Bab 1.. Mengenal..

1.9K 72 0
                                    

Malam itu empat remaja sedang bersenang-senang. Malam yang dingin tidak menghentikan semangat mereka.

Seungkwan angkat kepalanya kala asupan oksigennya habis. Ia lirik 3 temannya itu masih nenggelamin wajah di air sungai. Tak lama Hoshi ikut angkat kepalanya dari air. 1 menit berlalu Seokmin dan Dino masih belum angkat kepala juga.

"Woi.. ulang aja" Ucap Seungkwan kala tak terima dirinya kalah.

Hoshi ikut kompor, namun Seokmin dan Dino masih belum gerak.

"Dah 1 menit loh.. Lo berdua punya insan hah" Seungkwan udah sinis banget.

Nah wajah Hoshi ni mulai pucet. Dah 1 menit kawannya ga naik-naik.

"Kwan.. mereka ga tenggelam kan?" Tanya Hoshi mulai panik.

Seungkwan narik kerah Seokmin, yang ditarik cuma ngikut. Matanya ketutup bahkan wajahnya dah pucat pasi.

"SHIII.. ANGKAT DINO!!!" Teriak Seungkwan.

Hoshi narik kerah Dino. Eh si Dino malah mangap-mangap kek ikan. Hoshi kaget dong kira Dino kerasukan hantu ikan. ialah ini kan jam 10 malem :)

"Gue menang yaaa" Baru aja Dino mau ketawa seneng eh pas liat wajah Seokmin auto panik dia.

"Tu anak napa mukanya pucet banget"

Baru aja Dino selesai ngomong ada arus kuat banget sampe mereka berempat kepisah-pisah. Mereka kewalahan hingga akhirnya pandangan mereka kabur.



___..___

Keesokan paginya, Jeonghan bangun terus ke kamar anaknya. Ia ketuk pintunya, teriak nama tu anak tapi pintunya ga kebuka juga. Yaudah dia langsung masuk aja. Baru masuk aja dia udah kaget. Anaknya itu kan ga bisa bangun pagi tapi kok tempat tidurnya dah kosong. Udah gitu anaknya kan malas tapi kok bisa kasurnya dah rapi banget kek habis diberesin.

Jeonghan nelpon ke hp Seungkwan, hoshi, Seokmin karena mereka doang sahabat anaknya. Tapi gak ada yang jawab. Mulai panik nih dia. Yaudah dia telpon deh mantan suaminya, Seungcheol. Agak ragu sih bakal diangkat.

Biiippp..

Bener dong. Dihiraukan seperti biasa. Sebenarnya Seungcheol juga bukan mantan suaminya tapi masih suami sahnya dia. Semenjak ketahuan selingkuh sama teman kantornya, Seungcheol ga pernah lagi pulang. Pas ditanya Dino, anaknya, Seungcheol Cuma bilang ada kerjaan di luar kota. Jeonghan bisa apa pas suaminya nyalain mobil malam-malam bawa tas lengkap dengan baju dan dokumen pentingnya didepan matanya. Suaminya itu Cuma bilang slamat tinggal. Elahh geram atuh pen cakar bukannya minta maaf malah bilang slamat tinggal. Tapi apa daya itu sudah menjadi pilihan suaminya.



___..___

Pagi itu seperti biasanya, Wonwoo bangun trus siapin sarapan buat dirinya dan pacarnya. Wonwoo tinggal di apartemen ditengah kota. Pacarnya itu masih guling-guling di kasur. Wonwoo bangun siapin sarapan kemudian mandi kilat.

Pas aja dia keluar pacarnya itu udah duduk di meja sambil nunggu dia. Bahkan pacarnya itu mengecup keningnya sebelum mereka sarapan.

Wonwoo tahu dia sudah melakukan dosa besar tapi bukan dia sendiri yang salah. Pria yang duduk dihadapannya, pacarnya atau bisa juga bos di perusahaannya itu mabuk di pesta malam itu.

Rencananya wonwoo mau ngantar bosnya itu pulang dengan slamat. Eh bosnya itu malah menciumnya di dalam mobil. Gak hanya sampai situ, keesokan harinya bosnya manggil dia keruangan dan terjadilah kissing scene lagi. Ia tidak tahu ini hanya nafsu sesaat atau pria yang menciumnya itu benar-benar mencintainya yang pasti ia lihat tangan bosnya itu menutup foto seorang wanita dan anak kecil yang ada diatas mejanya.

Ia semakin melihat cinta dari pria itu saat pria itu memutuskan pindah ke apartemennya, meninggalkan istri dan anaknya. Wonwoo bingung harus senang atau sedih yang pasti dia juga sudah jatuh cinta pada pria itu.



___..___

Mingyu jalan sambil megang kaleng soda. Ini sudah jam makan siang. Dia maunya makan sama gebetannya tapi gebetannya itu selalu nolak dengan alasan banyak kerjaan. Dia mutusin buat ke museum aja. Kenapa ke Museum? jangan tanya, Mingyu juga ga tau. Padahal 30 menit yang lalu dia lagi baca brosur pameran lukisan eh tau-taunya dia udah berdiri didepan gedung bertuliskan Museum.

Dia jalan dengan tatapan kosong masih mikirin crushnya dia. Eh tiba-tiba aja kaleng sodanya jatuh untung dah kosong tapi di Museum kan ga boleh buang sampah sembarangan. Alhasil Mingyu ngikutin kalengnya gelinding sampai stuck di tembok.

Pas dia angkat kalengnya eh dia liat dong ada lukisan di depannya sekarang. Isi lukisannya ada seorang pake hanbok lagi lukis trus di bawah lukisan itu ada kayak quotes gitu, 'You're the most beautiful creature I've ever seen' (kamu makhluk terindah yang pernah kulihat) kira-kira arti lukisannya gitu.

Mingyu malah tersenyum pahit trus bilang, "Bucin" (ga sadar diri ni orang)

Pas dia lihat judul semua lukisan ditembok itu barulah dia sadar itu daerah bucin. ya gimana diatas itu judulnya 'Falling Love'. Katanya sih itu dilukis dulu sama pangeran yang lagi jatuh cinta.

"Hahhhh setidaknya cinta pada jaman dulu gak serumit sekarang" gumam Mingyu.



___..___

The Bad Fate || GyuHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang