🦁

1.9K 191 6
                                    

Enjoy
.
.
.
.

"Ish... Aku sedang tidak ingin bertengkar denganmu! Jika kau ingin memarahiku lebih baik aku pergi!"

Seperti yang sudah diduga, tuan Lee Minhyung yang terhormat sudah naik pitam dengan kelakuan istri cantiknya yang selalu saja bisa membangkitkan amarahnya.

Jaemin baru saja pergi tanpa seizinnya, berbincang dengan lelaki lain, menjadi bahan perbincangan koleganya dan sekarang mengancamnya akan pergi?

Jika bukan karna perjanjian darah* dia mungkin bisa saja membunuh istri tercintanya sekarang juga.

Mark masih mencengkram erat pergelangan Jaemin dan menatap tajam istrinya bersiap memaki Jaemin tetapi wanitanya itu tidak sama sekali takut padanya malah menatapnya tak kalah garang.

"Lepaskan aku idiot! Pergelangan tanganku bisa remuk jika terus kau remas seperti ini!" Maki Jaemin.

Sungguh Mark mencengkram pergelangan tangannya sampai memutih.

Mark melihat itu lalu melepas cengkramannya dengan kasar dan beralih menarik dagu Jaemin agar menatap dirinya.

"Jika aku kembali menemukanmu pergi tanpa seizinku.... Aku tidak akan segan-segan menghukummu seperti aku menghukum para pelacur ku!" Ancam Mark dan mendorong Jaemin hingga ia terhuyung.

Jaemin berusaha menopang tubuhnya dengan sofa dikamar mereka kemudian kembali menegakan tubuhnya kembali menantang Mark.

Maaf ini Na Jaemin. Bukan wanita rendahan seperti para pelacur Mark.

"Berani kau lakukan itu perlu aku ingatkan jika aku ini Na Jaemin. Kau pikir aku akan takut pada ancaman konyolmu? "

"Kau berani menantangku?"

"Sejak kapan aku pernah takut padamu?"

Mark tersenyum remeh berjalan mendekati istrinya sambil melepas satu persatu kancing kemeja yang ia kenakan.

"Mau mulai dari mana sweetheart?" Tanya Mark dengan seringaian tipis.

Shit. Aku paling benci hukuman ini.

Jaemin berusaha setenang mungkin, tidak akan membiarkan Mark merasakan kepanikannya.

Ketika Mark sudah berhasil berdiri didepannya bersiap mencium bibir Jaemin tetapi Jaemin lebih dulu menahan pundak Mark. Menolak ciuman Mark.

"Kau menolak ku?" Desis Mark.

Jaemin balas berdecak.
"Terakhir kau menghukumku seperti ini dua minggu kemudian kita mendapatkan Jaehyung. Aku sedang tidak ingin menyimpan benih sialanmu sampai sembilan bulan kedepan karna Fuck!  anak kita masih kecil dan butuh perhatian lebih?! Belum saatnya mereka berbagi lagi!"

Mendengar itu Mark kembali berdecak kesal dan melempar kemejanya ke sembarang arah kemudian merebahkan dirinya di kasur sambil bertelanjang dada.

"Kenakan pakaian mu! Aku dokter bedah bukan dokter hewan" peringatan Jaemin.

Mark menoleh kearah Jaemin dengan tatapan heran. "Maksudmu aku hewan?"

"Heum. Singa jantan"

"Jantan diranjang"

"Sial"

Kemudian Mark terkekeh mendengar umpatan Jaemin lalu beralih melihat pergelangan tangan Jaemin yang sempat ia remat tadi.

"Pergelanganmu tidak terluka?"

"Cih? Sekarang kau baru bertanya? Tadi saat pergelanganku hampir patah kau sibuk emosi sana sini"

Real ToxicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang