Tertimbus di dasar, ku biar tak digali.
Jiwa mulai mendentum, diberi isyarat ingin rehabilitasi.
Namun ku angkuh, mengabai tanpa lambaian.Teduh masa, lambaian aku mulai tampak sinar.
Ku beri keringat dengan harapan Everest.
Belum di tengah, sudah jatuh dalam lubang kegagalan.Tak dapat kan dia sepenuhnya,
tika pintu hati aku buka semula setelah sekian lama.Selasa, 10 May