14

8.3K 995 1
                                    

Chasania dan Chyna memasuki toko lain. Saat mereka memasuki toko, ada banyak bahan dalam karung kain. Sebagian ada yang ditaruh dalam peti. Ada juga yang di toples kaca.

Bahan seperti berbagai tepung, kacang-kacangan, telur, susu, beras, dll. Selain itu ada juga loyang dan cetakan kue. Seperti toko yang mereka masuki adalah toko bahan kue.

Chasania berjalan ke arah bibi penjaga toko yang ada di meja kasir. Sementara Chyna tampak melihat-lihat. Bibi itu tersenyum ke arah Chasania

"Selamat datang di toko saya. Apa yang kalian inginkan?"

"Semua tepung masing-masing satu karung, beras satu karung, telur satu peti, susu satu kendi besar, bubuk coklat, coklat batang, keju, mentega, pengembang dan pelembut kue, pewarna makanan, pengocokan kue, berbagai jenis loyang dan cetakan. Berapa harga semuanya?" tanya Chasania setelah menyebutkan barang yang dia inginkan.

"Harganya 1 koin emas 50 koin perak dan 30 koin tembaga"

Bibi itu tersenyum dan menjentikkan jarinya dan tiba-tiba semua barang yang disebut tertumpuk rapi di depan meja kasir. Chasania tersenyum, bibi ini sama seperti tiga orang di toko tadi pikirnya.

Chasania mengambil dua koin emas dan memberikannya kepada bibi itu.

"Geo-Telekinesis" Lagi-lagi barang yang telah dibelinya menghilang setelah Chasania mengucapkan kata itu.

"Terima kasih bibi. Kembaliannya untuk bibi saja. Sampai jumpa nanti malam!" ujar Chasania kemudian menghampiri Chyna yang sedang memperhatikan setumpuk oat didepannya.

"Kakak aku ingin itu" gumam Chyna yang didengar bibi itu.

"Tunggu sebentar anak-anak!" cegat bibi itu kemudian menghampiri mereka. Bibi itu menjentikkan jarinya dan oat ada dihadapannya.

"Ini untukmu" ucap bibi itu memberikan sekantong besar berisi oat pada Chyna. Chyna menerimanya dengan senang hati.

"Kakak tolong bayar ya" ucap Chyna menatap Chasania memelas.

"Tidak usah nak, tadi kembaliannya masih banyak" cegah bibi itu tersenyum.

"Baiklah terima kasih bibi!" ujar Chyna bersemangat memeluk oat miliknya.

"Panggil aku Tere dan sampai jumpa nanti malam" ucap bibi Tere yang jawab angguk keduanya. Lalu mereka keluar dari toko itu.

" Kita akan kemana lagi kak?" tanya Chyna kemudian menggenggam tangan Chasania.

"Kita beli daging dan ikan!" ajak Chasania kemudian menghampiri pedagang daging sapi dan ayam lalu pedagang ikan dan bumbu-bumbu dapur.

"Kakak aku ingin itu!" tunjuk Chyna pada pedagang jagung.

"Ayok!" ucap Chasania kemudian Chyna menariknya ke tempat pedagang jagung.

"Kemari nak ada jagung bakar dan jagung rebus. Jagungnya manis-manis seperti kalian!"

"Jagung bakar dan jagung rebus nya masing-masing 10 paman" ucap Chasania. Kemudian paman itu membungkus pesanan Chasania.

"Berapa harganya paman?" tanya Chyna.

"Harganya 50 koin tembaga" ucap paman pedagang jagung.

"Aku ingin jagung kering ini paman" ucap Chasania menunjukan tumpuk jagung kering di gerobak.

"Benarkah? Jika kalian menginginkannya makan ambil saja tanpa membayar. Sudah lama jagung ini tidak laku" ucap paman itu tersenyum. Ia senang jika ada yang menginginkan jagungnya. Dengan segera ia memasukkan jagung yang telah kering itu ke dalam karung.

"Tidak paman. Kami ingin membelinya" jawab Chasania memberikan 2 koin emas dari kantongnya.

"Tapi ini terlalu besar" tolak paman itu.

"Kita akan jadi pelanggan tetap paman, jadi paman terima ya uangnya. Kalo tidak diterima nanti kakakku marah" ujar Chyna melirik Chasania yang menatapnya tajam.

"Tuh paman lihat sendiri kakakku menyeramkan!" lanjutnya.

"Baiklah terima kasih banyak!" ucap paman itu menerimanya.

"Kalau begitu kami pamit ya paman!"

Kemudian mereka mengangkat barang bawaannya ke tempat sepi.

"Ucapkan Cryo-Telekinesis agar barang-barang berpindah ke cincinmu" ujar Chasania.

Chyna mengangguk kemudian berucap, "Cryo-Telekinesis" dan benar saja barang-barangnya menghilangkan.

"Ayok kita pulang!" ajak Chasania menggenggam tangan Chyna.

Avoid DeathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang