lisa datang para penjahat itu berniat menjarah harta yang lisa bawa. Memang nya mereka peduli bahwa lisa itu anak dari seorang Duke? Tentu tidak.

Saat mereka beraksi pada malam hari.

Mereka di kejutkan oleh lisa yang sudah berdiri di tengah kastel dengan baju tidurnya.

Gadis berumur 15 tahun itu hanya diam dan memegang pedang. Warna matanya yang merah itu menatap para penjahat dengan rasa malas?

"Dalam kehidupan yang ke empat aku ini seorang ksatria tau. Sayang putra mahkota sialan itu memotong kedua tanganku! Ck" lisa berdecak malas saat mengingat nya.

Yaaa sebenarnya sejak kehidupan yang ke empat nya itu dirinya tidak pincang lagi. Entah dewa kasihan melihat lisa yang selalu siap jadi dia menyembuhkan cacat lisa.

Walaupun dalam kehidupannya yang ke empat lisa menjadi seorang ksatria. Tidak ada yang tau. Kecuali. Sang ayah.

"Hei pria jelek mau merampok kastel ku hah?"

Bagaimana gadis bangsawan itu tau?

"Sebelum itu bagaimana kalau kita menari?" lanjut lisa dan perlahan lisa mulai mengangkat pedangnya dan menari dengan anggun dengan perlahan lisa mendekati para segerombolan penjahat itu dan 'SRAK' pertumpahan darah pun terjadi

"N-nona?" lisa menunduk dan langsung menoleh menatap para pelayan"ayo kita cari uang"

"Hah?"

.

Lalisa Manoban Season [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang