Hari ini adalah hari yang dinantikan oleh 7 bersaudara.
Eh, maksudku..
6 bersaudara..
Semua menantikan hari ini kecuali Taufan..
Ada apa dengan Hari ini ?
Hari ini adalah hari pertama mereka pindah ke sekolah yang baru..
"Pagi kak~" Thorn.
"Pagi juga Thorn." Gempa.
"Blaze nggak sabar untuk masuk ke sekolah yang baru." Blaze.
"Maksudnya tak sabar menjahili orang ?" Ice.
"Hehehe.." Blaze.
"Ayo kita berangkat.." Hali.
"Ayo." Solar.
Di sekolah baru..
Semua Murid melihat kearah mereka.."Siapa mereka ?"
"Mereka keren sekali!"
"Pasti murid baru."
"Katanya ada 7 murid baru. Tapi kok cuma 6 ?"
"Iya ya. Kok cuma 6."
Di kelas..
"Kemana anak biru itu!" Hali.
"Sudahlah kak.. biarakan saja.. Tak usah dipikirkan." Solar.
"Iya, kalau dia terlambatkan, itu salah dia." Balze.
"Yaudah deh." Hali.
Pelajaran pun dimulai. Guru masuk ke dalam kelas. Guru mempersilahkan murid baru untuk memperkenalkan diri.
"Silahkan berdiri dan kenalkan diri kalian." Guru.
"Halilintar.. panggil aja Hali." Hali.
"Namaku gempa." Gempa.
"Hoaamm.. aku Ice." Ice.
"Hai aku Blaze!" Blaze.
"Namaku Thorn." Thorn.
"Panggil aku Solar." Solar.
"Tunggu dulu.." Guru.
"Ada apa Bu ?" Solar.
"Di mana satu murid lagi ?" Tanya guru itu dengan heran.
"E-eh.. I-itu Bu.."
"Maaf Bu saya terlambatt.." Taufan.
"Baik, kali ini saya maafkan. Sekarang kenalkan dirimu.." Guru.
"B-baik.. nama saya Taufan." Taufan.
"Oke.. silahkan duduk.." Guru.
"Baik, kita akan mulai pelajaran." Guru.
Di jam istirahat, keenam bersaudara sedang makan di kantin. Sedangkan Taufan ?
Ia hanya duduk diam di kelas..
Tiba-tiba, 4 orang murid menghampirinya..
Ya, itu adalah teman-teman lamanya.
Yaya, Ying, Gopal, Fang..
"Hai Taufan." Ying.
"Kenapa kau sedih ?" Gopal.
"Keluargamu melupakanmu lagi ?" Fang.
"Ya, mereka melupakanku lagi." Taufan.
"Sabar ya Taufan. Aku yakin suatu hari, mereka akan menganggapmu keluarga." Yaya.
"Terima kasih kawan-kawan." Taufan.
"Aku yakin kau tak kan menyerah secepat ini!" Fang.
"Iya. Tapi, jika suatu hari nanti kau merasa lelah dan ingin menyerah.. Datanglah pada kami!" Ying.
"Oke.." Ucap Taufan dengan suara pelan..
Keempat temannya itu pun meninggalkan Taufan. Taufan merasa sangat bosan.
Jadi, ia pergi ke taman belakang sekolah. Tempat itu sangat sepi. Tempat yang bagus untuk menyendiri.
"Huhh.."
"Kenapa hidupku seperti ini ? Kapan mereka menganggapku keluarga ?"
"AKU INGIN PERGI SAJA DARI DUNIA INI!!"
"AKU LELAH DENGAN COBAAN INI!!"
"AKU LELAH UNTUK TERSENYUM!!"
"Hiks.. hiks.."
Tiba-tiba, dada Taufan terasa sesak. Ia merasa tak bisa bernafas..
"AKHH.. SAKIT!!"
"maaf Ayah.. Ibu.. Taufan tak bisa menahan rasa sakit ini.." Perlahan mata taufan tertutup.
"TAUFAN!!" All.
“BERTAHANLAH TAUFAN!!”
“JANGAN PERGI KAK!!”
“MAAFIN KAMI KAK TAUFAN!!”
“BANGUNLAH KAK!”
“KELUARGA KITA TAK AKAN LENGKAP JIKA KAU PERGI!!”
“KAMI MENYESAL KAK!”Bersambung..

KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀
Fiksi RemajaTaufan, Anak kedua dari kembar 7. Taufan, seorang anak berhati baik tapi, selalu diabaikan dan disakiti. Bahkan ia Rela berkorban demi keenam saudaranya. "Apa hidupku akan berakhir seperti ini ?" Taufan~ PERINGATAN!! * BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA...