🔆7

784 52 0
                                    

Selamat Membaca

°
°
°
°
°

     Setelah kemaren malam si kembar terutama Ardan dimarahi oleh Adrian, sepertinya mood Jessica lumayan bagus. Apalagi sejak bangun tidur dia senyum-senyum terus tampaknya dia sedang bahagia tapi tidak ada satupun yang tau apa penyebab nya.

Pagi ini juga saat sarapan keadaan nya sangat sepi tidak ada yang berbicara sama sekali dan begitu selesai semuanya langsung pergi tanpa mengucapkan satu katapun kecuali Keysa dan Jessica hanya mereka berdua yang saling mengucapkan salam.

Sekarang ini di mobil yang biasa di naikin Jessica saat pergi ke sekolah lumayan rame karena ada tambahan 2 manusia yaitu si kembar. Kalau Keysa naik mobil lain karena arah sekolah yang berbeda.

Diperjalanan ke sekolah, mereka hanya diam dan suasana canggung. Terutama bagi elena dan pak supir. Biasanya, Jessica akan mengajak mereka berbicara walaupun sesekali tapi, karena adanya si kembar di mobil itu Jessica hanya diam saja sampai di sekolah.

Sampai di sekolah, murid SMA Alexandra Grey heran saat melihat si kembar yang berangkat dengan Jessica, apalagi ini mobilnya Jessica.
Banyak bisik-bisik yang membicarakan tentang hal itu, tapi meski dibilang berbisik suara mereka cukup keras dan membuat mereka bisa mendengar nya.
Teman-teman si kembar yang melihat mereka bersama Jessica tidak heran lagi karena mereka tau kalau fasilitas si kembar disita.

Tidak cukup sampai disitu, ada hal lain yang membuat mereka lebih kaget, yaitu saat melihat Jessica terutama di bagian kepala. Ada perban yang membuat kepala itu tidak tampak seperti biasa 'jessica kenapa?" Begitulah pikir mereka.

Jessica tau mereka penasaran tapi dia cuek aja karena malas. Setelah dua pengawal nya datang, Jessica dan Elena pergi ke kelas mereka. Sampai di kelas, ingin rasanya dia tidur tapi dia berpikir itu terlihat tidak anggun. Jadilah Jessica hanya duduk diam sambil meratapi nasib nya dalam hati ' hari kedua ketemu keluarga Jessica dapat luka gini dan hari ketiga sekolah mereka harus lihat wajahku yang kehilangan kecantikan sempurna nya hanya karena luka ini ' miris pikirnya.

Tidak lama setelah Jessica duduk, bel masuk berbunyi dan hilanglah wajah murungnya karena memikirkan nasibnya tadi, digantikan seringainya yang cukup menakutkan untung saja tidak ada yang lihat.

"Selamat pagi anak-anak" ucap guru olahraga yang baru saja datang.

"Selamat pagi pak" jawab mereka serentak.

"Jadi kita hari ini olahraga di lapangan ya, maaf kemaren bapak belum memberi kepastian. Tapi kalian bawa baju olahraga kan?"

"Bawa pak"

"Baiklah, silahkan ganti baju bapak kasih waktu 10 menit. Oh ya, satu lagi kalian gabung ya olahraga nya sama anak kelas 12 IPA 1"

"Baik pak"

"Yaudah silahkan ganti baju, saya permisi"

Setelah kepergian guru olahraga, mereka kemudian mengganti baju mereka di tempat khusus untuk menganti baju yang tempat nya berada persis di samping kelas mereka.

Dan salah satu siswi disana menyeringai dalam diam '12 IPA 1? Itu berarti kelas mereka bukan? Haha kalau begitu ini lebih bagus'. Ya kalian benar, orang itu adalah Jessica.
Tampaknya, Jessica sedang merencanakan sesuatu kepada mereka.

Setelah berganti baju mereka semua pergi kelapangan. Saat sampai, Jessica sangat senang karena tempat yang ada mereka nya sangat dekat dengan tempat yang berisi rencananya.

Belum lagi guru olahraga mendekat, tiba-tiba ada suara ledakan yang cukup kuat yang bisa mengejutkan satu sekolah itu.

Duarr...
Kyaaaa...
Tolong...

Teriak murid yang di lapangan setelah ledakan itu. Lalu, para murid yang tadinya di kelas berhamburan keluar begitu juga guru-guru menuju lapangan untuk melihat keadaan disana, tapi sampai di lapangan mereka hanya melihat asap dan mendengar suara minta tolong. Setelah asap dari ledakan itu menghilang, baru lah kelihatan lubang besar yang di duga asal ledakan serta kelihatan beberapa anak yang pingsan dan penuh luka dan sebagian anak lagi dengan luka-luka ringan.

Mereka yang luka berat itu yang paling dekat dengan asal ledakan dan murid itu kebanyakan dari kelas 12 IPA 1 dimana disana ada Dion dkk dan si ppb ana, mereka semua kena luka berat dan juga pingsan.
Sedangkan Jessica, elena dan beberapa anak sekelasnya yang memang saat ledakan terjadi masih jauh dari sana hanya mengalami luka ringan tapi juga lemas.

Tidak menunggu lama, murid dan guru laki-laki membantu korban luka berat untuk segera dibawa ke RS, sedang kan yang luka ringan di tangani di UKS dulu kalau keadaan tidak membaik baru di bawa ke RS. Dan kelas 12 IPA 1 di berikan libur sampai keadaan mereka membaik dan untuk anak kelas 10 IPA 1 yang luka berat juga di berikan libur, kalau yang luka ringan di beri kebebasan untuk memilih besoknya sekolah atau tidak. Mereka yang luka ringan bilang kalau besok mereka masuk sekolah, setelah itu kepala sekolah pun memutuskan untuk memulangkan para murid supaya pemeriksaan dari petugas polisi dapat berjalan tanpa gangguan.

'Hari ketiga masuk sekolah ini, ada ledakan misterius yang buat satu sekolah heboh. Besok apa lagi ya?' ucap Jessica dalam hatinya.

Setelah kejadian ledakan itu, tidak ada kejadian lainnya untuk hari itu di sekolah. Si kembar masuk rumah sakit dan di rawat ibunya. Adrian lembur di kantor karena banyaknya kerjaan, jadinya Jessica dan Keysa hanya berdua di rumah ditemani para maid.
Begitulah hari itu berlalu dengan tenang tanpa adanya gangguan dari Si ppb ana dan para babu nya.

****************

Keesokan hari nya...
Hari ini adalah hari keempat Jessica a.k.a Gracia bersekolah di SMA Alexandra Grey. Begitu masuk gerbang sekolah, Jessica mendengar para siswa yang sibuk membahas tentang ledakan kemarin. Hal itu cukup membuat dia senang karena, untuk pertama kalinya sejak dia masuk sekolah tidak ada bisik-bisik siswa yang membahas tentang dirinya.
'Hari yang bagus' pikir nya.

Sekarang Jessica dan teman sekelas nya sudah duduk rapi dan tenang di bangku masing-masing, mereka sedang menunggu kedatangan guru PKn mereka Bu Tika. Tidak lama kemudian datanglah seorang wanita dewasa yang Jessica yakini merupakan guru mata pelajaran Pkn itu bersama seorang siswa.
'murid baru?' tanya para murid di kelas itu dalam hati.

"Selamat pagi semuanya" sapa guru itu pada murid kelas 10 IPA 1.

"Selamat pagi Bu" jawab mereka serentak.

"Jadi, seperti yang kalian lihat, disini ada siswa baru. Seharusnya dia sama masuk seperti kalian tapi karena ada masalah waktu pengurusan kepindahan nya ke Indonesia, jadi dia terlambat masuk. Tapi meski begitu dia ini udah mengikuti pembelajaran meski secara daring. Segitu saja penjelasan ibu tentang dia. Nah kamu, silahkan perkenalan dulu" ucap ibu itu pada si anak baru setelah menjelaskan sedikit tentang nya.

"Iaros Gavino Dirgantara" ucapnya singkat.

"Sudah? Itu saja?" Tanya Bu Tika.

"Iya"

"Yasudah. Kalau ada yang mau ditanyakan nanti saja ya, sekarang kita belajar dulu. Nah Iaros sekarang duduk di belakang di samping meja nya Jessica, Jessica tunjuk tangan biar iaros tau"

Lalu Jessica tunjuk tangan dan melihat itu iaros langsung berjalan menuju meja yang dikatakan oleh Bu Tika.
Setelah itu dia duduk dan melihat Jessica dan langsung menyeringai 'kita bertemu kembali sayang' ucap nya dalam hati.

(Siapakah iaros itu?)

Jessica yang merasakan ada yang sedang memperhatikan nya pun mencari siapa orang itu, dan saat melihat iaros yang sedang memperhatikan nya dengan seringai diwajahnya membuat Jessica merasa dejavu padahal dia tidak ingat pernah kenal Iaros.

"Nah sekarang, buka buku nya halaman 23 supaya kita memulai pembelajaran hari ini" ucap Bu Tika dan mendengar itu Iaros berhenti memandangi Jessica dan Jessica pun merasa lega.

Dan di mulai lah pelajaran Pkn pagi itu, dimana bagi kebanyakan murid kelas 10 IPA 1, itu adalah pelajaran yang membosankan.

🔆 TBC 🔆

Sampai jumpa lagi di chapter selanjutnya.....

08/04/22

𝙰𝚖 𝙸 𝚃𝚑𝚎 𝚅𝚒𝚕𝚕𝚊𝚒𝚗? 𝚄𝚑𝚑 𝙸 𝙻𝚒𝚔𝚎 𝙸𝚝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang