# 35

2.9K 77 2
                                    

Setelah beberapa hari setelah menerima hadia dari ustadz abbas ara masih juga tidak mengerti apa maksud dari surat tersebut, ara ingin bertanya langsung kepada sang pemilik surat namun ia tak kunjung menemukan sosok tersebut

Seperti saat ini ara tengah berdiri di kursi taman yang tak jauh dari ruangan guru seraya memperhatikan setiap orang yang berlalu lalang
"ngapain kamu ra? "tanya kayla tiba tiba
"anjr*t kanget!, lo bisa gak sih ngak ngagetin gue kay! "
"iyaa sory ra, kamu sih aku panggil dari tadi gak jawab! "
"iya gue gak denger mangknya gue gak jawab! "
"kamu lagi ngapain sih? Nyari ustadz abbas? "
"iyee udah sana jangan ganggu! "
"emang ada hubungan apa sih kamu sama ustadz abbas itu? Perasaan akhir akhir ini kamu pasti nyariin ustadz abbas teruss "
"dih apaan sih orang gue gak ada apa apa ama ustadz abbas, lo cemburu kay?"
"astagfirullah engak ra! Habisnya kamu tiap hari nyariin ustadz abbas kan jadi kepo "
"gue nyari ustadz abbas ada perlu dan ini penting "
"emang ada perlu apa? "
"kepo lu! "
"ih ara ma gak asik! "
"yee suka suka gue! "
"ya udah aku mau ke kelas, kamu jangan lama lama udah bel masuk soalnya assalamualaikum "
"iye waalaikumsalam "

'duh mana sih tu ustadz abbas, kalau dicariin aja gak nongol nongol, giliran gak di cariin nongol terus! 'geram ara

"kamu ngapain disini ra? "tanya haziq tiba tiba
"anjr*- astagfirullah ngapain pak ustadz disini?!"
" saya yang tanya ngapian kamu masih disini! Malah tanya balik! "
"ar-ara habis dari kantin "
"terus ngak masuk ke kelas? Kamu tau bel masuk jam brp? "tanya haziq dan diberi gelengan dari ara
"masuknya jam 10.15 ,dan sekarang udah jam 10.25 ,kamu udah telat 10 menit ra! "
"ya elah baru 10 menit pak blom setengah jam "
" tetep aja telat udah sana kembali ke kelas "
"hem "

'huu ini juga pak ustadz ngapain pakai ke sini sih yebelin banget! 'umpatnya pelan dan langsung kembali ke dalam kelas

"assalamualaikum ustadzah yanti ara telat "
"waalaikumsalam dari mana kamu ra? "
"ara dari toilet ustadzah tadi antri "bohongnya
"oo yasudah duduk gih "
"iya ustadzah terimakasih "ucapnya dan diberi anggukan oleh ustadzah yanti

"udah ketemu sama ustadz abbas ra? "tanya kayla
"blom "
"cobak deh entar kamu ke aula siapa tau ada di sana, soalnya kemarin aku liat ustadz abbas keluar dari aula "
"hmm gitu ya, yaudah deh entar gue cobak kesana "ucapnya "oh iya lo jangan cerita kesiapa siapa kalau gue lagi nyariin ustadz abbas! "
"emang kenapa? "
"udahh lo nurut aja apa kata gue, ngerti kagak?! "
"iyaa iya tauu "
"sip deh "

Ara pun mengikuti pelajaran dengan baik hingga akhirnya bel pulang pun terdengar

"allahdulillah kelar juga " ucap ara seraya membereskan buku bukunya
"ra, aku sama fatimah mau nyuci baju kamu ikut nyuci sekalian engak? " tanya vira kemudian
"hmm kalau lo cuciin gue mau"
"huu kalau ngomong, ya nyuci sendiri lah!"
"iye iyee nyataii kali, engak gue gak ikut lo aja "
"loh kenapa? "
"ngak papa gue ada perlu "
"tapi baju kotor kamu udah numpuk loh! "
"iye gue tau udah gak papa gue nyuci sendiri aja besok, udah sana keburu sore loh! "
"iya udah deh aku duluan ya ra Assalamualaikum "
"waalaikumsalam "

Ara pun segera membawa tasnya dan menuju ke aula
'sepi bener, mana mungkin tih ustadz ada disitu ' batinya seraya memperhatikan lingkungan
"hmm gak ada salah nya kalau gue coba cek aula siapa tau tu ustadz memang ada di sana " ucapnya pelan

Ara pun segera menuju aula, samar samar ia mendengar suara seseorang tengah berbicara 'bener kata kayla Kayaknya ustadz abbas ada di dalem deh 'batinya dan langsung membuka pintu aula

"assalamualaikum " ucap ara seraya memperhatikan sekitar 'rame bener didalem '
"waalaikumsalam " jawab beberapa orang yang ada di dalam ruangan
"eh ara kenapa ra? "tanya ustadz abbas kemudian
"eh saya, mm itu saya mau ngomong  sama ustadz abbas bisa? "
"iyaa bisa sebentar ya kamu tunggu di luar "ujar ustadz abbas, arapun segera keluar

Tidak lama kemudian ustadz abbas pun menghampiri ara
"assalamualaikum ra "
"eh waalaikumsalam ustadz maaf mengganggu waktunya, ustadz abbas sibuk kah? "
"ah tidak, ada apa kamu temui saya? "
"ah iya ini ustadz saya mau kembalikan surat dan hadiah yang ustadz berikan " ucapnya seraya mengambil kotak kecil yang ada di dalam tas nya
"loh kenapa ra? ngak suka ya ? "
"eh bukan bukan ustadz ara suka, cuman ara tidak tau maksud dari surat dan hadiah yang ustadz kasih"
"oh itu hanya hadiah kecil karena kemarin kamu udah menang lomba "
"hmm tapi kenapa hasbullah ngak dapet? Kan dia yang juara 1 ust? "
"emm itu ee-"
"ustadz abbas bohong ya? "
"iya ra maaf ya, tapi saya ngak bermaksud apa apa kok, ngak tau kenapa waktu kemarin dibazar saya liat bros itu saya ke inget kamu ya sudah saya beli deh buat kamu "jelas ustadz abbas
"hmm, terus surat ini? "tanya ara
" ee itu say-"
"assalamualaikum " ucap haziq tiba tiba memutus membicaraan
"waalaikumsalam" jawab ara dan ustadz abbas 'ha? Ngapain nih orang kesini! 'batinnya dan langsung menyembunyikan kotak dan surat tersebut di balik tasnya

"eh gus haziq, ada apa nggh gus? "tanya ustadz abbas kemudian
"ah tidak papa kang saya hanya berkeliling saja terus melihat kang abbas dan ara seng asyik mengobrol "
"oh ini saya hanya mengobrol biasa tentang seni "
"ooo iya iya, silahkan di lanjutkan " ucap haziq
"iya gus, obrolan saya dengan ara sudah selesai, saya mau mengajar kembali, saya pamit gus,  ara assalamualaikum "
"waalaikumsalam " jawab keduanya
Kemudian haziq pun langsung meninggalkan ara tanpa berkata apapun, 'pak ustadz liat gak ya tadi ?' tanya ara dalam hati, kemudian ara pun mengikuti haziq dari belakang tanpa memperhatikan jalan Bruk!!  Ara pun terjatuh karena tersandung batu
"kamu ngak papa ra?! Mana ada yang luka? Kenapa bisa jatuh? " tanya haziq dengan wajah datarnya
"ih ara ngak papa, cumak tangan ara aja yang sakit " ucapnya seraya membersihkan telapak tangannya
"Innalilahi berdarah tangan kamu ra! Kamu langsung ke ndalem saya tunggu !" ujarnya dan langsung meninggalkan ara

Ara pun segera bangkit dan langsung menuju ndalem "assalamualaikum " ucapnya memasuki ndalem
"waalaikumsalam ya allah nduk kenapa bisa berdarah? " tanya umi panik
"ah iya habis jatuh umi, ini mau ke pak ustadz "
"ya allah nduk hati hati yaa, ya sudah cepat dibersihkan "
"iya umi ara pamit assalamualaikum "
"waalaikumsalam "

Ara pun menuju kamar haziq dan langsung masuk "assalamualaikum "
"waalaikumsalam duduk! "jawabnya tanpa ekspresi sedikit pun, 'kok cuek ? Marah kah? Masa pak ustadz tau tentang hadia itu ? Ah engak deh kayaknya pak ustadz kan emang cuek orangnyaa ' batin ara
"duduk ra ngapain bengong? Lagi mikir apa sih ?!"
"eh engak kok, Ngak lagi mikirin apa apa "
"ya sudah duduk!"
ara pun mengikuti perintah haziq
" mana tangan kamu yang luka? "
"udah ngak usah pak cumak luka kecil biasa aja ngak perlu di plester " tolaknya
"kamu ngak denger saya bilang apa!"
"iya iya denger " jawabnya seraya menunjukan telapak tangannya yang luka

"lain kali kalau jalan hati hati! Pandangan fokus ke jalan! Jangan ke yang lain lain! Terus kalau jatuh gini gimana! Untung lukanya kecil! Kalau besar gimana! " ucapnya seraya mengobati luka ara
"kamu denger engak?! " tambahnya seraya membereskan kotak p3K
"iya iya pak denger, makasih ya udah obatin ara " ujarnya seraya memeluk lengan haziq, haziq yang terkejut pun hanya diam dan mencoba merilekskan tubuhnya

"kok pak ustadz diem aja? Pak ustadz deg degan ya di peluk ara kek gini? "
"e-engak saya ngak deg degan "
"ahh masak? Kalau di peluk kek gini gimana? "tanya ara seraya merubah posisi tanganya memeluk pinggang haziq "gimana? Deg degan engak? "
Jantung haziq pun seketika berdetak jauh lebih cepat
"tuh kan deg degan! " ujar ara kemudian
"engak saya biasa saja "
"ihh pak ustadz boong, pak ustadz gak asik pak ustadz ga-" haziq pun langsung mencium kening ara tanpa aba aba
"gimana? Kamu deg degan ngak kalau saya cium kayak gitu ?" tanya haziq, ara yang terkejut tanpa sadar pun menganggukan kepalanya "fiks saya yang menang " ucap haziq
"ih gak adil! "
"adil kok "
"aaa pak ustadz Nyebelin bilangin ayah loh! "
"iya bilangin aja, terus kamu ngadunya gimana?  Bilang kalau ara deg degan gara gara dicium pak ustadz gitu? "
"ihh pak ustadz Nyebelin! Ara ngambek nih !"
"ya udah ngambek aja entar tinggal bilang ayah kalau anaknya ngambek karena di cium sama suaminya wekk"
" au ah "
"ara ara kamu ini ada ada aja " ucapnya seraya mengacak acak atas kepalanya yang terbalut hijab
"ih jangan di gituin berantakan nih "
Haziq pun hanya tertawa melihat ara
.
.
.
.
.

Tbc
.
Gimana kabarnya nih?
Semoga sehat terus yaa ,,
.
.
SEMANGATT PUASANYAA ❤
.

Jangan lupa vote + comennya yaa ❤
Terimakasih ❤✨
.
.
Tunggu part selanjutnya ❤✨😅

Mysweet Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang