{~~12~~} *END*

1K 59 2
                                    

"Pasien sekarang sudah tidak bisa di selamatkan.. " Dokter.

"A-apa? " Hali.

"GA! GA MUNGKIN! " Hali.

Gempa dan yang lain memeluk Hali. Mereka semua tidak bisa menerima kenyataan ini. Kini mereka hanya bisa meneteskan air mata dan perasaan yang penuh penyesalan.

"Hiks.. Hiks.. Kak Taufan jangan tinggalin Thorn! " Air mata itu membasahi pipi Thorn.

"Maaf kan aku Taufan! Ini salahku! Karena tak bisa melindungimu.. " Hali.

"Jangan salahkan dirimu kak.. " Gempa.

"Iya, Ini salahku juga. " Blaze.

"Bukan. Ini salah kita semua. Jadi, kak Hali jangan menyalahkan diri sendiri. " Ice.

Di tempat lain..

"Aku sudah bilang kan.. " Reverse.

"Iya.. Aku tau! Ini salahku juga karena tak bisa menjaga diri.. " Taufan.

"Aku tidak bisa Menghidupkanmu lagi, karena ini kedua kalinya kamu Tiada.. " Reverse.

"Iya. Tidak apa-apa.. " Taufan.

"Walau aku tak ada bersama mereka.. AKU HARAP MEREKA TETAP BAHAGIA! " Taufan.

Di makam Taufan..

"Maaf Taufan.. Harusnya aku bisa melindungimu.. " Hali.

"Sudahlah kak.. Kita doakan saja yang terbaik buat kak Taufan.. " Gempa.

"Iya, Semoga kak Taufan tenang di sana. " Solar.

END.

Author : Maaf Author lama ga up. Maaf karena ceritanya pendek.. Author ga ada ide 😅. Dan selamat hari raya idul fitri bagi muslimnya.. Mohon maaf lahir dan batin..

🎉 Kamu telah selesai membaca 𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀 🎉
𝓐𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓹𝓮𝓶𝓫𝓪𝔀𝓪 𝓴𝓮𝓫𝓪𝓱𝓪𝓰𝓲𝓪𝓪𝓷 🥀 🄴🄽🄳 🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang