02. Melautkan luka

178 53 76
                                    

Hai saya kembali..
..............

Happy reading!
_____________________

"REYNAN!! kamu lagi, kamu lagi!! kamu gak capek apa keluar masuk ruang BK?!" ucap sang guru memukul penggaris besar itu ke atas meja. Membuat Reynan begidik ngeri.

"Ibu juga gak capek apa? ngehukum saya terus? jangan-jangan ibu suka ya sama saya?!"

Bu Rika menghembuskan nafasnya dalam. Berurusan dengan murid satunya ini benar-benar menguras emosinya.

"Sekolah itu tempat belajar!! bukan tempat ajang berbagi video porno!!" kata Bu Rika seraya menarik telinga Reynan. Membuat anak itu meringis seraya memegangi telinganya.

Ya, Reynan dibawa keruang BK karena anak itu kembali berulah. Bisa-bisanya ia mengadakan ajang giveaway video porno di kelasnya.

"Ngapa sih bu pelit amat? berbagi itu 'kan indah!!"

Bu Rika lagi-lagi mengelus dadanya, merapalkan kata sabar berkali-kali.

"Tapi yang kamu bagikan itu dosa!!"

"Bukan ibu ini yang nanggung!!"

"Reynan?!!"

"Sabar buu.. sabar.. ayok duduk dulu," ucap Reynan seraya membawa bu Rika untuk duduk di kursi nya dan memberikan segelas air putih.

"Minum dulu bu."

Bu Rika menurut, ia meminum air putih yang di berikan Reynan. Kemudian kembali menghela nafasnya lega setelah meminum air itu.

"Ayok bu, marah-marah lagi," kata Reynan dengan raut wajah tidak bersalah.

Namun Bu Rika hanya menggeleng kecil seraya mengatur nafasnya. Ya, sepertinya darah tingginya kembali naik.

"Keluar kamu! Kembali KE KELAS!" ucap Bu Rika menekankan akhir kalimatnya.

Tentu saja, Reynan yang mendengarnya tersenyum cerah. Anak itu kemudian bersalaman dan berlalu pergi.

"Terimakasih Bu Rik!!" teriak Reynan di ambang pintu.

"Bu Rik?!!" Bu Rika membolakan matanya saat mendengar panggilan dari Reynan itu.

"Bu Rika yang cantik kaya lucinta luna babayy!!"

Reynan kemudian berlari seraya tertawa keras setelah mengatakan hal itu. Tentu membuat Bu Rika geram. Namun apa daya, darah tingginya sedang naik sekarang. Kepalanya sangat pusing di hadapkan anak itu.

"Ya tuhan.. saya ingin resign..."

.
.
.

"HAI AA REYNAN KAMBEK!" teriak Reynan di ambang pintu membuat semua atensi orang di dalam kelas menatapnya.

"Dari mana kamu Rey?!" tanya Pak Yono.

"Biasa pak, dari ruang BK. Kayaknya Bu Rika kangen deh sama saya. Bapak kenapa nanya? jangan-jangan bapak juga kangen saya?"

"Lambemu itu loh Rey, Rey..." Ucap Pak Yono menggelengkan kepalanya heran.

TITIK KOMA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang