Adegan ini diatas 16+ keatas,
Adegan diamana kematian chifuyu matsuno yang sgt sadis..•••••
Flasback on:
Y/n pov:•••••
Hari ini jadwal aku ke rumah sakit untuk menjenguk dia, setiap 1 minggu sekali aku menjenguk dia, bergilir dengan keluarganya, aku mendapatkan dihari sabtu.
Sebelum aku kesana pergi ke rumah sakit, aku ingin ke tokserba, perjalanan ke tokserba, ntah kenapa firasat aneh merayapi pikiranku, ntah kenapa firasatku kali ini benar² tak enak dan ini juga bersangkutan tentang 'dia'.
Aku berlari bergegas ke tokserba dan membeli apa yg ku perlukan dan langsung membayarnya ke kasir, perjalanan menuju rumah sakit lumayan jauh, dari jauh hari aku izin dengan kak baji untuk meminjam motor nya, dan disini aku perjalanan menuju tempat parkir tokserba, klo kalian tanya aku bisa memegang motor ku jawab sudah, udah hampir 1 tahun.
Aku menyalakan sepeda motor kak baji dan langsung bergegas ke rumah sakit
Pukul 13.30 aku sudah diparkiran, tiba² langit yang awalnya cerah sekarang berubah jadi mendung, heranku kenapa sangat cepat berubahan cuaca itu?, aku menghiraukannya dan langsung berlari menuju aula rumah sakit.
Tak tau apa yang terjadi dirumah sakit, aku hanya syok menatap semua orang tergeletak dilantai dengan bersimbah darah, banyak sekali.
Seperti pembantaian gumamku.
Aku berlari menuju lift dan langsung menekan huruf lift itu diangka 5.
Ting..
Setelah terbukanya lift aku berlari dan langsung menuju kamarnya, tak kuasa menahan keterkejutanku aku menatap pintu masuk kamar kekasihku, yang bisa ku lihat jelas pintu itu terlumuri darah manusia, dilantai juga banyak simbahan darah yang keluar dari dalam kamar itu.
Aku berusaha mengontrol nafasku dan berusaha tak memikirkan hal yang mengerikan, aku langsung membuka pintu kamar kekasihku dan...
Penampakan pertama yang kulihat adalah, kepala kekasihku terlepas dari tubuhnya, kepala itu tertusuk terikat tali dan dijadikan gantungan layaknya hiasan kamar di depan pintu masuk kamar.
Ekspresi wajah chifuyu menampakan wajah terkejut.
Aku menahan suara teriakanku dengan membekap mulutku dengan tanganku, tubuhku bergetar hebat, air mata tak bisa berhenti mengalir, pikiran kosong, perut seperti dikocok.
Sungguh mengerikan.
Dengan perasaan tercampur aduk aku masuk setelah melewati kepala chifuyu dan aku bisa lihat tubuh chifuyu terpajang didinding dengan tubuhnya terbelah menjadi dua sehingga organ didalam seperti jantung, tulang, usus, dll bisa terlihat didepan mata.
Jantungku seketika berhenti dan tak kuasa menahan tangis ku aku berteriak diredupan lampu kamar itu.
Terlalu sadis untuk chifuyu mendapatkan kematian seperti ini.
Aku tak bisa berhenti menyalahkan diriku sendiri.
Takk..
Takk..
Takk..
Suara langkah kaki terdengar digendang telinga ku, aku menatap cepat menuju suara itu, bisa dilihat seorang sano manjiro atau bisa dipanggil mikey sedang memegang gergaji pohon dan pengguntung rumput, pupil mataku bergetar tak menyangka bahwa dia yang telah membunuh semua orang dirumah sakit.
Mikey menatapku dengan datar dan bisa kulihat pupil matanya menujukan kekosongan yang amat kosong.
"ke-kenapa ka-kau m-m-elakukukan ini?" bisikku dengan suara lirih, yang masih bisa didengar olehnya
"karna aku mencintaimu, aku ingin kau menjadi miliku seutuhnya, Y/n" jawab nya
"jadi ini semua ulahmu?, Key?" beo ku
"ya" singkat
"bukannya kau janji tak akan menyentuhnya selagi aku menjadi pacarmu?" ujarku
"yaaa, tapi aku emang gak bisa ngeliat kmu bahagia sama dia, aku gk pgn kmu sama dia, aku maunya kmu sama sama aku" ucap pria itu dengan seraingan tercetak dibibirnya
"aku gk nyangka smpe segini nya, Key" tak kuasa menahan tangisku, aku menangis dalam diam
Mikey keluar dari kamar itu.
Y/n pov off:
Flasback off:•••••
Singkat dulu, mau ngelunasin uprak dulu wkwk.
Maaf agak gaje kosakatanya, ngebut soalnya.
•••••
1.11.4.22
KAMU SEDANG MEMBACA
ꜱᴀɴᴏ ᴍᴀɴᴊɪʀᴏ | ꜱᴛᴀʟᴋᴇʀ
FantasyBukannya cinta itu tidak boleh dipaksakan? Apa yang terjadi jika seorang laki - laki memaksa wanita untuk mencintainya? Risih bukan? Tapi apa gunanya itu dimata mikey itu hanyalah jual mahal semata. Tipe yandere itu adalah mikey Sampai suatu ketika...