🔆13

202 17 0
                                    

Selamat Membaca

°
°
°
°
°

"Bangun" ucapnya begitu sampai di kamar, sedangkan yang disuruh bangun masih tetap menutup matanya sambil tertawa.

"Hahahahaha...... Eros, kau lihat wajah mereka semua? Mereka percaya aku benar-benar menangis, hahaha" ucap Jessica dengan senang.

"Kau memang pantas mendapatkan penghargaan untuk acting mu tadi, sayang" ucapnya pelan.

"Hmm, ya aku memang pantas mendapatnya, jadi mana? Berikan penghargaan ku Eros" pinta Jessica dengan nada menggoda.

Tanpa menjawab apapun, Iaros langsung memberikan kecupan singkat di seluruh wajahnya yang membuat Jessica terkekeh geli.

Setelah itu, mereka kemudian tiduran di kasur Jessica, yang dimana Jessica di peluk oleh Iaros.

"Berendam berapa lama sayang? Tubuhmu masih ada bau darahnya" bisik Iaros di telinga Jessica.

"Masih tercium? Padahal aku sudah mandi pakai sabun yang banyak. Emm tadi berendam sekitar 1 jam" jawabnya.

"Mungkin karna aku sudah terbiasa mencium aroma itu, jadinya aku hapal baunya dan juga hanya aku yang bisa mendekapmu sejauh ini sayang"

"Mungkin saja, kuharap Keysa tidak bisa mencium aroma itu tadi"

"Kapan ayahmu dikubur?"

"Entahlah, aku inginnya sekarang juga, tidak berguna juga aku melihat mayatnya disini"

"Haha, meski begitu dia ayahmu sayang"

"Yaa, dia ayahku, haha tapi dia mati ditangan anaknya ini"

"Kau menyesal?"

"Tidak. Aku tidak pernah menyesal untuk kematiannya"

"Sudahlah. Tidak usah membahas dia, betul katamu tadi, tidak berguna"

"Iya tuh, mending aku istirahat, karena dia orang menjijikkan, aku jadi lemas sekarang"

"Yaudah, istirahat lah dulu, aku menunggumu disini"

Tidak ada jawaban dari Jessica dan saat Iaros melihatnya, Jessica sudah tertidur benar-benar hari yang melelahkan buat dia.

Iaros tetap diam disana sambil mengelus pelan rambut Jessica dan begitulah sampai 2 jam kedepan.

2 jam kemudian.....
Eumhhh
Lengguhnya saat dia terbangun.

"Sudah bangun?"

"Ya. Kau sedari tadi disini?" Tanya Jessica saat melihat Iaros yang masih di tempatnya dari tadi.

"Iya. Sudah kukatakan bukan? aku akan menunggumu disini"

"Aku tak tau"

"Kau memang tidak tau, kau kan tadi sudah tidur"

"Hmm, peluk aku" ucapnya dengan nada memerintah.

Tanpa menunggu lama, Iaros langsung memeluk Jessica.

𝙰𝚖 𝙸 𝚃𝚑𝚎 𝚅𝚒𝚕𝚕𝚊𝚒𝚗? 𝚄𝚑𝚑 𝙸 𝙻𝚒𝚔𝚎 𝙸𝚝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang