🔆15

273 21 0
                                    

"Tidakkkkkk" teriak seorang gadis muda begitu melihat kekasih yang sangat dia cintai sudah tergeletak dan banyak dipenuhi darah disekitar dadanya.
Dia segera berlari mendekati kekasihnya itu, lalu memeluknya sambil menangis.

"Ma..af..sa..yang.." ucap kekasihnya itu terbata.

"Siapa? Siapa yang membuat kamu jadi begini? Siapa orangnya?" Tanya gadis itu lagi sembari menangis saat melihat luka yang ada di dada kekasihnya.

Sang kekasih yang sudah sangat kesakitan tidak menjawab lagi melainkan memberikan sebuah kertas yang ada ditangannya dan setelah itu dia menghembuskan nafas terakhirnya.

"Tidakkkk, Elo tidak, jangan tinggalkan aku, kumohon Elooo" Raung gadis itu saat mengetahui kekasihnya itu sudah tidak bernyawa lagi.

Lama gadis itu menangisi kematian kekasihnya dan setelah sedikit tenang dia membuka kertas yang sempat di erikan kekasihnya tadi dan sangat terkejut begitu membaca satu tulisan yang ada disana yang mana tulisan itu ternyata merupakan nama seseorang yang dia sangat kenal dan dekat dengannya.

"Terkutuklah kau J-" teriak gadis itu.

(Btw namanya sensor dulu guys🤣)

Setelah itu gadis itu menitipkan kekasihnya pada pengawalnya dan berpesan kalau dia tidak kembali dalam waktu 2 jam, kuburkan saja kekasihnya itu tanpa perlu menunggunya.

Gadis itu pergi mencari seseorang dengan jalan tergesa-gesa melupakan aturan yang ada. Tidak butuh waktu lama dia sampai di rumah orang yang dicarinya itu.

Diketuknya pintu rumahnya dan begitu orang itu membuka pintunya, gadis itu langsung menusuknya dengan pisau yang memang selalu dia bawa kemana-mana tepat di dada orang itu yang sama seperti luka kekasihnya.

"Ke-kenapa?" Tanya orang itu begitu ditusuk oleh gadis itu.

"Nyawa dibalas dengan nyawa J-, kau sudah membunuh kekasihku dan sekarang kau harus mati" gadis itu menarik paksa pisau itu dan menusukkan kembali pisaunya.

"Ma-maaf ta..pi..itu..se..mu..a..de..mi..ke..ba..i..kan..mu" jawab orang itu tapi tidak dihiraukan gadis itu dia tetap menusuk orang itu berulang kali sampai akhirnya dia kehilangan nyawanya.

Selepas itu, tiba-tiba datang petir yang menggelegar dan membuat gadis itu tersadar. Dia memandangi tangannya yang sudah penuh darah orang itu, tangannya bergetar dan kemudian sekujur tubuhnya ikut bergetar.

"Ti-tidakkkkk" teriaknya.

Petir terus menggelegar dan sebuah ingatan yang sangat jelas muncul di kepala nya yang membuat dia menjerit histeris.

"Arrghhhhh" teriaknya lagi.

Dia kemudian menangisi hal yang sudah terjadi, hatinya begitu sakit tangannya yang tadi sudah penuh darah kini sudah menyentuh wajah nya sendiri.

"Tidak, tidak, tidakkkk" teriak nya lagi.

Karena tangannya yang penuh darah tadi, sekarang wajahnya juga penuh darah dan perlahan darah itu menetes dan karena dia menangis darah itu masuk ke mulutnya.

Leher gadis itu langsung panas dan dia kesakitan, lama-kelamaan panasnya semakin menjadi dan kemudian sesak nafas. Dia yang sudah tidak sanggup lagi menusuk dirinya sendiri dengan pisau yang dia pakai untuk membunuh tadi dan akhirnya dia juga meninggal.

Sangat miris, dalam satu hari ada tiga orang yang mati di daerah itu.

'''''''''''''''''''''

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙰𝚖 𝙸 𝚃𝚑𝚎 𝚅𝚒𝚕𝚕𝚊𝚒𝚗? 𝚄𝚑𝚑 𝙸 𝙻𝚒𝚔𝚎 𝙸𝚝Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang