.
.
.
Wanita itu menenteng kotak berisi ayam goreng yang ia beli di dekat kantornya.
"Pasti oppa suka!" peliknya lalu ia melihat cincin yang melingkar di jari manisnya. Ada beberapa kenangan manis yang melintas di atas kepalanya.
"Aaaaa oppa!"
"Aku sudah tidak sabar menemui suamiku!" sembari mendengarkan music di telinganya menggunakan earphone wanita itu masuk kedalam apartemen miliknya dengan sang suami. Lalu ia masuk kedalam apartemen tersebut.
Kotak yang ia bawa terjatuh begitu saja. Suaranya tercekat. K-kenapa ada pakaian berserakan disini?
Ia tau ini bukan pakaian miliknya.
Lalu mata wanita itu melihat celana dalam bahkan dalaman wanita yang berserakan menuju kamar miliknya.
Dengan secara ia mencopot earphone dan berjalan menuju kamarnya
Tangannya terulur ingin membuka pintu kamar tersebut namun tidak jadi.
Ia melihat meja di sebelah dan air mata nya mulai keluar dengan deras.
"R?"
Hatinya tersayat saat mendengar suara-suara yang dia pasti tau. Suara pasangan yang sedang memandu kasih.
Wanita itu langsung memakai earphone nya lagi dan duduk diam di ruang tamu.
30 menit kemudian
Suara langkah kaki terdengar, namun wanita itu tidak bergeming. Masih di posisi yang sama.
Seorang pria keluar dari kamar dan melihat ada kotak berisikan ayam di depan pintu masuk dan ia langsung melihat wanita itu.
Wajahnya terlihat takut dan panik.
Wanita itu hanya diam namun air matanya tidak berhenti keluar sedari tadi.
"L-lisa! Maafkan aku maaf!" pria tersebut bersimpuh mengucapkan maaf berkali-kali. Namun lisa hanya diam tanpa berbicara sepatah kata pun.
"Kita akhiri sampai sini. Aku akan mengemas barangku" ucapan singkat dan dingin tersebut membuat sangat pria kalang kabut
"Lisa! Tidak tidak! Aku mencintaimu!!!"
Pria itu menggenggam tangan lisa.
"Jika kau mencintaiku kenapa kau melakukannya?"
"Kenapa? Huh?"
"AKU TANYA KENAPA?! KENAPA KAU TIDUR DENGAN SAHABAT KU?!?!"
"KENAPAAAAAA JUNG JAEHYUN KENAPA???!!!!!!!!"
"A-ak-"
"Berhenti lah. Aku akan mengurus surat cerai kita. Lalu nikahi rose"
Lisa berjalan menuju kamarnya, disana ada sahabatnya. Tentu dia tau. Dia hanya bisa terdiam memandang lisa sendu
"Bagaimana? Apa kau puas rose?"
"Lisa ak-"
"Mulai hari ini. Kita tidak bersahabat untuk selamanya lagi" ujar lisa. Dia hanya membawa koper berisikan beberapa baju. Berkas dan beberapa foto.
"Lisa aku mohon jangan pergi lisa" jaehyun mencegat lisa
"Minggir bajingan"
"Tidak, aku sungguh menyesal! Aku mohon jangan pergi"
Lisa hanya diam lalu ia mencekik jaehyun "a-akh"
Jangan salah. Lisa ini mantan atlit taekwondo
"Jangan halangi aku brengsek"
"A-tapi kau membawa anakku" jaehyun menunjuk perut lisa yang memang sedikit membesar.
Lisa melepaskan tangannya dan mengelus perutnya. "Dia bukan anakmu. Dia anakku. Jangan berharap kau bisa di panggil ayah olehnya bajingan"
Setelah itu lisa pergi.