# 10

4.8K 129 0
                                    

Sesampainya dirumah, ara langsung istirahat dikamarnya

"bik ira tolong dibawakan kopernya ara ya bik "ujar mira

"iya buk "ujar bi ira dan langsung mengambil koper ara

"bun,  kalau demamnya belum turun juga kita bawak ke Dokter ya bun "ujar khoir

"iya yah " jawab mira

Setelah bersih bersih badan mira menghampiri putrinya yang ada dikamar

"gimana sayang udah baikan? "ujar mira dan mengecek kondisi putrinya

"mendingan kok, bunda sama ayah ngak kerja? "tanya ara lemas

" engak nak, bunda sama ayah mau fokus sama kesehatan kamu dulu soal pekerjaan sudah ada yang hendel"ujar mira

"terus kenapa bunda sama ayah ngak tengokin ara dipesantren ?"ujar ara sedikit kesal

"iya ayah sama bunda minta maaf, aslinya waktu itu bunda mau kesana tapi ayah sakit sayang jadi ngak jadi "jelas mira

"sakit? Ayah sakit apa bun? "tanya ara panik

"hanya tipes mungkin ayah kecapean terus makannya juga ngak teratur "ujar mira

"terus sekarang gimana ayah sudah sehat bun? "tanya ara

"ya alhamdulillah sudah" jawab mira

"maafin ara bun, waktu itu ara kira ayah bunda udah lupain ara mangkannya ayah bunda ngak jengukin ara kayak temen temen yang lain " jelas ara dengan raut muka yang bersalah

"iya ngak papa ayah sama bunda paham kok " jawab mira dan mencium kening putrinya seryaa mengucap
"cepet sembuh ya nak, ayah sama bunda sayang ara "

"ara juga sayang ayah bunda " balasnya seraya memeluk bundanya

"ya sudah sekarang kamu makan, terus minum obat terus lanjut istirahat biar cepet sembuh, itu obatnya udah bunda potong kecil kecil biar kamu gampang minumnya "titah bundanya seraya membantu ara duduk

"iya bundaaaaaaa bawell bangett sih " ujar ara

"ya kalau ngak gini kamu ngak bakal minum obat, udah besar juga masih aja kayak anak kecil " ujar bundanya dan pergi keluar kamar dan turun menemui suaminya

" ara gimana bun? "tanya khoir pada istrinya yang barusaja turun

"alhamdulillah demamnya sudah turun, tapi ya gitu masih angett "ujar mira

"apa perlu dibawa ke dokter bun? "tanya khoir cemas

"engak usah yah, ara baik baik aja kok, entar kalau kita bawa ke dokter aranya marah marah, kayak ngak tau gimana anak kamu aja " jelas mira

"heheh iya juga ya bun, ara kan paling anti sama yang namanya dokter "ujar khoir
                         *********
Seusai sholat magrib yai ahmad memanggil anak laki lakinya

"abi panggil haziq bi? Ada apa? "tanya haziq

"duduk dulu nak " ujar yai ahmad mempersilahkan ,ustad haziq pun duduk disebelah yai ahmad

"ada apa bi? Sepertinya penting? "tanya haziq sekalilagi

" hmm sebenarnya abi juga bingung gimana caranya kasih tau kekamu "ujar yai ahmad gusar

"iya ndak papa bi, abi cerita aja Insyaallah haziq siap buat dengerinnya bi" ucap haziq

"jadi gini nak, waktu abi dipesantren dulu abi punya teman namanya khoir,waktu itu bapak sama ibunya abi sedang ada masalah ekonomi jadi mereka tidak sanggup membayar biyaya pesantren sampai akhirnya teman abi khoir itu ,kasih semua uang tabungannya buat bayarin biyaya pesantrennya abi, abi sangat berhutang budi waktu itu, abi berusaha bagaimana caranya bisa ngembaliin uang itu, abi berusaha tabung semua uang yang abi dapat sampai akhirnya uang itu terkumpul dan abi kasih ke khoir, tapi khoir menolak dan suruh abi buat simpan uang itu untuk kebutuhan abi ,abi sangat bersyukur sekali bisa bertemu dengan khoir " ucap yai ahmad

"Oo gitu ya bi, teman yang abi ceritakan itu yang kesini kemarin? " tanya haziq

"iya le bener, itu khoir teman abi dan istrinya mira " jelas yai ahmad

"ooo iya bi, tapi mereka kesini ngapain? Apa cumak ingin bertemu abi saja? "tanya ustadz haziq lagi

"mereka menjemput putrinya yang sedang sakit, putrinya santri di sini le "ujar yai ahmad

"Oo, nyantri disini juga " sahut ustadz haziq

"iya le( sebutan anak laki" kalau dijawa) , ara nama nya " ucap yai ahmad

"ara?  Yara haseena al azalea?  Yang sekelas sama fatimah bi? " ucap haziq memastikan

"iya bener, santri yang kamu hukum waktu itu " ujar yai ahmad

"ooo ,haziq baru tau kalau dia putri teman abi " ucap  haziq

"iya le, rencananya abi mau jodohkan kamu sama putri teman abi itu "ujar yai ahmad

"di jodohkan bi? Sama ara? Putri teman abi itu? "tanya haziq terkejut

" iya le, tapi abi jodohkan kamu sama ara bukan karena abi merasa hutang budi ke teman abi itu, tapi niat abi hanya satu ingin menguatan silahturahmi antara abi dan khoir tidak hanya itu dengan menikahnya ara sama kamu, abi yakin kamu bisa merubah sikap ara yang kurang baik "ujar yai ahmad panjang lebar

" iya bi haziq tau, tapi apa tidak terlalu cepat buat haziq memulai kehidupan rumah tangga bi? Lagi pula ara juga masih sekolah haziq tidak mau mengganggu masa depannya bi "ujar  haziq

"iya le ,pernikahan itu kan juga ibadah jadi harus segera dilaksanakan, umur kamu juga sudah pas masalah ara, ara masih bisa melanjutkan pendidikannya soal status pernikahan itu bisa kalian diskusikan berdua " jelas yai ahmad tanpa emosi

"tapi abi tidak memaksa kamu buat terima perjodohan ini, karena abi tau yang menjalani pernikahan ini kamu bukan abi " ucap yai ahmad karena ia tidak ingin anaknya terbebani dengan perjodohan ini

"iya abi, biar haziq pikirin dulu soal perjodohan ini "ujar haziq pada abinya

"iya le, Insyaallah apapun keputusan kamu nanti, abi pasti dukung " ucap yai ahmad

"iya bi, ya sudah haziq mau siap siap buat sholat isyak ya bi " pamit haziq

"ya sudab kita bareng saja ke masjidnya, abi juga mau sholat isyak "ucap yai ahmad

"iya bi" singkat haziq
                  
                           *******

"gimana nak, kamu sudah sehat?" ujar khoir pada ara

"udah yah, ara udah lebih sehatkok"
Jawab ara

"sudah sholat isyak? "tanya khoir

"udah ara udah sholat barusan" jawabnya

"ya sudah kamu istirahat gih" ujar ayahnya

"ish istirahat mulu dari tadi, ara capek disuruh tidur terus ara bosen yah, ara pengen jalan jalan,, jalan jalan yok yah "ajak ara

"ayokkk,, !!" ujar ayahnya

"wahh beneran yah " tanya ara seraya bangkit dari kasurnya dengan ekspresi girang

"iya beneran dong tapi nantik setelah kamu sembuh " tambah khoir

"cih ayah, sekarang aja nih ara udah sembuh tuh sembu kan " ujar ara seraya menggerak gerakkan badannya

"iya ayah tau kamu sudah sehat, mangkannya kamu istirahat aja dulu, biar tambah sehatt " ucap khoir

"ishhhhhh ayah mah gak asikk " rengek ara

"udah istirahat " ucap khoir seraya keluar dari kamar putrinya

ara pun kembali merebahkan badannya dikasur empuk miliknya dan menatap langit langit kamarnya

"ternyata begini yah rasanya diperhatikan oleh orang tua "gumamnya disertai dengan senyuman yang terukir di bibirnya

.
.
.
.
.
.
.
.
TBC

.
Maaf jika ceritanya membosankan 😪🙏🏻
.
.
Maaf jika ada kesalahan penulisan kata dan banyak typonya 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
.
.
Jangan lupa follow, vote & comen juga ya ❤❤😁

Mysweet Ustadz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang