Palupi menjalani harinya dengan memikul tanggung jawab lebih dibanding gadis seusianya. Disaat teman-temannya sibuk dengan kegiatan merawat rambut, berkumpul merujak, jalan-jalan sore keliling kampung. Palupi larut dalam rutinitasnya menjaga adik dan mengurus rumah.
Palupi hafal seluruh jadwal pelajaran adiknya. Dimana rumah wali kelas dan pada pelajaran apa adiknya lemah. Bersahabat dengan penjaga loket listrik, telpon dan PDAM. Palupi juga hafal dengan harga sembako dan sayur mayur. Palupi cekatan mengurus rumah dan menjaga adik-adiknya. Kemampuan memasak Palupi juga luar biasa. Tugas Mama hanya mencari uang. Sisanya diambil alih oleh Palupi.
Palupi bukan tidak ingin berkumpul dengan teman-temannya. Tetapi dia terlalu takut dan hawatir adik-adiknya lepas dari pengawasan. Tidak ingin menambah beban pikiran Mama dengan kenakalan adik-adiknya. Dia harus memastikan semua baik-baik saja. Dia harus melakukan yang terbaik agar Mama tetap sehat dan tidak meninggalkannya.
Hal ini terus berlangsung hingga Palupi dewasa. Dia mengambil peran menjadi orang tua bagi sang adik. Setelah Palupi mampu menghasilkan uang secara mandiri. Dia turut andil dalam keuangan di rumah. Bagaimana menguliahkan adik-adiknya hingga menghantarkan mereka ke gerbang pernikahan.
Hingga pernikahan adik bungsunya. Palupi dan suami berdiri di pelaminan menggantikan Mama menyalami tamu. Palupi tidak tanggung-tanggung mengambil peran orang tua.
Semua bangga dengan Palupi. Sosok anak yang mampu mandiri dan bertanggung jawab menjadi sosok penopang sang ibu. Tetapi sebenarnya hati Palupi sendu. Kehilangan Papa membuat hatinya tidak ceria lagi. Hanya ada kidung sendu yang selalu mendayu menemani Palupi menjaga keluarganya.
Beruntung Palupi mendapatkan suami yang mampu mengimbangi. Menerima semua kelebihan dan kekurangan Palupi. Mencoba menghadirkan figur yang mampu menghangatkan dan membuat Palupi nyaman. Setelah lelah dengan semua tanggung jawab yang dipikulnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KIDUNG LEMATANG
AdventureSejuk, damai dan menenangkan. Suara Lematang laksana kidung yang menenangkan. Diantara gemuruh masalah dan pekerjaan yang menghantam. Kidung itu mampu meredam sekaligus menghadirkan nuansa yang selalu dirindukan. Sang Pendamping berjuang menyelesaik...