#53

1.8K 39 0
                                    

" kalau si suami mengkhianati si istri? Apakah si istri diperbolehkan untuk menentang si suami? Atau hanya diam menerima atas segala keputusan suami ? "

"eh kok tiba tiba tanya seperti itu nduk ? Kalian gak papa kan ? "
"eh endak umi, insyallah saya sama pak ustadz baik baik saja kok"
"syukur alhamdulillah kalau gitu, terus kenapa tiba tiba tanya seperti itu nduk ?"
"eemm ara hanya mau tau saja umi, itung itung nambah ilmu hehehe"
" kenapa gak tanya suami mu saja nduk ?"
" ehh endak mik "
" loh kenapa to nduk ?"
"pak ustadz gak asik, gak mau ara "
" hmm ya sudah kalau begitu tugas dari umi kamu cari tau jawaban dari pertanyaan kamu tadi ke suamimu nanti kalau sudah ketemu nak ara temuin umi "
" eh kok gitu mik ? Aaa ara gak mau "
" ehh endak pookoknya umi tungguin jawabannya "
" ihh umiii " rengek ara
" kamu ini ndukk, udah sana tanya ke suami mu dulu gih kalau sudah temui umi "
" nggh mik "

                        🕊🕊🕊

" yaelah tau gini gue gak tanya ke umi dah ah ! Mana suruh tanya ke pak ustadz lagi, entar pasti ujung ujungnya brantem nih ama pak ustadz dahal baru aja baikan tadi pagi, duh gimana yaa apa gue balik aja kali ya ? Mm tapi entar umi nungguin, duhh serba salah deh ah "

" duh ribett, udah ah tanya aja orang gue juga kepo "

Akhirnya ara pun melangkahkan kakinya menuju kamar haziq, dan mendapati haziq tengah membaca al quran

"assalamualaikum "
" sodaqollahuladzim, waalaikumsalam "
"loh udahan ngajinya ?"
" iyaa udah "
" ee ara gangu ya pak ?"
" engak dong, kenapa kamu mau ngaji juga ? "
"ehh engak! Engak!"
" ih di ajak ngaji kok ngak mau "
" bukan gak mau pak, cuma lain kali aja "
"sama aja ara, kenapa ?"
" hehe ngak papa, mmm ara mau tanya sesuatu boleh pak ?"
"boleh, tanya apa ? "
"misal nih kalau ada suami mengkhianati si istri? Apakah si istri diperbolehkan untuk menentang si suami? Atau hanya diam menerima atas segala keputusan suami ?

Jawaban bapak apa ?"
" kenapa tanyanya seperti itu ?" tanya haziq tak suka
" iih jangan marah dulu, ar-"
"insyallah saya ngak seperti itu!"
"tuh kan! Dengerin ara dulu ! Jangan marah dulu "
"... "
"pak , ihh jangan marah dong kan ini disuruh umi! "
"umi ?"
"iyaa umi, jadi tuh tadi ara nemenin umi ngisi materi tausiyah virtual, terus isinya tuh tentang hak & kejawaban seorang istri, terus ara tanya ke umi tentang pertanyaan ara tadi terus kata umi suruh tanya pak ustadz "
" terus ?"
" ya udah saya ke sini buat cari tau jawaban dari pertanyaan ara bapak "
" Oo kenapa umi gak langsung jawab pertanyaan kamu ? Kenapa disuruh ke saya ?"
" ihh ya ngak tau, orang ara disuruh umi kalau bapak gak mau jawab ya udah sih gak papa! Ara mau balik " ujar ara dan bangkit dari sisi haziq
"sabar ra "
" hmm "
"sini duduk katanya mau tau jawabnnya "
"apa kasih tauu cepet !"
" sabar jangan marah marah "
"iyaa"
" apa tadi pertanyaannya "

"misal nih kalau ada suami mengkhianati si istri? Apakah si istri diperbolehkan untuk menentang si suami? Atau hanya diam menerima atas segala keputusan suami ? "

" Ooo okee, dalam hal ini ada dua sudut pandang, sudut pandang istri dan sudut pandang suami,, kamu mau tau yang mana ?"
" mmm dua duanya"

" hmm okee saya pakai dasar kitab ya

Menurut penjelasaan kitab Qurrotul Uyun.. Disitu dijelaskan.. Apapun yg dilakukan istri akan memiliki efek pahala maupun dosa.. Berbeda dengan suami..jadi kebalikan dari istri.. "

" eh bentar maksudnya gimana ? Kebalikan dari istri ?"
" iyaa, jadi maksudnya itu kalau suami melakukan apapun tidak akan berefek pahala atau dosa, tidak dengan si istri yang segala perbuatannya akan memiliki efek pahala ataupun dosa

Kamu paham engak ?"
"hmm lumayan ,, ee angap saja sudah paham , lanjut pak "

" Dan Ketika suami berkhianat.. Itu dalam hal apa dulu?? Poligami kah?? Tidak adil dalam nafkah kah?? Atau hal lain??

Pasti harus jelas dulu.. Nahh suami punya hak dan kewajiban yang melekat pada dirinya.. Ibarat kata.. Dia seperti supir bis bukan supir kereta.. Supir bis itu bisa belok kanan kiri sesuka hatinya.. Ndakk seperti supir kereta yang sudah ada jalan dan tempat berhenti yang jelas..

Kamu paham maksud saya ?"

"Ooo paham isnyallah
Hm pakai contoh polugami aja pak yang lagi tren hehe "

"hmm oke deh saja jelaskan
Ketika suami poligami.. Kemudian dia tidak meminta restu istri.. Nikahnya pun akan tetap sah dalam agama.. Istri gk bisa menggugat..

Kemudian.. Ketika istri meminta cerai ke suami atas dasar di poligami.. Akan dipersulit oleh pengadilan.. Karna harus dilihat juga.. Apakah dia adil atau tidak dalam hal nafkah..

Allah suka manusia menikah.. Tp Allah membenci perceraian.. Makannya dipersulit ketika ada yang minta cerai.. "

" Ooo gituu yaa,,, agak rumit sih "
" iyaa mangknya jangan minta yang aneh aneh hehe "
" tapi kenapa dalam persoalan yang seperti ini terlihat tidak adil ya pak ?"
"gak adil gimana ?"
" ya gak adil, masak si suami bisa menikah sesuka hati tanpa harus restu istri, kan itu sama saja menyakiti hati si istri mana ngak boleh menggugat lagi kan kayak gak adil gitu buat pihak istri ,, bapak ngerti gak maksud saya ?"
"iyaa saya paham, jadi ceritanya minta keadilan ya ?"
" iyaa dong "

" Oke saya jawab, ketika istri melakukan kesalahan.. Baik berupa mengumbar aurot.. Ndakk ibadah.. Dll.. Dosanya sebagian dilimpahkan ke suami.. Sedangkan istri tidak menganggung dosa suami.. Sedakan dilain hal seperti menyangkut kekayaan maka, Semua harta suami pada hakikatnya milik istri.. Semua harta istri hakikatnya milik sendiri.. Tidak wajib dibagi.. "

"Ooo begituu yaa, tapi kenapa ya saya masih ngerasa gak ad-"
"hustt pada intinya saya tidak akan mengkhianati istri kecil saya " ujar haziq membungkam mulut ara
" janji ?"
" insyallah saya janji "
" hmm okee ara pegang janji bapak.. Yasudah Ara mau ke umi dulu assalamualaikum "
" waalaikumsalam "

Seusai itu arapun kembali menemui umi dan menceritakan jawaban yang telah ia peroleh dari haziq

" hmm ya sudah berhubung pertanyaan kamu sudah terjawab sekarang umi boleh tanya sesuatu?" tanya khadijah
"boleh dong umi, emang umi mau tanya apa ?"
" kapan mau kasih umi cucu nduk ?"
" eh, itu mik e-"
" itu apa nduk?"
" ee umi tanya pak ustadz saja, ee katanya semua tergantung keputusan suami kan mik "
" nduk nduk kamu ini bisa saja, yasudah nanti umi tanya ke suamimu, pokoknya umi mau cepet cepet punya cucu biar sama kayak teman teman umi "
" hehe nggh mik"
"ini nduk buat kamu " ujar umi
" apa ini mik "
"itu kitab qurotul uyyun nduk "
" isinya tentang apa mik ?"
" itu kitab yang isinya tata cara mendapat banyak pahala nduk dan ndak semua orang bisa melakukannya nduk hanya mereka mereka yang sudah siap saja yang bisa  " jelas khadijah menahan tawa
"Oo iyaa mik terimakasih, umi kenapa ketawa hehe "
"endak nduk umi ndak papa, jangan lupa dipelajari ya " ujar khadijah menahan tawa
" Onggh mik, ya sudah ara pamit  assalamualaikum "
" waalaikumsalam "

Tbc
.
Maaf baru sempet up
.
Jangan lupa kasih vote dan komen yaa biar author tambah semangat  🙏🏻😅
.
.
Salam hangat dari aku yara 😍
Terimakasih  ❤🙏🏻

Mysweet Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang