🥞 16 | Nanon

800 101 6
                                    

JUM'AT 11:00

Aku memilih untuk tidak menghubungi P'Ohm setelah kelas berakhir. Dosenku tadi pagi terlambat 10 menit, sehingga aku punya waktu untuk kembali keluar dan mengintip pergerakan P'Ohm. Dia melewatkan bimbingan skripsi dan pergi ke arah Jalan Surabaya. Kutebak dia pasti kembali ke Pancake Hits untuk menemui P'Joss dan P'Gawin.

Aku tidak mengenal P'Gawin. Tapi aku mengenal P'Joss karena Prim adalah adiknya. Dan aku tahu mereka berdua Polisi. Jadi apa pun yang akan mereka bicarakan dengan P'Ohm, aku yakin itu pasti ada kaitannya dengan kasus penyerahan diri P'Sing.

Aku sadar cepat atau lambat aku akan terlibat dengan kasus ini meski aku tidak pernah ingin berkaitan dengan ini sejak dulu. Aku tahu Ayahku memiliki bisnis gelap yang melibatkan keluarga lain untuk memegang kendali penuh pada prosesnya, meski keluargaku lah yang menikmati hasilnya.

Orang-orang melihat P'Ohm sebagai sosok yang tertutup. Dia sangat tidak mudah kenal dan dekat dengan orang lain. Tapi kenyataannya, aku lah yang lebih tertutup. Bahkan Chimon sahabatku, tidak pernah tahu siapa Ayahku dan di mana rumah keluargaku. Apalagi bisnis apa yang dijalani keluargaku. Sementara aku sangat mengenal keluarga Chimon dengan baik. Aku tahu di mana keluarganya tinggal. Aku tahu pekerjaan apa yang orang tuanya lakukan. Aku bahkan tahu barang apa saja yang pernah Chimon sentuh. Dan semua itu tidak sebanding dengan apa yang pernah aku lihat seumur hidupku.

Ayahku mengedarkan beberapa jenis narkoba tak hanya ke seluruh titik Thailand, tapi juga ke beberapa negara Asia Tenggara lain. Ibuku tahu, kedua abangku juga tahu, tapi kami tidak pernah mau membantu Ayah dalam menjalankan bisnisnya. Kami hanya tahu, dan melihat, sama sekali tidak ingin terlibat. Itulah mengapa Ayah melibatkan keluarga lain untuk menjadi tameng keluarga kami.

Kebetulan Khun Siva adalah orang yang kurang begitu beruntung dalam menjalankan bisnis Hospitality-nya. Beberapa hotel dan restoran miliknya nyaris gulung tikar kalau saja Ayahku tidak menawarkan bisnis gelap yang lebih menjanjikan bagi kelangsungan hidup keluarganya. Selain itu, Khun Siva tidak mau menerima kekalahan atas rival bisnisnya, Khun Mew. Kelihaian Khun Mew dalam berbisnis sudah menjadi perbincangan di kalangan pebisnis handal. Kesuksesannya bahkan membuat namanya masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Bangkok versi majalah Bisnis. Dia adalah Ayah P'Ohm.

*Bisnis Hospitality; Food & Beverage (F&B), Penginapan, Rekreasi, Travel & Tourism.

Aku tidak tahu apakah P'Ohm tidak berubah setelah mengetahui siapa aku dan bisnis apa yang keluargaku miliki. Aku tidak tahu apakah dia masih akan memandangku dengan cara yang sama setelahnya?

Seseorang menepuk bahuku dari belakang. Aku menoleh dan menemukan Chimon berdiri dengan menenteng tas ransel di pundaknya.

"Apa yang kau lakukan? Sudah hampir lima menit aku melihatmu berdiri di sini."

"Dari mana kau melihatku?"

Chimon menujuk jendela ruang redaksi majalah kampus dengan matanya. Tidak jauh memang, hanya sekitar 300 meter dari tempatku berdiri.

"....." Aku tidak ingin menjelaskan apa-apa kepadanya.

"Kau mau menginap di tempatku lagi malam ini?"

Aku menggeleng. Rasanya sudah cukup berpura-pura takut pada Sing dan komplotannya. Toh kenyataannya mereka tak pernah benar-benar berani menyentuh keluargaku.

🍓🥞 STRAWBERRY PANCAKE (OhmNon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang