{~~11~~}

654 53 4
                                    

Besoknya, sore hari..
Taufan sedang bermain HP di kamarnya..
Tiba-tiba terdengar suara ketukan di pintu..

Tok..

Tok..

Tok..

Taufan pergi membuka pintu Itu..
Itu adalah Hali.

"Kenapa bang Hali ke sini ?" Taufan.

"Abang cuma mau bilang kalau nanti malam abang mau pergi keluar. Mungkin agak lama.. jadi kamu di rumah saja sama yang lain.." Hali.

"Abang mau ke mana ?" Taufan.

"Ke suatu tempat. Kamu jangan ikut. Ini berbahaya." Hali.

"Oh oke." Taufan.

Hali pun keluar dari kamar Taufan..
Taufan penasaran ke mana Hali akan pergi..
Dan muncullah ide tak terduga..

"Hehehe.. apa aku ikuti bang Hali aja nanti malam ?" Taufan.

"Sepertinya seru!" Taufan.

Author : Jangan Taufan! Bahaya! Nanti kamu bisa terluka lho.

Taufan : ga papa kok thor. Sekali-kali lah melanggar..

Author : terserahmu aja deh fan.

Oke, lanjut ke cerita..

Malam harinya..
Tampak Hali sedang bersiap-siap..

Ia memakai pakaian serba hitam.
Hali juga membawa beberapa senjata seperti pistol..

Ya, buat jaga-jaga..

"Oke, aku sudah siap! Aku akan pergi sekarang." Hali.

"Kak Hali harus pulang dengan selamat!" Gempa.

"Ia kak. Kalau ada apa-apa hubungi kami! Biar kami bisa bantu." Solar.

"Iya, nanti kalau ada apa-apa, aku kabari kalian." Hali.

Hali pun pergi menuju ke tempat persembunyian Eri.

Di sisi Taufan..

"Hehehe.. ikuti kak Hali deh.." Taufan.

Taufan pun loncat lewat jendela kamarnya..
Taufan membentangkan sayapnya dan diam-diam mengikuti kak Hali.

Sesampainya di markas Eri..

Hali baru saja tiba, tapi sudah ada 10 orang mengepungnya dan menodongkan pistol kearahnya..

Hali pun mengeluarkan pistolnya..

Tiba-tiba, tiga orang misterius muncul dari balik kabut hitam..

"Hahaha.. bagaimana Hali ? Sambutan dari kami sangat menarik bukan ?" Eri.

"Menyerah saja.. kau melawan 10 orang.. kau akan kalah!" Eliz.

"Ya! Lebih baik kau serahkan Taufan pada kami!" Lucy.

"Tidak akan pernah!" Hali.

Sekarang Taufan sedang bersembunyi di balik Tembok..
Tidak ada yang tau kalau ia bersembunyi di sana..

Di rumah Gempa dan adik²nya

"Kak gem! Mana kak Taufan ?" Ice.

"Ada di kamar kayaknya.." Gempa.

"Tapi kok ga ada suaranya.." Blaze.

"Iya ya.. kakak juga heran.." Gempa.

Tiba-tiba solar terjatuh dari tangga akibat lari terburu-buru..

"Kak! Kak Taufan hilang! Ia tak ada di kamar!" Solar.

"APA?! KAU YANG SERIUS!" Blaze.

"Aku serius!" Solar.

"Kemana kak Taufan pergi..?" Thorn.

"Ayo kita cari!" Gempa.

Mereka pun mencari ke seluruh rumah..
Tapi Taufan tak di temukan..

"Bagaimana ini? Apa jangan².." Blaze.

"Jangan jangan apa ?" Ice.

"Kak Taufan ikut kak Hali secara diam-diam ?" Blaze.

"Itu mungkin saja.." Gempa.

Di tempat persembunyian Eri..

Sekarang Hali sudah terluka parah..
Banyak bekas tembakan di tubuhnya..
Ia berusaha menahan rasa sakit itu.

Sedangkan Taufan..
Ia menangis melihat kondisi Hali yang saat ini.

"Hiks.. bang Hali.." Taufan.

Taufan mundur beberapa langkah dan tidak sengaja menginjak ranting.
Eri dan yang lain mendengar suara itu..

"HEI! SIAPA DI SANA?!" Eri.

Mereka mendekat kearah suata itu..
Benar saja..
Iti Taufan..

"Lihat siapa datang pada kita ?" Lucy.

"Hahaha.. kau tidak akan bisa pergi dari sini Taufan!" Eri.

"Ya, kami akan membunuhmu.. setelah itu membunuh Halilintar dan seluruh adik-adiknya.." Eliz.

"JANGAN DEKATI ADIKKU!" Hali.

"Hali.. menyerah saja.. kau akan MATI BERSAMA DENGAN ADIKMU!" Eri.

Eri mengarahkan pistolnya kearah Taufan..
Taufan tidak bisa apa-apa lagi..
Ia di kelilingi oleh anak buah Eri..

Ia tejebak!

Eri pun menembak Taufan dengan pistolnya..

"TAUFAN!!" Hali.

Tubuh Taufan penuh dengan darah..
Sekarang Eri, Eliz dan Lucy mendekat ke arah Hali.

"Hahaha.. sekarang giliranmu.. HALILINTAR!" Eri.

DOR!

Eri terkena tembakan dari pistol seseorang..

Ya, itu adalah Gempa dan Adik-nya..

Gempa dan yang lain tahu kalau Taufan mengikuti Hali karena ia melihat cctv.

Bagaimana keadaan Eri, Eliz dan Lucy sekarang ?

Mereka sudah mati akibat terkena tembakan Gempa dan adik²nya.

"KAK HALI! KAU TIDAK APA-APA?" Gempa.

"Aku baik. Sekarang kita harus cepat bawa Taufan ke Rumah Sakit!" Hali.

"Baik!" All-Hali.

Di rumah sakit.. dokter sedang berusaha menyelamatkan Taufan..

"Apa Taufan akan baik-baik saja ?" Hali.

Tak lama kemudian..
Dokter keluar dari ruangan..

"Dok! Bagaimana keadaan saudara saya ?" Hali.

"Iya! Dia baik-baik saja kan dok ?" Solar.

"Pasien sekarang..." Dokter.

Bersambung..

Hai! Maaf Author lama ga up cerita ini.
Author mau tanya..

Menurut kalian..
Ini untuk Endingnya Taufan..

Apa sad ending ? Atau happy ending ?

𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang