# 38

2.4K 79 14
                                    

"apa gue ngak usah balik ke pesantren  aja kali ya! Mumpung diluar  "

" jadi gue gak perlu jalanin hukuman dan yaa gue nngak perlu repot repot buat dengerin omelan pak Ustadz" batin ara berkecamuk

Tiba.. Tiba

"loh ning ngapain diluar?!" tegur seseorang kepada ara
"anjr*t, astagfirullah maaf ustadzah "

Tau dong siapa? ~ author , ya siapa lagi kalau bukan ustadzah rita dari semua ustadz dan ustadzah yang ada di An-Nur hanya ustadzah rita lah yang tau tentang status ara

"kan saya bilang jangan banyak gerak! Istirahat! Sekarang ngapain di luar pesantren sore sore gini ?! "
" iyaa maaf ustadzah, tadi ara e-"
" sudah ayo masuk,  kalau ada santri yang liat pasti ning bakal di hukum karena keluar pesantren tanpa pakai jilbab pesantren"

Ustadzah rita pun langsung menggandeng ara masuk ke dalam pesantren,  di sepanjang perjalanan menuju asrma ara terus berdoa agar ia tidak bertemu dengan haziq namun nihil alhasil ia dan ustadzah ira bertemu haziq ketika melintas didepan ndalem

"assalamualaikum gus "
"waalaikumsalam wr wb "
"ya sudah saya mau pamit assalamualaikum gus, ning "
"waalaikumsalam "

Sepeninggalan ustdzah rita,  ara pun hanya diam dan menunduk ia tak berani sedikitpun untuk menatap wajah haziq

" ra,  masuk! " ujar haziq mengarah ke arah ndalem

Kemudian hazuq pun masuk ke ndalem diikuti ara dari belakang, sesampainya di kamar

"dari mana kamu! "
"Kamu tau ngak sekarang jam berapa?!"
"dan kamu tau ngak teman teman kamu cemas mikirin kamu! Kamu ada mikirin mereka?! Engak kan! "
Ujar haziq namun ara hanya diam tak bersuara

"kalau saya tanya jawab! Jangan diem! Emang dengan kamu diem bisa kelar masalahnya! " ujar haziq emosi

" iyaa maaf tadi ara cumak mau beli arumanis "singkatnya

"NGAK ADA ARUMANIS ARUMANISAN! kamu tau ngak saya khawatir sama kamu, teman teman mu juga khawatir, coba kalau umi tau gimana! " ujar haziq mencoba menahan diri agar tidak terlarut dalam emosi

Saking takutnya arapun seketika memeluk haziq
"i-iyaa ma-maaf pak, ma-maafin ara tadi ar-ara bener bener pengen makan arumanis hiks, jangan marah pak hiks ara takut "

'ngak biasanya ara kayak gini?  Kenapa sikap ara tiba tiba jadi lembut? Masak iya bawaan bayi? ' batin haziq melihat sikap ara yang tiba tiba melow

"maafin ara yaa "
"udah mandi sana! " ujarnya seraya melepas tangan ara dari pinggangnya
"pak ustadz masih marah? Maafin ara pliss" ucapnya lagi seraya lenarik lengan haziq
"lepasin! Kamu ngak denger saya bilang apa? Mandi! "
"iyaa maaf "

Ara pun segera mengambil gamis yang ada di lemari dan segera membersihkan diri, seusai itu arapun segera melaksanakan sholat dan saat hendak kembali ke asrama, tiba tiba ara merasakan sakit pada perutnya saking sakitnya ia tak sanggup untuk berdiri ara pun terduduk tepat di depan pintu kamar haziq

"ngapain kamu disitu? "
"pe-perut ara sakitttt bangettt pak " ujarnya seraya memegangi perutnya
" kamu kenapa ra? "
"ngak tau sakitt banget "
"ya sudah istirahat di dalam ayoo masuk ngapain di luar! "ujarnya seraya jongkok didepan ara
"pa-pak ustadz masih marah sama ar-ara? " tanyanya
"udah! Sekarang bukan waktunya bahas itu! "

Haziqpun langsung menggendong ara dan menidurkannya di atas ranjang miliknya
"pak ustadz mau kemana? "
"saya mau turun sebentar, kamu diem disitu! "

Haziqpun turun dan mencari air hangat dan minyak angin
"umi ada minyak angin mik? "
"ada le kenapa? "
"haziq mau minta mik"
"kamu sakit? "
"engak, ara perutnya sakit "
"innalilahi, sebentar le umi ambilkan, kamu naik aja dulu le jagain nanti umi nyusul"
"Oo nggh pun mik "

                             ~~~~~
"aduhhh kenapa perut gue sakit bangettt "
"ini minum air hangat siapa tau bisa redah sakitnya " ucap haziq yang tiba tiba datang dengan segelas air hangat

Tak lama kemudian umi pun datang dan membawa minyak angin dan obat obatan yang lain..

"ini nduk di pakai di perutnya " ujar umi seraya menyodorkan minyak angin
"eh iya mik terimakasih nanti ara pakai " timpalnya
"loh jangan nanti sekarang aja biar cepat sembuh nduk "
"iya ra bener kata umi! "
"ya udah pak ustadz jangan liat! "
"kenapa? itu kan suami mu nduk"
"eh malu mik "
" ada ada saja kamu nduk nduk "

Ara pun segera mengoleskan minyak angin yang diberi oleh umi

" le habis ini bawa ke dokter aja ya takutnya ada apa apa sama dedeknya "
"eh ara baik baik saja umi jadi ngak usah ke dokter, eh maksudnya dedek apa mik? "
"ini perintah, iya dedek " balas umi seraya mengusap usap perut ara yang masih kebingungan
"sehat sehat yaaa " lirih umi

Skip~

Seusai sppholat magrib haziq pun membawa ara ke dokter seperti perintah umi
"pak ngak usah ke dokter ara udah baik baik aja kok, kita balik aja ya perut ara juga udah ngak sakit"
"iyaa saya tau "
"lahh terus ngapain masih diterusin, kenapa ngak puter balik? "
"kan kita harus priksa kandungan kamu ra "
"HA?! ,, apaan sih orang saya ngak lagi hamil, pantesan tadi umik bilang dedek" ucapnya terkejut
" emang kamu udah cek? "
"ngapain? saya kan memang ngak lagi hamil pak "
"tapi apa salahnya buat pastiin beneran hamil engak, ini sudah tugas saya buat jadi suami siaga, anak kamu kan anak saya juga "
"dih apaan sih, pak ustadz kok halu!"
"udah jangan berisik! "

Sesampainya dirumah sakit haziqpun langsung membawa ara ke dalam
"pak pulang aja! Ngapain sih, udah dibilangin saya ngak hamil!"ujarnya pada haziq

Kemudian ara dan haziqpun masuk kedalam ruangan
"silahkan berbaring bu " ujar seorang dokter kepada ara

"pak saya takut, pulang aja yuk! "ujarnya berbisik
"udah ngak papa ada saya disini "
Arapun berbaring dan langsung diperiksa

"maaf pak istri bapak tidak sedang hamil "
"tuh kan dibilangin juga " ujar ara
"oo begitu ya dok "
"iya pak sabar ya, mungkin ibu harus banyakin istirahat makan sayur sama ikut program hamil, sama harus lebih rutin berhubungan apa lagi dimasa subur "
"ooo gitu ya,  terus tadi kenapa istri ngeluh perutnya sakit dok?"
"itu wajar pak karena sekarang istri bapak kemungkinan mau haid dan istri bapak juga sedang masa subur mungkin kalau saat ini di rahim istri bapak dibuahi kemungkinan jadi "
"eh gituu ya dok terimakasih banyak dok atas informasinya "
"iya pak sama sama semoga cepat dikasih ya pak "
"aamiin terimakasih dok mari, assalamualaikum "
"waalaikumsalam "

Setelah itu haziq dan arapun kembali ke pesantren
"pak maksud bu dokter tadi apa? Ara ngak paham "
"katanya kita disuruh segera punya anak "
"HA? Beneran ngomong gitu, boong! "
"hmm ngak percaya, tadi katanya bu dokter kamu harus banyak istirahat makam sayur biar cepet hamil"
"idihh ya udah bapak aja, pak ustadzkan yang mau punya anak "
"iyaa saya mau punya anak tapi kan perlu bantuan kamu ra"
"maksudnya?  Ngak jelas banget! "
"iyaa kan bener, kan harus kerja sama biar jadi dedek"
"dihh apaan sih malah bahas kek gitu jorok! "
"ngak ada joroknya, kitakan suami istri wajar kalau bahas seperti itu "
"wajar buat bapak, tapi engak buat saya, sayakan masih di bawah umur! "
"apa di bawah umur setau saya umur 18 tahun itu udah gede kamu kan udah punya KTP udah nikah lagi "
" itu semuakan karena pak ustadz ngapain nikahin saya!"
"kan disuruh abi "
"ooo ceritanya terpaksa nih"
"dikit, bercanda"
"ihh resek! "
.

.
Ikan salmon ikan patin
Kalau ada salah mohon di maapin 🙏🏻
.
Sekali lagi minal aidzin wal faidzin ya mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻❤
.
Gimana nih ? Seru ga ?
Semoga selalu suka yaa
Terimakasih buat kalian kalian yang udah mau suport akuu ❤❤❤❤

Jangan lupa vote + comen ya ❤❤

Salam hangat dari aku yara ❤
Matursuwuh ❤❤🙏🏻




Mysweet Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang