Sudah 2 bulan Taufan koma..
Akhirnya Taufan siuman juga..
"Ugghh.. Ini ada di mana ?" Taufan memegangi kepalanya.
"TAUFAN!!" Hali terkejut Taufan sudah bangun.
"Eh?! Kamu siapa ?" Taufan.
"..." Hali terdiam.
"Taufan.. kamu.. tidak mengingatku ?" Hali.
"Aku tidak mengenalmu!" Taufan.
"DOKTER!" Hali.
Dokter bergegas masuk ke dalam ruangan. Dokter pun memeriksa Taufan. Ternyata Taufan..
"Sepertinya pasien mengalami Amnesia." Dokter.
"A-apa?!" Hali terkejut.
"Taufan sepertinya pernah trauma. Jadi jangan melakukan kekerasan ataupun memarahinya. Jika tidak.. maka trauma-nya akan balik lagi." Dokter.
"Begitu yaa..." Hali.
"Saya pergi dulu."
Dokter itu pergi meninggalkan ruangan.
"Kamu sebenarnya siapa ?" Taufan.
"Aku adalah abangmu. Namaku Halilintar. Kau bisa mamanggilku..." Hali.
"LILI!" Taufan.
Hali terkejut karena Taufan memanggilnya Lili.
"JANGAN MEMANGGILKU LILI!!" Bentak Hali.
"Hikss.. hiks.. maaf.." Taufan menangis.
Hali baru teringat perkataan dokter. Dia seharusnya tidak membentak Taufan.
"Maaf kan aku.. sssttt.. istirahatlah.." Hali membantu Taufan berbaring.
Setelah Taufan tenang. Hali pergi keluar dari ruangan. Di sana, adik-adiknya telah datang dan menunggunya.
"Bagaimana keadaan kak Taufan ?" Gempa.
"Taufan amnesia dan juga mengalami trauma." Hali.
"A-apa?!" All-Hali (Maksudnya tanda ini " - " artinya kecuali ya).
"Kita tidak boleh melakukan kekerasan, apalagi membentaknya." Hali.
"Bukannya kak Hali yang paling kejam sama kak Taufan ?" Solar.
"Sudah! Diam kau Solar!" Hali.
"Xixixi.." Solar.
"Aku masih banyak hal yang harus diurus.." Hali.
"Lalu siapa yang akan menjaga kak Taufan ?" Gempa.
"Kita akan gantian menjaganya." Hali.
"Oke kak." All.
Malam hari nya (pukul 19.00), Ice berjalan menuju ruangan Taufan. Ini adalah gilirannya menjaga Taufan, karena yang lain sedang sibuk.
"Hai kak Taufan." Ice.
"Kamu siapa ? Kenapa masuk ke ruanganku ? KAMU PENCULIK YA??" Taufan.
"E-eh... bukan." Ice.
"Terus.. KENAPA MASUK KE RUANGANKU!! SALAH RUANGAN?!" Taufan.
"Kenalkan.. aku salah satu adikmu. Namaku Ice." Ice.
"Oh." Taufan.
"Kamu kenapa kemari ?" Taufan.
"Aku di sini untuk menemanimu.. yang lain sedang sibuk.." Ice.
"Yang lain?" Taufan.
"Iya.. kita tujuh bersaudara. Anak pertama Kak Hali. Kedua kak Taufan. Ketiga Gempa. Keempat Blaze. Kelima Aku Ice. Keenam Thorn. Ketujuh Solar." Ice.
"Begitu ya.." Taufan.
"Apa kakak mau aku ceritakan semua tentang keluarga kita ?" Ice.
"Ya! Aku mau!" Taufan.
"Jadi.." Ice.
Ice pun bercerita sampai akhirnya Taufan tertidur..
Ice tidak bercerita tentang Taufan yang dulu dibenci oleh saudaranya. Kenapa ? Karena Ice tak mau Taufan sedih.Keesokan harinya, di rumah..
"Sepertinya, mereka sedang merencanakan sesuatu." Hali.
"Iya, aku punya firasat buruk.." Blaze.
"Jangan sampai mereka mendapatkan Taufan! Kita tidak bisa membiarkan Taufan terluka!" Hali.
"Iya. Mata kak Taufan itu sangat indah dan langka. Bisa-bisa, mereka menjual mata kak Taufan nanti!" Solar.
"Setelah kak Taufan keluar dari rumah sakit nanti. Thorn rasa.. kita harus perketat keamanan rumah ini!" Thorn.
"Iya, jangan sampai kak Taufan terluka.." Gempa.
Bersambung..

KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀
Roman pour AdolescentsTaufan, Anak kedua dari kembar 7. Taufan, seorang anak berhati baik tapi, selalu diabaikan dan disakiti. Bahkan ia Rela berkorban demi keenam saudaranya. "Apa hidupku akan berakhir seperti ini ?" Taufan~ PERINGATAN!! * BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA...