keluarga max ? [6]

322 7 8
                                        


Jangan terlalu memberi harapan kepada seseorang

HAPPY MEMBACA
.
.
.
.
.
.

Maaf typo bertebaran

P

adahal dia hanya bercanda

Tadi max membisikkan ina agar bersiap siap untuk malam pertama mereka

Melihat reaksi ina yang sangat lucu, max tak sanggup bila tak mengecup wajah lucu itu

"Ihh max bauk tauk" teriak ina menghindari ciuman itu "bauk hm" ujar max semakin gencar mengecup wajah itu

.
.
.

setengah jam max dan ina mandi sekarang mereka sedang berada di atas kasur king size milik max

ina yang sedang mendusel di dada max dan max yang sedang bekerja dengan laptop nya

tidak merasa terganggu dengan ina, "max? ina mau makan es cream" ujar ina mendongka melihat max yang masih fokus dengan pekerjaanya

"ishhh" dengus ina turun dari kasur dan melihat max yg tak mempedulikannya

keluar dari kamar dengan kaki di hentak hentak kan bak anak kecil yang sedang di marahi ibu nya

setelah ina sampai di lantai bawah dia menyelusuri ruangan luas itu dengan mata besar nya dan terhenti kepada salah satu pelayan wanita

yang ada di sopa tamu duduk seperti tuan rumah, memakai baju maids yang sedikit terbuka di dada nya dan terlalu pendek di bawahnya

dia menghampiri pelayan itu dengan muka sogongnya dia lagi kesal ini

"heh kamu" ujarnya menunjuk pelayan itu yang melihatnya sinis "apa" jawap pelayan itu ketus "cihh pelayan songong banget lu" sarka ina "apa urusanmu, kau juga hanya baby sister kan" ujar pelayan itu

benar juga katanya tapi ina tidak mau kalah dengan pelayan ini, "kalok cuma baby sister giman" ujar ina

"sama dengan pelayan kan?" ujar pelayan yang bernama sinta itu "ihh kau bikin kesel aja" ujar ina tak terima dan mendorong sinta dan tersungkur ke lantai

"Lo" ujar pelayan itu berdiri dan kembali mendorong ina

ina diam dan menatap sinta dengan mata berkaca kaca

1

2

Dan

3

"huaaaa ina gak like pengen bunuh dia, hikss inaa di dorong hikss bajunya pengen ina robek hikss ina pengen motong orang"

tangisan ina di dengar oleh bobby yang kebetulan berjalan di sana

bukanya menghampiri ina bobby naik ke lantai atas untuk memberi tahu tuan besarnya di atas

.
.
.

"tuan nona ina menangis di bawah, karna di dorong salah satu pelayan dan juga jalang yang anda pernah pakai tuan" ujar boby tampa mengetuk kamar max

ADEPA (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang