"Thorn punya rencana. Gimana kalau kita jebak Eri. Jadi, kita buat Eri menangkap kak Taufan. Tapi sebelum itu, kita pasang alat pelacak pada kak Taufan. Setelah itu, kita ikuti kak Taufan dan mengepung Eri! Jadi Eri bisa ditangkap oleh pihak kepolisian." Thorn.
"Itu ide yang bagus.." Solar.
"Tapi kak Taufan bisa terluka dan dalam bahaya." Blaze.
"Iya, Blaze benar. Ini terlalu beresiko jika kita membuat kak Taufan menjadi umpan." Gempa.
"Baiklah.. kita lanjutkan diskusinya nanti. Sekarang istirahat dulu." Hali.
"Baik!" All.
Keesokan harinya..
"Sarapannya enak!" Taufan.
"Baguslah kalau kak Taufan suka." Gempa.
"Oh ya kak! Nanti bisa bantu Gempa membuat biskuit ? Gempa mau bagikan ke anak di panti asuhan." Gempa.
"Oke. Taufan mau." Taufan.
Siangnya..
"Huh.. akhirnya biskuitnya selesai." Gempa.
"Iya, tinggal dibungkus.." Taufan.
Setelah selesai dibungkus..
"Ayo kita antarkan sekarang.." Taufan.
"Ayo." Gempa.
Mereka berjalan kaki menunju panti asuhan. Jaraknya juga tak terlalu jauh. Saat melewati gang..
"AKHH! LEPASKAN AKU!" Taufan.
"KAK TAUFAN!" Gempa berteriak.
"HEY! LEPASKAN DIA!" Gempa.
"Pergilah ke alamat ini.. dan aku akan menunggumu di sana!" Ucap ?
Orang itu pun menghilang. Gempa buru-buru pulang. Dia menjelaskan semua yang terjadi. Bahkan Gempa menyalahkan dirinya sendiri atas hal yang terjadi.
"Hiks.. hiks.. maaf.. G-gempa ga bisa jaga kak Taufan dengan baik." Gempa.
"Ini bukan salahmu Gempa." Hali.
"Iya, Ice yakin kalau Kak Taufan bisa ketemu.." Ice.
"I-iya.." Gempa.
Di sebuah tempat yang gelap. Taufan duduk di kursi dengan tangan diikat kebelakang. Lalu muncullah seseorang berbaju hitam.
"SIAPA KAU?! LEPASKAN AKU!" Taufan..
"Kau benar tidak mengingatku ? Jadi ternyata benar ya.. kalau kamu Amnesia.." Ucap ?
"Apa yang kamu mau?" Taufan.
"Xixixi.. AKU INGIN MEMBUNUHMU!" Ucap ?.
*mengambil pisau dan menggoreskannya ke wajah Taufan*.
"AKH! SAKIT!" Taufan.
"Apa kau masih tidak ingat siapa aku ?" Ucap ?
"T-tidak.." Taufan.
"Sebenarnya aku adalah.." Ucap ?.
Bersambung..
Hai! Maaf Author lama tidak up. Semoga suka dengan ceritanya :) dan maaf kalau ceritanya kurang memuaskan..
Maaf juga kalau ada kesalahan..
Dan cerita ini hanya karangan aja ya.. jangan dibawa serius.
Oke, terima kasih..
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀
Подростковая литератураTaufan, Anak kedua dari kembar 7. Taufan, seorang anak berhati baik tapi, selalu diabaikan dan disakiti. Bahkan ia Rela berkorban demi keenam saudaranya. "Apa hidupku akan berakhir seperti ini ?" Taufan~ PERINGATAN!! * BOBOIBOY HANYA MILIK MONSTA...
