peNGALAMan X2 (drama dewasa)

Part 2

Pada suatu malam seorang teman dekat Dani yang bernama Vigo datang ke tempat kursus , Vigo yang juga bekas murid Dani memang sering datang sekedar untuk nonton anime atau main game bareng seperti biasanya , tapi Dani yang sedang malas main game malah membiarkan Vigo main sendirian.

Vigo keasikan main game Sega sendirian sementara Dani cuma rebahan di kasur dengan pikiran yang tak karuan karena kelamaan menjomblo , akhirnya Dani meminta tolong Vigo untuk mencarikannya cewek yang sesuai seleranya seperti bintang bintang bokep JAV.

" vig , iso gak awakmu nggolekno aku kodew seng rupane koyok rin sakuragi opo tomoko minami ? " Vigo kebingungan dengan permintaan Dani yang tampak tak masuk akal " waduh yo angel iku sam , kudune awakmu pas ndek jepang mbiyen sisan golek kodew didadekno ojob " jawab Vigo.

Dani menyesal dulu sewaktu masih di Jepang ia selalu saja putus hubungan dengan cewek cewek yang dipacarinya , ia masih terbayang wajah wajah kawaii mantan pacarnya di Jepang yang membuatnya sama sekali tidak selera melirik cewek cewek lokal.

" penak ya sukarno iso ngrabi naoko nemoto " Dani membayangkan betapa enaknya Bung Karno yang bisa mengawini perempuan Jepang dan kemudian diajak hidup di Indonesia , ingin sekali Dani bisa seperti itu tapi rasanya sudah tak mungkin.

" yok opo nek golek amoy kodew cino ?.. rupane koyok kodew jepang , mripate sipit , kulite putih , lak yo podo ae tha ? " Vigo mengusulkan agar Dani mencari cewek Tionghoa yang secara fisik mirip cewek Jepang , usulan itu boleh juga tapi Dani malah kebingungan sendiri.

Dani tidak punya teman atau kenalan dekat orang Tionghoa , satu satunya cara untuk mencari cewek Tionghoa hanyalah dari sosial media tapi itupun tidak gampang karena akun akun amoy atau cewek Tionghoa yang cantik biasanya diserbu banyak cowok seperti semut yang merubung gula.

" mbukak akun e amoy isine garangan thok podo njaraki , ora ritek wes " sambil menggerutu Dani membuka buka beberapa akun amoy di Instagram yang followernya cowok semua , rasanya Dani tidak mungkin bisa bersaing sehingga ia malas cari amoy di sosmed.

" yok opo nek dolen nang singkawang ?.. neng kono amoy thok isine " Vigo menyarankan Dani pergi ke Singkawang yang mayoritas penduduknya orang Tionghoa , di sana banyak amoy yang biasanya jualan makanan atau warung pinggir jalan , siapa tahu ada yang kecantol sama Dani.

" cuk adoh e , golek amoy ae ngasi tekan kalimantan " Dani malas jauh jauh ke Singkawang yang ada di Kalimantan Barat hanya untuk berburu amoy , rasanya sudah tak ada harapan bagi Dani untuk bisa mendapatkan amoy sehingga ia pasrah saja menerima nasib.

Tiap masa pendaftaran murid baru Dani seringkali berharap ada amoy yang akan jadi muridnya , hingga pada akhir Juli 2021 tanpa sengaja ia melihat sesosok amoy sedang mendaftar diantarkan ibunya , Dani berpikir amoy itu mungkin akan jadi jodohnya.

Amoy itu masih muda dan wajahnya kawaii mirip bintang gravure Nana Asakawa , selain itu kulitnya putih , tubuhnya tinggi semampai dan oppainya besar , Dani sampai terbayang bayang hingga keesokan harinya ia meminta biodata amoy itu dari staf yang mengurusi pendaftaran.

Setelah membaca biodata Dani tahu kalau amoy itu bernama Sherly dan umurnya masih 18 tahun , Sherly baru lulus SMA dan melanjutkan kuliah di kampus swasta kota Malang , motivasinya belajar bahasa Jepang adalah karena menyukai apapun tentang Jepang , terutama anime dan manga.

Sepertinya tidak sulit bagi Dani untuk mendapatkan amoy bernama Sherly itu , banyak kesamaan minat yang bisa dijadikan cara untuk pedekate , rasa rasanya Dani sudah tak sabar menunggu dimulainya kelas beginner pada bulan depan.

Sebulan kemudian amoy bernama Sherly itu sudah hadir mengikuti pertemuan pertama kelas beginner , Dani bertukar jadwal dengan temannya agar bisa mengajar di kelas beginner yang diikuti Sherly pada sore hari , dengan lagak sok jaim Dani berusaha terlihat keren saat mengajar.

" konichiwa indonesia kara kimashita , natsuyasumi wa doko ni ikimasu ka ? " dengan lantang Dani mengucapkan kalimat Jepang yang ditulis di papan tulis sementara para murid disuruh mengulang apa yang ia ucapkan , termasuk Sherly yang selalu terbata bata mengucapkannya.

" sakura wo miru tame ni nihon e kimasita , sakura ga kirei ni sakimasita " tiap kalimat atau kosakata yang diucapkan Dani terus diulangi para murid sampai benar benar paham artinya dan intonasi pengucapannya , cukup melelahkan mengajar kelas beginner yang muridnya masih awam.

Menjelang maghrib pertemuan kelas beginner baru saja selesai , beberapa murid tidak langsung pulang tapi masih santai duduk di kantin teras sambil makan snack dan minum es , Dani yang melihat Sherly di kantin akhirnya ikutan nimbrung sambil ngopi.

" sherly chan , anata no shumi wa nanidesu ka ? " Dani sok sokan mengajak ngobrol Sherly dengan bahasa Jepang yang fasih ia ucapkan , sementara Sherly yang tidak tahu artinya hanya terbengong bengong saja " ih kak sensei apaan sih ?.. gagal paham nih aku " jawab Sherly bingung.

Tidak sulit berbasa basi dengan Sherly , belum ada setengah jam ngobrol Dani sudah bisa bercanda tawa dengan Sherly yang tampak antusias membahas apapun tentang Jepang , selain itu Sherly juga bercerita mengenai hobinya yang suka ikutan ajang cosplay di kota Malang.

" aku tuh paling suka jadi sailormoon kak , kostumnya pesen di olshop bandung , mau lihat gak fotonya ? " dengan bersemangat Sherly memperlihatkan fotonya di Instagram dimana ia tampak seksi mengenakan kostum Sailormoon buat ajang cosplay.

" kamu kalo jadi sailormoon gak cuma kawaii tapi hot banget " Dani terkagum melihat foto Sherly di Instagram sementara Sherly hanya tersipu dipuji puji Dani , setelah itu mereka saling follow akun Instagram sekaligus bertukar nomor WA dan Telegram.

Selepas maghrib Sherly bersiap pulang naik ojek online yang datang menjemputnya " oyasumi mata ne ya kak sensei ! " dengan kalimat sebisanya Sherly berpamitan lalu dibalas Dani " tochu de chui shite kudasai ! " sekejap kemudian Sherly sudah beranjak pergi diboncengkan ojek online.

Setelah pertemuan pertama itu Dani cepat sekali akrab dengan Sherly , Kalau lagi ada waktu luang Dani sering mengajak Sherly keluar jalan jalan atau nongkrong di kafe , apalagi Sherly belum punya cowok sehingga Dani gampang gampang saja melancarkan pedekate.

Dani tahu hari ulang tahun Sherly pada tanggal 27 Oktober 2021 , usai pertemuan kelas beginner Dani memberikan kejutan berupa boneka Pikachu besar buat hadiah ulang tahun Sherly yang umurnya telah genap 19 tahun , karuan saja Sherly kegirangan menerima hadiah itu.

" ih lucu bet pikachunya kak sensei , hontou ni arigatou gozaimasu ya kak ! " dengan bahasa Jepang yang sudah cukup lancar Sherly berterima kasih pada Dani , sementara tentor tentor yang lain juga mengucapkan selamat ulang tahun buat Sherly " o tanjoubi omedetou sherly chan ! "

Setelah Sherly berulang tahun hubungannya dengan Dani semakin dekat , bahkan Dani mulai mengajak Sherly masuk kamarnya padahal biasanya cuma murid murid cowok yang sering nimbrung di kamarnya Dani hingga berjam jam atau menginap semalaman.

" waah ?!... parah anjay kak sensei otaku bet nih !... " Sherly terkagum kagum melihat isi kamar Dani yang serba Jepang Jepangan , ia sampai bingung mau ngapain saking banyaknya barang yang menarik perhatiannya , entah itu komik , action figure , konsol game dll.

Tak peduli sudah malam Sherly masih betah di kamar Dani , ia keasikan nonton DVD anime Gintama hingga beberapa episode sampai ia ditelpon berkali kali sama mamanya yang menyuruhnya cepat cepat pulang " bentar mah masih ngerjain tugas kuliah nih " begitulah alasan Sherly.

Esok esoknya Sherly makin keranjingan menghabiskan waktu di kamarnya Dani tiap usai pertemuan kelas beginner menjelang maghrib , seperti biasa ia selalu nonton DVD anime atau bermain game bareng Dani , kalau mau pulang ia selalu meminjam komik buat dibaca di rumah.

Hubungan yang semakin dekat membuat Dani ingin menyatakan perasaan cintanya pada Sherly , saat awal Desember 2021 Dani akhirnya mengajak Sherly pergi ke resort wisata Onsen yang berada di kota Batu , di sanalah Dani akan menyatakan cintanya pada Sherly.