Ini cerita pertama aku, jadi mohon partisipasi teman2 semua dalam mengvote dan comment karya aku ini yah.
Mohon tandai jika ditemukan typo.
Happy reading
Seorang gadis mengendarai kendaraan yang dikendarai dengan cara mengayun melaju dengan kecepatan yang tinggi.
Waktu sudah menunjukan pukul 06.45 menit, yang mana kurang dari lima belas menit, pagar sekolah yang menjadi tujuan dari gadis itu akan segera ditutup.
SMA Alexander nama sekolah yang menjadi tujuan dari gadis berambut panjang itu. SMA Alexander merupakan salah satu sekolah favorit yang berada di kota nya.
Walaupun hari masih pagi, panas matahari terasa menyengat kulit. Keringat sudah membasahi dahi serta pipi gadis itu tapi gadis itu menghiraukannya. Rambut yang awalnya tersisir rapi serta penampilan yang awalnya rapi berubah seperti habis bertarung, awut-awutan.
"Tunggu, Pak!!" teriak gadis itu saat sudah mendekati pagar sekolah.
Satpam yang sedang menutup pagar sekolah itu langsung terlonjak kaget mendengar teriakan dari gadis yang sedang mengayun sepeda itu.
Satpam itu hanya geleng-geleng kepala melihat gadis itu dan memutuskan untuk menunggu nya untuk segera masuk karena masih tersisa satu menit sebelum bell masuk berbunyi.
Gadis yang sudah berkeringat itu segera menambah kecepatan laju sepedanya hingga ia berhasil masuk ke dalam lingkungan sekolah.
Gadis itu menghela nafas lega karena berhasil masuk. Ia segera menghampiri pak satpam yang sedang melanjutkan menutup pagar sekolah setelah memarkir kendaraannya.
"Makasih, Pak. Udah ditungguin," ucap gadis itu setelah berdiri di depan pak satpam itu.
"Iya, sama-sama, Key. Lain kali lebih cepat lagi datang nya," kata pak satpam.
"Siap, Pak! Kalau begitu saya ke kelas dulu, yah." Gadis itu langsung berlari menuju kelasnya setelah mendapat jawaban dari pak satpam.
Satpam yang sering disapa pak Alex itu hanya menggelengkan kepala melihat tingkah gadis itu. Ia sudah hafal betul dengan kelakuan dari salah satu murid di sekolah itu.
Keadaan koridor sangat sepi. Hanya terdapat satu dua murid yang masih berkeliaran di luar kelas sambil menunggu guru yang akan mengajar di kelas mereka.
Gadis itu menambah kecepatan larinya saat melihat guru yang akan mengajar di kelas nya baru keluar dari ruangan guru, yang kebetulan letak ruangan guru tak jauh dari parkiran dan letak kelas dari gadis itu lumayan jauh dari area parkir.
Keyra Andira Samantha sering dipanggil keyra atau key. Gadis yang memiliki tinggi 160 cm, rambut panjang sepinggang yang hitam serta kulit putih bersih.
Keyra bersekolah di SMA Alexander dengan bantuan beasiswa. Keyra dikenal sebagai gadis yang periang, ramah serta cerdas sehingga hampir seluruh siswa dan guru di SMA Alexander mengenalnya. Gadis itu sudah menduduki kelas Xl jurusan IPA.
Sesampainya di depan kelas Xl IPA1, yang menjadi ruangan kelas dari gadis itu lansung membuka pintu, membuat semua orang yang berada di kelas itu melihat kearahnya.
"Pagi, semua!!" sapa gadis itu dengan suaranya yang lebih mirip mengunakan toa.
Suasana kelas yang awalnya tenang langsung berubah setelah mendengar sapaan ralat teriakan dari gadis yang baru memasuki kelas itu. Mereka semua hanya memaklumi tingkah absurd dari gadis itu, sudah biasa pikir mereka.
"Pagi juga, Key!" Kompak satu kelas menjawab sapaan dari gadis itu
"Baru datang, key?" Sony salah satu teman sekelas Keyra menyapa gadis itu dengan santai.
"Yoii," jawab Keyra tak kalah santai tidak peduli dengan penampilan.
"Abis tawuran di mana, Key?" tanya Reihan setelah melihat penampilan gadis itu yang terlihat berantakan.
Keyra ingin menjawab pertanyaan Reyhan tapi langsung didahului oleh seorang siswi yang tak lain dan tak bukan sahabat dari gadis itu yang bernama Sunny.
"Key, udah buruan duduk, sebentar lagi pak Dion masuk," Ucap Sunny memotong pembicaraan kedua orang itu.
Keyra segera menghampiri tempat duduk nya yang kebetulan semeja dengan sang sahabat.
Amazia Sunny Lefi yang sering dipanggil Sunny merupakan teman duduk sekaligus sahabat Keyra sejak pertama kali memasuki SMA Alexander.
Gadis yang memiliki wajah yang cantik serta tinggi 162 cm itu sangat sabar menghadapi tingkah sahabatnya. Sifat keduanya hampir mirip, hanya saja Sunny tidak terlalu cepat beradaptasi dengan orang baru.
Sunny memberikan tisu kepada keyra dan dengan senang hati keyra menerima tisu itu dan langsung mengelap keringatnya serta memperbaiki penampilannya.
Beberapa menit kemudian, guru yang mengajar pelajaran Biologi memasuki kelas Xl IPA1 dan tanpa basa basi langsung memulai pembelajaran dengan serius.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCEDENTESIAST
Teen FictionLangsung baca aja, yah! Yang berminat silakan mampir. Ini hasil pemikiran aku sendiri. Bila terdapat kesamaan dengan cerita lain itu tidak disengaja. Plagiat harap menjauh.